Punya pasangan yang nggak pelit mengumbar perhatian tentu menyenangkan hati. Kamu nggak hanya merasa disayang aja, tapi juga terjaga dengan baik. Hadirnya pasangan yang selalu peduli ini membuat kamu bahagia dan tak merasa khawatir sedikit pun. Tapi, apa jadinya ya kalau perhatiannya berkurang begitu saja?
Sebenarnya hal tersebut terjadi bukan karena dirinya juga lho, namun dari dirimu sendiri demikian. Kalian yang sama-sama sibuk tentu sulit mengatur waktu dengan baik. Kalau dia lagi ada waktu bertemu, eh kamunya masih sibuk dan begitu pun sebaliknya. Makanya, perhatian dan hubungan kalian pun tak seperti dulu lagi.
Kejadian seperti ini membuat kamu jadi khawatir. Hubungan yang dianggap sudah berjarak ini sukses mengisi hati dan pikiranmu. Beragam pertanyaan muncul, namun kamu tak mampu menemukan jawabannya.
Sebetulnya dengan 7 hal yang Hipwee sebutkan berikut ini, kamu dapat menelaah apakah kalian merasakannya atau tidak. Kalau iya, tentu tak perlu khawatir lagi karena berkurangnya perhatian bukan berarti gak sayang lagi.
Â
ADVERTISEMENTS
1. Hubungan yang romantis tak berarti harus bersama setiap saat. Asalkan bisa memanfaatkan waktu ketika bertemu, tentu tak menjadi masalah.
Kalau kata orang pasangan romantis itu yang selalu menghabiskan waktu bersama-sama, sepertinya perlu ditelaah kembali. Karena kebersamaan pasangan nggak bisa diukur melalui hal tersebut. Selama kamu dan dirinya dapat memanfaatkan waktu dengan baik ketika bertemu, tentu tak menjadi masalah. Yah, namanya juga rutinitas kalian berbeda, jadi agak sulit mengaturnya.
Justru pertemuan yang jarang ini akan membuat setiap momen kebersaamaan menjadi penuh makna dan lebih berkesan. Hal romantis yang terjadi dalam pertemuan seperti ini juga terwujud lho pada tatapan kalian. Soalnya kan kalau jarang bertemu pasti ada hal-hal baru dalam penampilan kalian, meski kecil sekali terlihatnya. ;D
ADVERTISEMENTS
2. Kesibukkan memang menyertai, tapi kalau sesekali masih mengabari berarti kalian saling mengerti.
Aktivitas sehari-hari membuat komunikasi kalian nggak terlalu sering. Sebenarnya hal ini bisa dimaklumi selama kamu dan dirinya tetap memberi kabar. Setiap pasangan pasti ingin mengetahui keadaan dan keberadaan pujaan hati. Sikap seperti ini justru menunjukkan kalian saling mengerti dengan keadaan masing-masing. Selama masih menyempatkan memberi kabar tentu tak menjadi masalah. Toh, mengirim pesan nggak sampai 5 menit kan? 😉
ADVERTISEMENTS
3. Karena bukan zamannya lagi mengungkapkan rasa, selama masih saling menjaga hati ya tak perlu diragukan.
Dulu kalian memang senang mengungkapkan kalimat-kalimat romantis yang (katanya sih) menyejukkan hati. Padahal saat ini kalau mengingatnya kembali, kamu berdua tersenyum geli. Yah, apalagi kalau bukan perbuatan tersebut dianggap seperti pasangan ABG. Karena kamu dan dia sudah berbeda sekarang, tentu saling mengungkapkan rasa sudah nggak sering diucapkan. Hebatnya, kalian masih menjaga hati dengan baik. Karena kalian sama-sama tahu bahwa perasaan yang terbendung ini tak bisa diganti dengan gampangnya.
ADVERTISEMENTS
4. Waktu untuk bercerita memang sedikit, tapi hal itu membuat kamu dan dia menyimak dengan baik setiap kata yang terucap. Bukan sekedar mendengar saja.
Kadang, kalau orang terlalu sering bertemu pasti memiliki cerita yang itu-itu saja. Bisa dianggap juga bahan obrolannya membosankan. Bahkan, saat bercerita pun kamu maupun dia jadi nggak mendengarkan secara fokus apa yang diucapkan. Hal ini berbeda kalau kamu dan dirinya yang jarang bertemu. Yah, karena sekalinya bertemu kalian akan bercerita dan menyimak dengan baik. Kalian jadi lebih memerhatikan dan tak hanya mendengar saja, tapi juga menelaah setiap kata yang diucapkan.
ADVERTISEMENTS
5. Paham bukan pasangan ABG lagi, surprise di hari-hari penting sudah jarang dilakukan. Karena dari ucapan pun telah mampu mengharukan hati.
Siapa sih yang nggak senang diberikan surprise pada hari penting? Yup, kamu pun sebenarnya masih berharap mengalaminya namun tak mengutamakannya seperti dulu. Kamu pun nggak mempermasalahkan hal tersebut, karena saat ini surprise bukan menjadi hal penting yang dilakukan pasangan. Yang terpenting bagimu yaitu doa yang dipanjatkan dan hubungan yang berjalan dengan harmonis. Bagimu, dari kata-kata pun telah mampu mengharukan hati. ;D
ADVERTISEMENTS
6. Tak perlu ragu akan hubungan ini jika kalian saling menyebut dalam doa. Toh cinta dan sayang tak melulu sikap ke pasangan, bukan?
Kalian sadar bahwa menjalani hubungan tak melulu tentang bagaimana sikap diri kepada pasangan. Karena kamu dan dia tahu kalau hubungan nggak akan menjadi seperti ini tanpa adanya campur tangan Tuhan. Kalau bukan Tuhan yang merancang pertemuan kalian, tentu perkenalan pun tak akan terjadi. Oleh karenanya, kalian memilih doa untuk keberlangsungan hubungan ini. Sebab, cinta dan sayang kalian tak akan sampai sekarang kalau bukan karena Tuhan. Maka, doa merupakan cara terindah yang dapat dilakukan untuk hubungan kamu dan dirinya.
7. Perhatian boleh berkurang, tapi rencana masa depan bersama sudah dirancang.
Kamu dan dia boleh nggak seperhatian kayak dulu. Sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing dan waktu bersama juga berkurang. Namun, kalian punya rancangan masa depan yang sudah dari jauh-jauh hari persiapkan. Dengan segala hal yang akan dialami nanti, kamu dan dia secara rinci merencanakannya dan telah menyatukan masa depan seperti apa yang diinginkan. Kamu pun tak perlu khawatir lagi dengan hubungan ini.
Semakin lama hubungan berjalan, maka secara bertahap apa yang dilakukan dulu bersama pasangan akan berkurang. Hubungan kalian tak seperti dulu lagi, namun itu menunjukkan bahwa kalian menjadi pribadi yang matang di kemudian hari. Yang terpenting yaitu hubungan kalian lambat laun akan berbeda, dan tak lagi sama seperti dulu karena sudah mengenal dunia sesungguhnya. Kalian semakin matang dna semakin banyak yang harus dikerjakan demi kebahagiaan masa depan bersama. <3