Pernah nggak sih cewekmu melarang kamu buat main bareng teman-temanmu? Entah itu futsal atau kerja kelompok―yang kadang ada cewek di kelompokmu. Kadang, dengan alasan nggak jelas dia melarangmu. Padahal itu buat kebaikanmu sendiri. Duh, posesif banget sih! Lalu, bagaimana reaksimu?
Koko: Neng, aku gak jadi nebeng Bu Silvy. Aku naik angkot aja.
Neneng: Oke. Eh, turun dari angkot! Banyak cewek di sana!
Koko: …..
Akhirnya Koko jalan kaki.
Ini bukanlah sebuah over protective, melainkan posesif yang perlebihan! Kalau kamu dalam keadaan seperti itu, gimana reaksimu?
ADVERTISEMENTS
Reaksi pertama cowok saat di posesifin pastinya adalah marah. Ini reaksi wajar karena cowok gak suka dikekang
Reaksi yang pasti kamu sadari ketika cewekmu mulai posesif adalah kesel dan marah! Pasti. Kesel karena cewekmu mulai ngatur-ngatur tanpa kejelasan dan banyak ngelarang kamu ini-itu.
Yaelah, nyokab gue aja nggak pernah ngelarang gue futsal sama siapa aja! Ribet banget jadi cewek! *dalam hati*
Cowok mana pun pasti kesel berujung marah dengan sikap ceweknya yang mulai ‘sok nguasain’. Kadang juga kamu berpikir, baru juga jadi pacar, tapi udah ngatur ini-itu! Nggak cuma karena dilarang dan diatur seperti robot, kebebasanmu juga mulai terusik. Yang tadinya kamu dengan bebas bisa main dan pergi ke mana pun, dengan siapa pun, sampai jam berapa pun, kini harus dibatasi, bahkan cenderung nggak akan bisa lagi. Tentu nggak nyaman, bukan? Tapi, daripada kamu pendem, lebih baik kamu ungkapkan emosimu ini. Nggak baik memendam dendam atau emosi loh. Itu bisa jadi salah satu pemicu retaknya hubunganmu nanti.
ADVERTISEMENTS
Kalau cowok uda marah dan cewek malah gak peduli, biasanya cowok jadi males ngomong
Buat kamu yang nggak suka banyak ngomong, atau kamu yang sudah menyatakan kemarahan dan kekesalanmu pada cewekmu, tapi dia tetap dengan sikap posesifnya, inilah yang akan terjadi: cuek! Ya, tentu kamu akan mengabaikan cewekmu yang suka ngelarang ini-itu, yang telah merenggut kebebasanmu bergaul dengan siapapun, dan yang lebih parah, cewekmu juga melarang kamu ngobrol dan curhat sama sahabatmu yang cewek.
Meski dia melarang jelas apa yang pengin kamu lakuin, di depannya kamu bilang iya, tapi padahal mah sabodo teuing di belakangnya. Dan kamu tetap jalan, tetap ketemu sama teman-temanmu, tetap ngobrol dan curhat sama sahabat cewekmu, tanpa sepengetahuan dia. Seolah nggak peduli, padahal kamu juga khawatir setengah mati dengan hubungan yang kalian miliki. Pernah ngalamin hal ini, Gaes?
ADVERTISEMENTS
Setelah banyak diem, cowok biasanya cowok mikir gini, “mending bohong aja daripada dilarang-larang dan malah berantem”
Siapa bilang dalam hubungan cowok selalu pasif? Justru, cowok lebih reaktif daripada cewek. Seperti gerilya, cowok lebih suka mengungkapkan perasaannya dengan diam daripada harus berkoar-koar, menggebu-gebu, meledak-ledak, layaknya cewek. Buat kamu para cewek yang masih suka posesif dengan cowokmu, perhatikan deh seberapa jujur pacarmu selama kamu masih posesif seperti itu. Ya, karena cowok akan merasa serba salah dengan apa yang dilakukannya. Meski sesungguhnya memang cowok selalu salah.
Cowok akan lebih jujur ketika dia nggak dalam tekanan seperti itu. Sikap posesif seperti itu justru menjadi tekanan bagi para cowok loh! Cowok, jujur deh, berapa banyak kebohongan yang kamu sembunyikan dari cewekmu yang posesif?
ADVERTISEMENTS
Marah gak didengeri dan bohon juga salah, yauda cara terakhir tang dilakukan cowok untuk mengatasi kondisi ini biasanya adalah pergi, memutuskan hubungan
Bukan bermaksud lepas dari tanggung jawab atau lari dari ‘masalah’, malainkan cowok lebih suka meninggalkan ceweknya yang lagi sensi karena posesif. Cewek posesif itu biasanya sensi, gampang marah, dan egois. Camkan itu! Tapi sebagai cowok, ada baiknya kamu meninggalkan cewekmu sejenak ketika dia lagi posesif seperti itu. Setelah kamu menyatakan kekesalanmu, sedikit berbohong, dan agak cuek, pasti dia makin naik pitam. Nah, dalam keadaan seperti ini lebih baik kamu pergi sejenak, beri dia ruang untuk meluapkan ‘keanehannya’ yang pasti cowok manapun nggak paham.
Aku hanya pergi ‘tuk sementara, bukan ‘tuk meninggalkanmu selamanya~
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Daripada gak jelas hubungan mau dibawa kemana, bicaralah baik-baik dengan pasanganmu. Selesaikan masalah ini sebelum berkembang jadi besar
Biasanya, sikap seperti ini muncul ketika kalian baru aja jadian. Hal ini merupakan sebuah bentuk pemaknaan perasaan saling memiliki yang dirasakan cewekmu. Tapi, cowok mana sih yang kuat nahan dengan sikap ceweknya yang posesif kayak gitu? Setelah kamu bereaksi seperti itu, apa yang berikutnya terjadi? Hubungan kalian cenderung akan berakhir sampai di situ!
Betapa bijaknya, kamu sebagai lelaki yang kelak menjadi imam, bicarakanlah baik-baik! Jangan sampai kamu terbawa emosi. Kesel sih emang punya pasangan yang posesif, tapi coba deh pikir kembali, sudah berapa lama dan ‘intim’ hubungan kalian. Kalau kalian memang sudah berniat melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih tinggi, coba deh diobrolin masalah ini. Masalah posesif ini sebenarnya bisa diobrolin kok. Tinggal bagaimana kamu membawa diri dan calon istrimu itu ke jalan yang sama-sama nggak merugikan.