Dari Ukraina ke Indonesia: Bertahan dengan Separuh Jiwa yang Ribuan Kilometer Jauhnya

Banyak yang bilang, hubungan jarak jauh itu sukar dijalani. Terpisah jarak, kamu dan dia tak bisa menghabiskan waktu bersama. Ada rindu yang timbul-tenggelam. Pertengkaran kecil bisa mudah menjadi runyam. Ada pasangan yang berhasil mempertahankan hubungannya. Namun ada pula yang harus merelakannya.

Sebelumnya, Hipwee pernah membahas hubungan jarak jauh di artikel Siapa  bilang LDR selalu Susah? LDR itu Luar Biasa. Kali ini, Hipwee ingin lebih praktikal: membawa kamu menyimak cerita seorang cewek asal Ukraina, Anastasia Pustylnyk, yang kini tinggal di Yogyakarta untuk belajar bahasa dan budaya kita.

Tulisan ini ditelurkan Anastasia sendiri dalam bahasa Indonesia. Semoga saja, ceritanya bisa menjadi inspirasi kamu untuk terus mempetahankan hubungan jarak jauhmu dengan pasanganmu!

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Dari Ukraina ke Indonesia

Anastasia

Anastasia Pustylnyk

Ukraina-Indonesia

Ukraina-Indonesia via dokumenpribadi

Saya selalu berpikir bahwa hubungan jarak jauh adalah ide bodoh dan sia-sia. Ide yang buang waktu dan usaha. Tapi ternyata sebaliknya.

Sudah dua minggu sejak aku meninggalkan rumah. Dari negeri asalku, Ukraina, dan sekarang saya di sini di Yogyakarta. Hubungan saya dengan kekasih saya sekarang berada pada jarak ribuan kilometer.

Sebelum berangkat, kami berbicara banyak tentang hal ini. Tentu saja saya dan dia saling membutuhkan! Kami sudah 2,5 tahun bersama-sama. Tapi lebih dari angka, saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa orang ini. Sekarang saya di sini sangat menghargai dan memahami betapa pentingnya orang-orang yang saya cintai.

Setiap hari dimulai dengan ponsel… Saat membuka mata, saya terburu-buru untuk pergi ke menghubungi dia melalui Viber hanya untuk menulis: “Pagi, apa kabar?”

Tidak peduli dengan perbedaan waktu 4 jam yang kami miliki dan ia masih tidur. Yang penting, ketika ia bangun pesan saya sudah masuk di ponselnya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Karena jarak, saya lebih bisa menghargai waktu

Jarak mengajarkanku menghargai waktu

Jarak mengajarkanku menghargai waktu via dokumenpribadi

Karena jarak, saya belajar untuk menghargai waktu. Sangat sulit rasanya untuk melabuhkan diri dalam perbedaan jarak dan berkomunikasi secara normal. Kecuali percakapan itu lewat telepon — bagi saya itu bisa disebut normal. Oh, betapa saya rindu berkomunikasi langsung dengan keluarga…..

Perasaan yang sangat aneh sekarang muncul jika melihat pasangan yang memadu kasih. Mereka terlihat sangat senang, tetapi saya merasa sangat sedih dan kesepian. Dan perasaan aneh itu muncul lagi ketika saya pergi ke mana-mana. Bepergian – seharusnya ini baik-baik saja, tapi saya tidak pernah bisa benar-benar bahagia ketika setengah hidup saya berada di sisi lain dunia.

Jarak adalah tantangan

Jarak adalah tantangan via dokumenpribadi

Jarak – ini adalah tantangan besar bagi setiap orang. Ada yang berusaha, ada yang tidak. Tapi apa yang terjadi dalam masa-masa ini, kamu akan mendapatkan suatu pengalaman hebat, itu fakta.

Hal yang paling penting dalam hubungan ini adalah melakukan kompromi dalam semua hal dan mencoba untuk saling mendukung. Ini semua hanya untuk sementara. Saya yakin saya bisa. Saya yakin kami bisa.

Hubungan jarak jauh itu memang berat. Tapi seperti kata Anastasia, ini adalah suatu pengalaman hebat dalam hidupmu. jarak membuatmu menghargai orang-orang yang kamu sayangi dan menghargai pentingnya waktu. Bersyukurlah karena kalian sudah memiliki pasangan yang luar biasa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Semacam nocturnal mini bermata empat yang berkelana membuat imajinasinya sendiri dengan segelas kopi di pagi hari.