Kadang kamu bertanya, apa sih arti sebuah status? Kenapa masih ada saja orang yang mempermasalahkan status kejombloan seseorang. Orang jomblo dianggap nggak laku lah, dianggap sok jual mahal atau terlalu pilih-pilih lah, pokoknya masih banyak selentingan tak enak tentang kejombloan ini.
Kesannya status jomblo ini sebuah kesalahan. Padahal setiap orang pasti punya alasannya masing-masing untuk pilihannya menjadi jomblo. Pastinya juga berbeda jauh dari apa yang diomongkan orang-orang di luar sana. Seperti halnya kamu, yang entah kenapa panas hati dan pikirannya saat dibilang jomblo karena tak laku-laku. Mengingat usia pun sudah cukup mantang bukan lagi untuk pacaran tapi sudah pendamping hidup.
Setidaknya orang perlu tahu, jika keputusan jomblomu ini ada karena prinsip yang kamu punya. Bukan sekadar prinsip asal-asalan yang hanya jadi bahan pelarian suapaya tak merasa malu atau minder. Tapi kamu memang cuma ingin melakukan yang terbaik untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Buat apa pacaran kalau cuma main-main, mending jomblo sampai akhirnya ketemu dia yang mau diajak serius
Pacaran cuma biar ada teman jalan, teman makan atau sekadar ada yang bisa dipamerin-pamerin, buat apa? Itu semua udah nggak ada lagi di kamusmu. Mencari pasangan bukan lagi persoalan untuk merasakan kelengkapan, tapi lebih ke urusan masa depan. Dan itu bukan hal yang mudah, tak beda jauh dengan usaha mencari jarum dalam jerami.
Dari sekian banyak orang yang kamu kenal atau temui, belum tentu juga ada yang mau diajak menjalin hubungan serius. Mengingat jodoh juga misteri, yang siapa atau kapan bertemunya tak pernah diduga. Jadi, selagai berusaha mencari dia yang pasti mau menyeriusimu, kamu pun meneguhkan hati untuk jomblo aja dulu.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu paham hatimu tak cukup kuat mencoba sesuatu yang belum pasti kejelasannya, seperti pacaran yang berprinsip jalani aja
Mencari pasangan untuk sekadar saja sih bisa tanpa pertimbangan panjang. Asal nyaman, ya sudah jalani aja. Urusan nanti kedepannya lanjut atau putus ditengah jalan, ya dipikir nanti-nanti juga. Itu sih mudah, kalau mau dari kemarin-kemarin pun kamu sudah melakukannya. Tapi sayangnya, kamu sendiri tak ingin mempertaruhkan perasaan, pikiran hingga waktumu untuk mencoba-coba hal yang tak pasti.
Meski orang selalu bilang, “kalau nggak dicoba ya nggak akan tahu”. Tapi sekali lagi, kamu yang tahu kapasitas hatimu ini, yang sangsi kalau-kalau harus menghadapi patah hati. Sebab sesuatu yang cuma jalani aja, tanpa rencana apa-apa sama aja kayak jalan tanpa arah. Berbeda jika jalani aja tapi masih jelas ada rencana, dan kalian hanya sedang berproses saja.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu ingin meniti karir terlebih dulu, urusan jodoh ya dibawa santai aja seiring berjalannya waktu
Karena yang penting dihidupmu tak hanya persolan jodoh dan jodoh. Kamu masih selalu ingat selain persoalan jodoh orang tuamu pun ingin melihat anaknya sukses urusan karir, paling tidak mapan secara pekerjaan juga finansial. Jadi, selagi muda dan ada kesempatan kamu pun memilih meniti karir terlebih dulu. Urusan jodoh bukannya dikesampingkan juga lho, cuma kamu tak ingin memaksakan diri. Dibawa santai aja seiring dengan perjalanan karir, kamu juga mencari perlahan-lahan.
Dapat cepat syukur. Tapi kalau agak lama juga ya nggak masalah juga. Toh jodoh datang di waktu yang tepat.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau pacaran rentan sama khilaf, mending sendiri sambil terus menjaga dan membenahi diri
Bukan ingin sok alim atau apa, kamu justru paham kemampuan imanmu yang masih cetek ini. Masih belum mampu tegas dengan diri sendiri untuk tak melakukan hal yang macam-macam. Alih-alih pacaran justru membuatmu lupa diri, dan akhirnya membawamu ke hal-hal yang kurang baik atau menyenangkan, kamu pun memilih untuk sendiri dulu.
Sendirinya kamu juga bukan cuma untuk menjaga diri dari hal-hal yang dikhawatirkan selama ini. Tapi juga sebagai pilihan untuk membenahi diri dulu, sebelum akhirnya bertemu dengan dia yang memang Tuhan pilihkan untukmu. Tak apa sendiri, demi seseorang yang baik dan sudah pasti.
ADVERTISEMENTS
5. Menurutmu mengenal seseorang tak harus lewat pacaran, banyak kan yang awalnya teman nggak tahunya nikah dadakan
Pacaran itu kan masa penjajakan, dalam arti pengenalan lebih dalam terhadap pribadi seseorang. Tapi apa iya, mengenal seseorang lebih dalam itu cuma bisa dilakukan dengan berpacaran? Kamu punya pandangan berbeda untuk urusan ini. Buatmu mengenal seseorang itu tak melulu lewat pacaran, tapi bisa juga pewat pertemanan.
Bukannya berteman sebenarnya membuat kamu lebih leluasa mengenal seseorang yang satu dengan yang lain. Membandingkan mana yang baik dan tidak untukmu. Toh dengan berteman juga akan mngurangi resiko patah hati yang berkepanjangan. Prisipmu ini juga bukan berarti membuatmu seenaknya untuk mendekati seseoran, tapi justru kamu lebih berhati-hati lagi.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu sadar jodoh cuma soal waktu. Kali ini kamu memilih menunggu
Mau dicari atau dikejar kayak apa, tapi kalau belum waktunya ya apa mau dikata. Tak mungkin juga kan memaksakan kehendak hati. Jadi kali ini kamu menyadarkan dirimu lagi, kalau jodoh itu persoalan waktu. Kamu merasa kamu siap sekarang, tapi Tuhan tahu jika sebenarnya dirimu belum terlalu siap. Masih ada hal-hal yang perlu kamu lakukan atau mungkin sesuatu dari dirimu yang harus diperbaiki dan dipersiapkan.
Jadi kalau menunggu itu lebih baik dari mencari dan memaksakan kehendak hati, kenapa harus pusing memikirkan ucapan orang lain. Terserah deh orang mau bilang jomblo nggak laku atau apa. Kan yang penting kamu jomblo karena prinsip yang pasti.