Kamu yang menjalin hubungan terpisah jarak tentu paham bahwa pertemuan dengannya adalah hal yang selalu kamu damba-dambakan. Saling bercerita, memandang wajahnya secara langsung, pasti akan memunculkan kebahagiaan tersendiri. Tapi apa daya, untuk sejenak kamu harus berpisah dengannya. Meski sulit, nyatanya kamu dan dia terus memperkuat jalinan hubungan berdua dan masih bertahan hingga saat ini.
Dan setiap LDR yang bertahan, pasti akan ada kesempatan untuk saling bertemu. Tak masalah jika harus melalui waktu yang tak lama. Yang penting kamu bisa merasakan keberadaannya secara langsung. Dan ketika waktu itu datang, maka hal ini tak mungkin tak kamu rasakan.
ADVERTISEMENTS
1. Memikirkan tentang kamu yang sebentar lagi akan bertemu dengan dia yang jauh disana, membuatmu sulit untuk memejamkan mata
Saat kamu tahu bahwa pertemuan yang kamu tunggu-tunggu akan datang, tentu membuat perasaanmu nggak karuan. Memikirkannya saja membuatmu kesulitan untuk tidur. Entah karena deg-degan atau karena perasaan tak percaya, matamu seakan enggan untuk dipejamkan. Ada rasa yang bercampur aduk ketika kamu memikirkan tentangnya yang setelah sekian lama menjalani hubungan denganmu tanpa tatap muka.
ADVERTISEMENTS
2. Perasaanmu yang seakan membuncah tak karuan membuat kamu sering tersenyum dan selalu menghiasi wajahmu yang merona
Setiap kamu ingat bahwa sebentar lagi kamu akan bertemu dengannya, diam-diam ada senyum yang menyungging di wajahmu. Tak kenal waktu, setiap kamu memikirkan tentang pertemuan itu, wajahmu selalu merona. Pancaran kebahagiaan jelas tergurat di wajahmu. Akhirnya, setelah sekian lama, kamu dan dia bisa bersua.
ADVERTISEMENTS
3. Sedikit rasa khawatir juga membumbui perasaanmu. Apakah wajahnya masih seperti yang dulu
Tak cuma perasaan bahagia yang menghiasi wajahmu, ternyata juga ada sedikit perasaan khawatir yang menggantung di pikiranmu. Waktu yang tak sebentar sejak kamu dan dia terpisah oleh jarak. Tentu kamu tak tahu pasti perubahan apa saja yang terjadi. Meskipun komunikasimu tetap terjaga selama LDR, tapi tentu berbeda dengan ketika kamu bisa melihat perkembangan dan perubahannya secara langsung. Kamu pun menerka-menerka, bagaimana dirinya saat ini, apakah wajahnya masih sama seperti terakhir kali kamu bertemu.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu juga berpikir apa kalimat pertama yang akan kamu sampaikan saat bertemu kali bertemu dengannya. Menanyakan kabarnya atau menyampaikan kerinduanmu padanya
Nggak cuma itu, kamu juga mulai menimbang-nimbang apa kalimat pertama yang akan kamu ucapkan saat bertemu dengannya nanti. Perasaan canggung yang wajar kamu rasakan. Karena jarak nyatanya membuatmu hanya sesekali bisa menghabiskan waktu bersamanya. Kamu mulai berpikir, nanti ketika pertama kali melihat wajahnya, apa yang seharusnya kamu katakan. Apakah bertanya “Apa kabar?” atau langsung berkata “Aku kangen banget sama kamu”.
ADVERTISEMENTS
5. Waktu pertemuan pun datang. Kamu bingung apakah harus memeluknya atau sekadar melambaikan tangan padanya
Dan ketika waktu itu telah datang, kamu juga gugup tentang apa yang harus kamu lakukan. Pertemuan yang kamu nanti, dan wajahnya yang kamu tunggu-tunggu membuatmu tak ingin melakukan kesalahan sedikitpun. Menjabat tangannya, tapi kesannya terlalu formal. Cuma melambaikan tangan, terlalu biasa untuk sebuah pertemuan yang luar biasa. Langsung memeluknya? Hmm, pengennya sih gitu, tapi malu 🙂
ADVERTISEMENTS
6. Kemana kamu akan pergi juga menjadi pertimbanganmu agar setelah bertemu bisa langsung mengajaknya ke tempat dimana kamu dan dia bisa bercengkrama
Pertemuan yang mungkin hanya akan terasa sebentar ini tentu kamu usahkan agar benar-benar berarti. Satu menit pun tak ingin kamu sia-siakan hanya untuk memikirkan mau pergi kemana dengannya. Mungkin tempat makan favorit kalian bisa dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu bersama. Atau mengunjungi taman kota, lalu duduk di kursi taman sambil menggenggam tangan satu sama lain. Kemana pun kamu pergi, yang penting kamu dan dia bisa merasakan kebahagiaan dalam pertemuan ini 🙂
7. Lucunya, topik pembicaran yang sudah kamu siapkan dari jauh-jauh hari ternyata menguap begitu saja. Kamu dan dia lupa harus mengobrolkan tentang apa
Biar nggak kerasa canggung-canggung banget, kamu tentu menyiapkan topik yang akan kamu bicarakan dengannya sejak lama. Bagaimana kehidupannya di sana yang belum diceritakannya, bagaimana perjalanan yang baru saja dia lalui, dan lain sebagainya.
Tapi anehnya, ketika kamu bertemu dan bercengkrama dengannya, topik yang kamu siapkan pun menguap begitu saja. Kamu dan dia jadi sama-sama lupa harus bercerita tentang apa dan dimulai dari mana. Sehingga obrolan pun mengalir begitu saja.
Semoga kamu dan dia segera bertemu kembali ya! Walaupun hanya sebentar, tapi harusnya membuat hubungan kalian semakin kuat dan terus bertahan ‘kan? Ingat, pejuang LDR adalah sekuat-kuatnya pejuang cinta.