Menjalani sebuah ikatan dengan perasaan yang saling berbalas, tentu jadi impian semua orang. Ya sekarang siapa sih yang nggak mau dicintai dan disayangi oleh orang lain? Masalahnya, saat ini banyak banget salah kaprah tentang konsepsi menjalani hubungan percintaan. Seperti misalnya, muncul istilah ‘jalani dulu aja‘ bagi pasangan yang sedang dimabuk asmara.
Padahal, sebuah hubungan yang kuat hanya akan terjadi jika ada tuntutan yang muncul dari kedua pihak lo. Bahkan, Tulus aja mengatakan, “Jangan cintai aku apa adanya, tuntutlah sesuatu“. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran tuntutan dan syarat dalam sebuah hubungan itu memang begitu berpengaruh. Nggak percaya? Baca deh ulasan di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
Tuntutan dan syarat itu memang harus ada, agar kamu dan pasangan tahu betul apa rencana ke depan. Nggak cuma lurus-lurus aja dan menjalani apa adanya
Sebenarnya, konsep ‘jalani dulu aja’ itu memang terkesan cocok diterapkan dalam berbagai kondisi. Namun, dalam beberapa hal, kata-kata tersebut malah dapat menjadi jurang tersendiri bagi kamu dan juga pasanganmu. Pasalnya, dengan menjalani hubungan yang lurus-lurus aja tanpa adanya tuntutan, kamu akan kesusahan dalam menentukan rencana ke depannya.
Sebaliknya, dengan menuntut pasangan satu sama lain dengan hal-hal positif, kamu lebih gampang untuk menentukan rencana kehidupan ke depannya. Bayangin deh, kalau nggak ada tuntutan yang harus diselesaikan, hidup nggak akan ada tantangan dan kamu bakal di situ-situ aja.
ADVERTISEMENTS
Kalau nggak ada rencana, ujung-ujungnya kamu nggak bakal punya target dan resolusi yang jelas
Inilah yang menjadi beban berikutnya jika dalam menjalani hubungan percintaan kalian tak menerapkan tuntutan. Perlu diketahui, bahwa adanya tuntutan tersebut membuat kamu mendapatkan gambaran bagaimana rencana di masa yang akan datang. Selanjutnya, dengan mengetahui apa rencana yang akan dilakukan, maka kamu juga dapat menentukan target-target yang harus dan semestinya dicapai dalam waktu dekat.
Misalnya, dalam berpacaran kamu harus menutut satu sama lain kapan waktu yang tepat untuk menikah. Kemudian jika sudah terlaksana, maka saatnya untuk membuat resolusi-resolusi lain yang harus dicapai berdua. Dengan begitu, hidup akan semakin terarah.
ADVERTISEMENTS
Tuntutan dan syarat kepada pasangan bisa juga dijadikan sebagai motivasi untuk lebih hidup
Selain sebagai pemacu untuk merencanakan target dan resolusi, tuntutan juga bisa dijadikan sebagai motivasi lo. Hal tersebut sekaligus juga dapat dimaknai untuk memberimu semangat dalam menapaki hari demi hari. Misalnya, hari ini pasanganmu menuntutmu beberapa waktu ke depan kalian harus memiliki prestasi dalam dunia kerja.
Maka mau tak mau satu sama lain harus berusaha untuk mendapatkannya. Ibaratnya, ada hal positif yang harus dikejar dalam setiap harinya. Hal-hal itu pula yang membuat kehidupan akan semakin hidup karena ada sesuatu yang harus dicapai.
Tapi perlu diingat, tuntutlah kepada pasangan dengan sewajarnya. Jangan sampai karena terlalu banyak menuntut, masing-masing akan merasa tidak nyaman hingga akhirnya malah membuat perpecahan. Semangat ya!