Kata orang cinta itu buta. Nggak jarang orang bertindak semaunya bahkan di luar logika. Bahkan ada juga yang sampai mengesampingkan realita, demi bisa terus bersama hanya dengan iming-iming masa depan berdua. Sampai akhirnya , tanpa disadari membuat perasaannya merugi sendiri. Bagaimana tak rugi, kalau kadang hanya diberi harapan palsu.
Karena itu, kamu sebagai cewek jangan hanya mengandalkan perasaan semata. Secitan-cintanya dengan dia, kamu harus tetap bisa melihat realitanya di hubungan kalian yang sekarang. Kalau memang sekiranya beberapa hal ini ada di antara kalian, kamu harus bisa bersikap realistis dan tegas.
ADVERTISEMENTS
1. Cewek punya batasan usia tertentu yang harus dipertimbangkan. Jangan mau dibuat menunggu tanpa kepastian
Menurut WHO, cewek punya batasan tertentu dalam hal kesuburan. Pada usia pertengahan 30 tahun, kesuburan cewek mulai berkurang dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kemampuanmu dalam hal keturunan. Karena itu, kalau saat ini kamu masih saja belum diberi kepastian soal masa depan hubungan kalian, sementara usiamu terus bertambah, mau tak mau ya harus dipertimbangkan lagi. Mau sampai kapan menunggu sesuatu yang tak pasti?
Cinta memang mengajarkan kesabaran. Tapi jangan mau dibodohi oleh perasaan cintamu sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Karena masa depanmu tak sekedar modal cinta dan janji manis semata. Perlu usaha nyata baik dari kamu maupun dia
Usaha yang harus kalian lakukan bukan hanya mempertahankan hubungan. Tapi kamu dan dia juga harus mengusahakan kedewasaan serta masa depan hubungan kalian. Jangan sampai bertahan tapi sendirinya tak tahu sudah sedewasa mana hubungan kalian. Sebab selama ini dianya sendiri seperti tak ada usaha, bahkan sekadar mengenalkanmu ke keluarganya atau sebaliknya dia yang tampat belum ada niat untuk mengenal keluargamu. Lalu bagaimana bisa dia kamu andalkan?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Sebenar-benarnya cinta nantinya akan mengarah ke pelaminan. Kalau sejak awal dia tak menawarkan, kenapa harus ragu untuk meninggalkan?!
Di usia yang sudah lebih dari 25, harusnya kamu meninggalkan bersikap main-main dalam hubungan. Apalagi mengartikan relationship goals seperti tren anak muda kekinian yang pakai baju coupelan lah, nyium ketiak pacarnya lah, atau sekadar panggilan sayang papa-mama-an.
Padahal relationship goals sesungguhnya itu bagaimana caranya hubungan ini bisa dibawa ke pelaminan, dan kalian bisa dewasa bersama. Tak seperti dia yang jangankan menawarkan untuk membawa kamu ke jenjang pernikahan. Saat kamu singgung soal rencananya kapan akan menikah saja, jawabnya kalau tak cengar-cengir tak jelas, kadang mengganti topik obrolan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Susah senang bersama mungkin indah diucapkan. Tapi kalau dia membuatmu bersusah payah sendiri, apa itu cerminan cowok sejati?
Dari sekian banyak ungkapan cinta, mungkin ‘susah senang harus dijalani bersama’ merupakan kalimat yang juga paling indah untuk didengar. Tapi jangan sampai ucapan itu hanya omong kosong belaka. Karena selama kalian menjalani hubungan, dia lebih sering membiarkanmu bersusah payah sendiri. Bukannya ingin bermanja-manja juga, tapi memang dia seperti kurang bahkan tak peduli dengan apapun usaha yang kamu jalani. Kalau seperti ini, bagaimana bisa jadi imam keluarga yang jelas punya tanggung jawab besar?!
5. Pertimbangkan dulu ketidaksependapatan orangtua dengan hubungan kalian berdua. Sebab kamu tetap butuh restu dari mereka
Dalam hubungan memang hanya kamu dan dia yang menjalani. Semantara soal cinta juga kalian yang merasakan. Namun orang-orang di sekitarmu, seperti orangtua, keluarga bahkan sahabat juga perlu dipertimbangkan setiap pendapat yang mereka berikan. Mengingat dari mereka juga restu akan hubungan bisa kamu dapatkan. Tanpa restu dari mereka nantinya akan ada yang kurang dari hubungan kalian.
6. Jangan paksakan apa yang sedari awal sudah tidak sesuai dengan pegangan hidupmu
Kalau kamu merasa kurang yakin dengan pasanganmu yang sekarang, jangan paksakan untuk tetap bertahan. Apalagi kalau kamu kurang nyaman karena padangan serta pegangan hidup kalian sudah tidak sama sejak awal. Jika kamu terus memaksakan, karena merasa nggak enak atau alasan yang lainnya, bisa jadi malah merugikan kamu dan dia. Jangan takut dibilang tidak setia. Toh kamu berhak mendapatkan yang terbaik untuk dirimu.
Hubungan yang realistis memang terkadang susah untuk dijalani. Tapi demi masa depan yang nyata akan kamu alami, kamu perlu belajar mulai sekarang. Mungkin akan ada pihak yang merasa sakit nanti, tapi jika pada akhirnya untuk kebaikan bersama, buat apa ditunda-tunda?