Bisa mendapatkan pasangan yang kamu idamkan adalah kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Menemukan seseorang yang bisa mendampingi dan menerima segala kelebihan dan kekuranganmu memang patut disyukuri.
Pertanyaannya, bagaimana kamu bisa mendapatkan pasangan yang kamu harapkan? Jodoh, banyak orang bilang adalah cerminan dari kepribadianmu sendiri. Orang yang akan berdiri di sampingmu tidak akan jauh-jauh dari gambaran pribadimu. Kali ini Hipwee akan berbagi cara bagaimana memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh idaman.
ADVERTISEMENTS
1. Selesaikan Urusan Dengan Dirimu Sendiri, Terima Dirimu Sepenuhnya
Sebelum mengeluarkan hal-hal terbaik dalam dirimu, satu yang perlu kamu lakukan: Kamu harus selesai dengan dirimu lebih dulu. Ganjalan dan permasalahan dalam dirimu akan jadi penghalang bagi tersalurkannya kebaikan yang kamu miliki.
Terimalah hidup yang kamu miliki saat ini. Maafkan dirimu dari kesalahan-kesalahan masa lalu yang sudah lewat. Bebaskan dirimu dari rasa bersalah dan penyesalan. Demi menjadi versi terbaikm, kamu harus bisa berdamai dengan kenyataan bahwa sekuat apapun kamu mencoba kamu memang tidak akan sempurna.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu Perlu Belajar Untuk Mencintai Dirimu Terlebih Dulu
Walau terdengar klise, tapi kata bijak tentang “Cintailah dirimu sendiri sebelum mencintai orang lain” itu memang benar. Caramu mencintai diri sendiri akan jadi patokan bagaimana orang lain akan mencintaimu. Kalau kamu udah gak sayang sama diri sendiri, ya jangan harap orang lain akan lebih menyayangimu.
Jangan pernah menempatkan dirimu sebagai objek yang bisa disakiti. Perlakukan dirimu dengan baik. Menangislah jika kamu ingin, berbahagialah ketika kamu mendapatkan pencapaian, jangan pedulikan kata orang dan pendapat negatif di sekitarmu.
Prioritaskan dirimu sendiri, ingatlah bahwa kebahagianmu lebih penting dari apapun di dunia ini. Kalau kamu sudah bisa sepenuhnya mengasihi dirimu, orang lain juga akan mengasihimu sebesar itu.
ADVERTISEMENTS
3. Temukan: What Makes You Thick, What Makes You Burn?
Renjana atau passion adalah sesuatu yang akan membuatmu benar-benar hidup. Salah satu cara memantaskan diri agar bisa mendapat jodoh idaman adalah dengan menggali passion hidupmu dalam-dalam.
Temukanlah hal yang paling bisa membuatmu terbakar semangat, temukan sesuatu yang membuatmu rela bangun di pagi hari hanya untuk melakukan hal tersebut seumur hidupmu. Teruslah mencari panggilan hidup yang paling cocok denganmu.
Seseorang yang telah menemukan renjana-nya akan memancarkan aura positif dan semangat yang berbeda dari orang kebanyakan. Walau kesulitan hidup tetap dihadapinya, tapi semangat yang ia dapatkan dari menekuni passion akan membuatnya yakin bahwa selalu ada hal baik yang bisa dia lakukan dalam hidupnya.
Ketika kamu sudah menemukan passion-mu, ini berarti kamu juga sudah menemukan hidup macam apa yang ingin kamu jalani. Pasangan hidup yang kelak mendampingimu juga akan kamu sesuaikan dengan tujuan itu. Kamu tidak akan mengorbankan passion-mu hanya demi cinta.
ADVERTISEMENTS
4. Jadilah Seseorang yang Konsisten dan Setia Pada Rutinitas
Kebanyakan orang menganggap pribadi yang menyukai rutinitas adalah seseorang yang membosankan. Padahal, konsistensi dan kekuatan untuk menghadapi rutinitas adalah kunci sukses dari semua hubungan romantis.
Pada akhirnya, kamu akan menghadapi pasanganmu setiap hari. Kebosanan pasti akan melanda. Kalau kamu tidak bisa menghadapi rutinitas, bagaimana hubungan kalian bisa bertahan lama?
Menjadi konsisten dan setia pada rutinitas bukan berarti kamu tidak lagi memberikan kejutan pada pasanganmu. Konsistensi adalah selalu berusaha menepati janji ke pasangan, berusaha menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah kamu mulai, memberikan kemampuan terbaikmu tiap hari.
Hey, bukankah hubungan yang dewasa melibatkan 2 orang yang kerap bosan tapi terus mencoba saling jatuh cinta?
ADVERTISEMENTS
5. Kamu Harus Punya Pengendalian Emosi yang Baik
Ada anggapan bahwa pencinta yang baik adalah dia yang emosinya meluap-luap. Tidak stabilnya emosi bisa membuat sebuah hubungan cinta lebih dinamis. Kalau gak ada drama gak seru, katanya. Orang yang terlalu tenang justru dianggap membosankan.
Menjadi seseorang yang bisa mengendalikan emosi tidak setara dengan jadi bermuka datar dan tidak bisa mengekspresikan apa yang dirasakan. Punya pengendalian emosi yang baik berarti tahu menempatkan diri. Kapan harus bicara, kapan harus diam, di titik mana harus mengalah dan saat apa dia harus berjuang lebih keras.
Jika kamu sudah memiliki kualitas ini, maka pasangan yang kamu dapatkan juga tidak akan jauh dari ini. Dalam hubungan jangka panjang, yang dicari adalah ketenangan saat bersama. Drama dan segala pertengkaran nggak penting pada akhirnya akan terasa melelahkan.
ADVERTISEMENTS
6. Sensitif dan Terbuka Terhadap Kebutuhan Orang Lain
Keterbukaan sering disalah artikan sebagai minimnya prinsip. Kalau kamu terbuka, berarti kamu akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarmu. Padahal keterbukaan adalah kualitas yang wajib ada jika kamu memang ingin memantaskan diri untuk menyambut jodoh idaman.
Terbuka, berarti mau mendengar masukan dan keluhannya. Menjadi seseorang yang terbuka berarti melebarkan pintu pemahanmu untuk mengerti kekecewaan yang pasanganmu rasakan terhadap hubungan kalian.
Kalau kamu sudah melatih keterbukaanmu, maka secara otomatis kamu juga akan jadi orang yang lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Salah satu cara menjadi pasangan yang baik adalah kalau kamu bisa membaca kode dibalik semua gelagatnya tanpa harus diberi tahu panjang lebar, loh!
7. Belajar Menekan Ego
Hidup berdampingan dengan pasangan berarti membuat 2 kepala sejajar, meski berada diatas leher yang berbeda. Untuk menjadi pasangan yang baik, kamu harus belajar untuk menekan egomu. Gak mungkin kan dalam hubungan semua keinginanmu harus terpenuhi?
Jika saat ini kamu belum ada calon pasangan, belajarlah menekan ego dari interaksi dengan keluarga dan teman-temanmu. Saat menghadapi perbedaan sudut pandang dengan mereka, ungkapkan pendapatmu dengan santun.
Pahami juga bagaimana posisi mereka. Berusahalah melihat permasalahan dari sudut pandang lawan bicara. Masih berani berharap dapat pasangan yang pengertian dan mampu memahamimu kalau menahan ego sendiri aja belum mampu?
8. Bersikap Lembut
Eits, jangan langung beranggapan bahwa lembut identik dengan cengeng dan menye-menye, ya. Agar kamu pantas menjadi calon pendamping yang baik, kelembutan adalah sifat wajib yang harus kamu miliki.
Berusaha menjadi orang yang lembut berarti memperlakukan orang lain dengan sebaik mungkin. Berupaya jadi orang yang lembut hati setara dengan menyadari bahwa setiap orang pantas dihargai, karena mereka sedang menghadapi medan perjuangannya sendiri.
Kamu perlu mempersiapkan diri untuk jadi pribadi yang lebih lembut, agar bisa memperlakukan pasanganmu dengan respek dan penuh kasih sayang. Seseorang yang benar-benar kamu sayangi layak disambut dan diperlakukan dengan halus.
9. Tahu Batasan
Seseorang yang selama lajangnya menjaga diri, juga akan mendapatkan pasangan yang pintar menjaga diri. Tetapkan batasan antara baik dan buruk, tentukan standard mana hal yang layak kamu lakukan dan mana yang tidak. Patuhi batasan yang kamu buat sendiri.
Kalau menurut hati nuranimu minum beer itu nggak baik, ya batasi dirimu untuk tidak melakukannya. Kalau menurutmu pakai hot-pants itu nggak banget, ya jangan tergoda untuk pakai walau pacarmu yang minta.
Mampu menghargai batasan yang kamu ciptakan menunjukkan bahwa kamu bisa menghargai dirimu sendiri. Kalau hal ini sudah bisa kamu lakukan, akan mudah bagimu menghargai batasan yang ditetapkan oleh pasanganmu kelak.
10. Belajar Menjaga Komitmen
Komitmen, adalah kunci dan bahan bakar penting dalam sebuah hubungan. Kalau kamu mau dapat jodoh yang baik, kamu perlu pintar-pintar menghargai komitmen. Bagaimana sih caranya belajar menempatkan komitmen sebagai prioritas?
Kamu bisa mulai dari hal terkecil, contohnya belajarlah untuk bertanggung jawab pada pilihan hidupmu. Kamu sudah memilih kuliah di Jurusan Teknik Sipil? Mau kamu mau mabuk Auto-CAD kek, mau pusing praktikum — gak ada alasan untuk kamu tidak memberikan yang terbaik.
Begitulah cara komitmen bekerja. Dia jadi pengingat bahwa hal yang sedang dijalani saat ini adalah keputusan rasional yang harus terus dilanjutkan. Kalau sudah berkomitmen terhadap sesuatu, nggak ada pilihan untuk mundur dan pergi meninggalkannya sebelum mati-matian berjuang untuk mempertahankannya.
Jika kamu sudah bisa menjaga komitmen dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu bisa menjaga komitmen dengan calon pasangan. Seburuk apapun keadaan yang kelak akan kalian hadapi, komitmen-lah yang akan membuat kalian bertahan.
Itu tadi cara mempersiapkan diri supaya kamu pantas mendapatkan jodoh terbaik. Semoga kehidupan cintamu menyenangkan!