Long distance relationship…
Mendengar kalimatnya saja sudah ngeri-ngeri sedap. Apalagi menjalaninya. Yap! boleh dibilang LDR jadi salah satu jenis hubungan yang dihindari banyak orang. Karena biasanya menjalani LDR butuh kesabaran dan pengertian yang ekstra dibanding hubungan biasa.
Perjuangan kisah LDR sudah sering kita temukan. Nggak jarang, dari beberapa kisah tersebut banyak yang akhirnya harus kandas di tengah jalan. Dari sini kita bisa belajar banyak hal, terlebih soal bagaimana seharusnya bersikap soal LDR-an. Seperti yang Hipwee uraikan di bawah ini. Yuk sama-sama pahami~
ADVERTISEMENTS
1. LDR butuh mental dan kesabaran yang kuat. Kesibukan pasangan selalu jadi sesuatu yang wajib dimengerti
Kisah Lukito Wisnu ini jadi bukti bahwa menjalani LDR butuh kesiapan mental yang matang. Tersiksa karena rindu jadi hal yang pasti. Belum lagi saat dia sedang sibuk dengan pekerjaannya, kamu bakal gemas karena serba salah, mau marah tapi nggak bisa karena sudah konsekuensi kerjaannya. Maka dari itu, yang dibutuhkan nggak hanya kesabaran, melainkan juga pengertian yang luar biasa besarnya.
Kalau nggak siap, ya, mending jangan.
ADVERTISEMENTS
2. Apa yang dialami Lukito sekaligus membuktikan bahwa nggak semua LDR berjalan dengan lancar :’)
Meski LDR itu berat, tapi nggak perlu berlebihan menyikapi sebuah jarak. Sebab kisah sedih Lukito ini juga membuktikan bahwa jarak bukanlah penyebab kandasnya hubungan. Lika-liku LDR yang dijalani Lukito harus kandas justru pada saat dia nggak LDR. Banyak hal yang mesti diperhatikan dalam menjalin hubungan. Namun yang paling utama itu komunikasi. Sebab biasanya yang berdekatan justru meremehkan.
ADVERTISEMENTS
3. Dalam cinta, banyak hal yang nggak berjalan sesuai rencana. Inilah pentingnya untuk nggak terlalu berharap tinggi dari sana
Sama laiknya hidup, banyak hal dalam hubungan yang seringkali nggak sesuai rencana. Bedanya dalam hubungan biasanya orang terlalu menaruh harap sampai lupa untuk beraikap realistis. Inilah yang seringkali melukai hati. Harapan yang terlalu tinggi berujung sakit hati. Maka dalam cinta, penting untuk mengontrol diri. Bijaklah dalam bersikap dan menaruh harap. Cintai orang sewajarnya saja agar saat menerima kenyataan pahit, kamu masih bisa tahan. Inilah yang dilakukan Lukito, meski sakit ia masih bisa menerima kekasihnya nikah bersama orang lain.
ADVERTISEMENTS
4. Dalam cinta, kadang kala kita hanya perlu berpasrah kepada semesta. Sebab kadang ketakutan yang berlebihan justru membawa petaka
Cinta yang teramat mendalam kadang membuat orang terlalu berambisi. Banyak kasus hubungan yang gagal karena memaksakan kehendak sendiri dalam hubungan. Contohnya saat LDR, seringkali orang ingin pacarnya berada dalam kota yang sama sampai ia mengusahakan segala cara. Ini memang niat yang baik, tapi nggak semua niat baik itu disetujui oleh semesta.
Boleh jadi LDR itu jadi ujian sebelum melanggeng ke pelaminan. Kadang kita hanya perlu bersabar, berpasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Biarkan semesta yang menuntunkan jalannya.
ADVERTISEMENTS
5. Kadang cinta memang nggak bisa kita miliki. Tapi melihatnya bahagia saja nampaknya sudah cukup membuat kita ikhlas menerima semuanya
Memang sebaik-baiknya cinta saat kita bisa memiliki orang yang kita cintai. Namun jangan lupa cinta ini nggak selamanya sederhana, kadang ada seseorang yang hanya ditakdirkan kepada kita hanya untuk sesaat saja. Kita dipertemukan dengannya hanya untuk saling belajar mengikhlaskan, bukan memiliki.
Inilah yang dirasakan Lukito Wisnu. Ketika takdir berkata lain, maka mau nggak mau ia mesti merelakan kekasihnya berjodoh dengan orang lain. Kadang memang perjuangan kita hanya sebagai persinggahan sebelum dia dengan orang lain. Saat dia sudah bahagia dengan yang lain, ya sudah ikhlaskan saja. Mungkin memang bukan jodohnya.
Semoga apa yang dialami cowok satu ini bisa menjadi inspirasi kita bersama. Pun kamu yang saat ini tengah jalani LDR-an. Tak perlu cemas, tapi juga tak perlu berharap berlebihan. Nikmati saja perjalanan hubunganmu. Toh pahit manis di dalamnya, akan buatmu belajar soal cinta 🙂