Semua ibu pasti berharap bisa memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Mungkin sekarang ini status ibu belum tersandang pada dirimu, namun kamu tak perlu ragu untuk membekali diri dengan beberapa keahlian ini. Karena jika keahlian ini dipelihara mulai dari sekarang, bisa dipastikan kamu akan menjadi ibu yang baik di masa depan.
Penasaran apa saja keahlian yang harus dipunya? Berikut akan Hipwee jabarkan untukmu!
ADVERTISEMENTS
Kamu memang tak harus lihai mengolah makanan. Tapi setidaknya, ibu yang baik mengerti soal gizi dan kesehatan.
Kamu tak diwajibkan untuk piawai dalam mengolah bahan makanan demi memenuhi kriteria ibu yang baik. Tak apa kamu tak pandai memasak, namun yang penting kamu harus tahu mengenai gizi serta kesehatan pangan. Esok saat kamu memiliki buah hati, kamulah yang menjadi penanggung jawab utama atas semua makanan yang masuk ke mulutnya.
Oleh sebab itu, membekali diri mengenai ilmu kesehatan pangan penting untuk dilakukan mulai dari sekarang. Kamu harus paham mengenai sayur dan buah apa saja yang kaya vitamin serta zat-zat demi perkembangan si buah hati. Kamu tentu tak mau ‘kan jika anakmu nanti gizi buruk dan pertumbuhannya terhambat hanya karena kamu tak maksimal dalam memperhatikan gizi yang masuk tubuhnya?
ADVERTISEMENTS
Kelak setelah jadi ibu, banyak tugas yang akan menantimu. Mulai saat ini, belajarlah agar lihai membagi waktu.
Saat menjadi ibu nanti, kamu dituntut untuk menjadi wanita tangguh yang serba bisa. Tak hanya tanggung jawab seorang ibu saja yang akan terpasak di bahu, tanggung jawab sebagai seorang istri juga harus dilakoni. Untuk bisa menjalankan dua peran sekaligus, kamu harus melatih diri mulai saat ini. Karena nantinya akan ada banyak tugas yang menanti untuk diselesaikan.
Bekali dirimu dengan keahlian untuk membagi waktu. Buat daftar skala prioritas serta jadwal kegiatan supaya tak ada hal yang terlewati. Dengan terbiasa disiplin waktu terhadap diri sendiri, bukan tak mungkin nantinya tugasmu sebagai seorang istri merangkap ibu akan menjadi lebih mudah dilakoni.
ADVERTISEMENTS
Perbanyak mendengar dan berhenti menghakimi. Saat jadi ibu nanti, kamu tentu tak boleh memaksakan kehendak pada buah hati.
Ibu yang baik adalah ibu yang selalu mau mendengarkan sudut pandang dari si buah hati dan tak menghakimi. Kamu bisa kok melatih sifat ini dari sekarang. Perbanyak kebiasaan menyediakan telinga bagi para kawan yang sedang bercerita. Kurangi juga keinginan untuk menghakimi orang-orang yang ada di sekitaran.
Sikap ini akan menempamu untuk menjadi pribadi yang selalu bisa berpikiran terbuka. Kamu tentu tak mau ‘kan menjadi ibu yang selalu merasa benar dan tak mendengarkan sudut pandang dari si buah hati?
ADVERTISEMENTS
Pangkas egomu mulai sekarang. Setidaknya langkah ini yang akan mempermudah kerja sama dengan suamimu di masa depan.
Selain perlu banyak mendengarkan dan tak mudah menghakimi, pangkaslah ego mulai dari sekarang ini. Esok kamu wajib memposisikan kebutuhan anak di atas segalanya. Selain itu, kamu juga harus mampu menekan ego supaya bisa bekerja sama dengan suamimu di masa depan. Maka tak ada salahnya mulai dari sekarang kamu menghilangkan ego secara perlahan-lahan, kamu bisa memulainya dengan mengutamakan kepentingan orang lain atau pasangan di atas kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENTS
Peranmu tak hanya jadi seorang ibu, namun juga istri. Kamu wajib mampu mengatur keuangan supaya semua kebutuhan rumah tercukupi.
Nantinya kamu tak hanya menjadi seorang ibu saja tetapi juga akan menyandang status sebagai seorang istri. Oleh sebab itu, tak hanya dituntut untuk lihai membagi waktu, kamu juga harus menguasai ilmu untuk memanage keuangan. Kamulah yang nantinya akan bertugas untuk mengatur pemasukan serta pengeluaran di dalam keluarga.
Gaji suami dan gajimu haruslah cukup untuk memenuhi segala macam kebutuhan tiap bulan. Memelihara sifat hemat juga akan berguna untukmu di hari esok. Dengan terbiasa hidup hemat akan membantumu untuk tak boros ketika nantinya telah hidup berumah tangga. Kamu pun jadi bisa membuat dapur tetap mengepul walaupun pemasukan seadanya.
ADVERTISEMENTS
Pertebal tabungan kesabaran. Saat sudah memiliki anak nanti, kamu dituntut memiliki hati yang lapang dan tak gampang naik pitam.
Nanti ketika sudah memiliki buah hati, kamu harus mampu untuk bersabar. Kamu tak boleh mudah naik pitam hanya karena sang anak bandel dan tak mendengarkan nasihatmu. Mulai sekarang pupuk tabungan kesabaran yang kamu punya, agar nantinya di masa depan kamu bisa menjadi ibu yang berhati lapang dan tak mudah marah.
Bagaimanapun kamu harus mampu jadi ibu yang mandiri. Demi si buah hati, tempa dirimu agar terbiasa mengandalkan diri sendiri.
Ibu merupakan wanita tangguh, serba bisa, dan selalu bersedia melakukan apapun untuk sang buah hati. Sikap tangguh bisa kamu latih dari sekarang ini. Mulailah untuk selalu berdiri di atas kaki sendiri dan mengandalkan diri sendiri untuk melakukan segala tugas dan kegiatanmu.
Tak perlu selalu mengandalkan orang lain atau pasangan. Meminta tolong tentu boleh saja, namun utamakan untuk menyelesaikannya sendiri dulu. Terbiasa melakukannya seorang diri akan mempermudah tugasmu seorang ibu nantinya.
Jadi sudah siapkah kamu menempa diri supaya bisa menjadi ibu yang baik bagi buah hatimu kelak? 🙂