Begini Bedanya Cowok yang Memang Sayang Kamu dan Dia yang Bertahan Karena Belum Nemu yang Baru

Hubungan yang sudah dijalani sekian lama kadang membuat kita bertanya. Sederhana saja biasanya pertanyaannya, “Apa ya yang membuat kamu dan dia bisa saling mendampingi sampai sekarang? Apa benar cuma karena sayang?”

Kenyataan yang kurang enak terdengar di telinga biasanya ini. Dia bukannya mati-matian sayang padamu. Tapi masih bertahan hanya karena belum menemukan orang yang lebih klik. Seseorang yang menawarkan banyak hal baru.

Tapi ini bukan cuma soal urusan hati. Selalu ada tanda yang bisa diamati. Kamu bisa tahu apakah pria ini memang betul-betul sayang kamu, atau cuma bertahan karena belum ada yang baru.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Hubungan yang berlandaskan sayang biasanya tenang. Tapi kalian tidak pernah takut bosan

Kalian tidak takut bosan

Kalian tidak takut bosan via www.shutterstock.com

Ada yang berbeda dari pria yang memang bertahan karena dia menyayangimu. Buatnya hubungannya denganmu seperti arena pasar malam yang tidak pernah terasa membosankan. Walau berbagai wahana sudah dinaiki berkali-kali, dia selalu menemukan alasan untuk kembali.

Sudah ratusan bahkan ribuan kencan kalian lalui bersama. Di depanmu dia bisa terbuka. Kamu pun merasa tenang menceritakan semua masalahmu padanya. Kecemasan dalam hubungan ini juga bukan berpusat pada hal-hal remeh seperti bosan, atau takut kehabisan bahan pembicaraan. Kalian menjalani dengan tenang karena fokus pada hal yang lebih besar.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Dia yang bertahan karena keadaan lebih sering menghancurkan. Dia yang memang sayang membuatmu percaya pada hal yang sepertinya sudah hilang

Dia membuatmu percaya pada hal yang sudah hilang

Dia membuatmu percaya pada hal yang sudah hilang via www.shutterstock.com

Jujur, buatmu sulit untuk kembali percaya bahwa akan kembali ada pria yang datang lalu menawarkan masa depan berdua tanpa pretensi apa-apa. Picik sekali rasanya jika berharap bertemu pria yang bisa diandalkan, jadi pendukung dan pelindung berbagai kesempatan.

Dia yang bertahan karena keadaan biasanya lebih sering menghancurkan. Jahatnya, dia menggerogotimu dari dalam dengan perlahan. Tiba-tiba kamu hanya sampai di satu titik yang membuatmu ternganga, “Sebenarnya selama ini kamu berjuang untuk apa?”

Rasa sayang dari seorang pria akan memberimu perasaan yang sebaliknya. Pelan-pelan, dia mampu membangkitkan rasa percaya. Dari dia kamu belajar bahwa ada pria yang memilih berhenti. Ada pria yang bisa memilah untuk bertindak dengan membawa otak dan hati.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Kamu cinta, tapi kamu lebih sering menangis karena dia. Kalau sudah begini kamu layak bertanya

Kalau sudah begini kamu layak bertanya

Kalau sudah begini kamu layak bertanya via www.shutterstock.com

Seperti perasaan menyenangkan lainnya, harusnya hubungan yang hangat memberimu rasa nyaman seperti didekap. Kalau ditanya apakah kamu nyaman dengannya jawabannya jelas iya. Saat dikejar apa alasannya barulah kamu kelabakan mencari jawabannya.

Kamu cinta. Sayangnya orang yang sama yang membuatmu jatuh cinta juga jadi penyebab aktifnya kelenjar air mata. Jika sudah begini, duduklah berdua. Rasakan apakah kenyamanan yang sama itu masih ada. Atau memang sudah saatnya melintas sebelum kamu tersiksa lebih lama.

Kesempatan berjauhan dimanfaatkan pria yang menyayangimu untuk berkembang. Berjauhan dengan pria yang sudah ingin pergi menimbulkan rasa tidak tenang

Dia kembali tidak ya?

Dia kembali tidak ya? via www.shutterstock.com

Pria yang menyayangimu tidak harus menjanjikan 24 jam waktunya untukmu. Sesekali dia juga perlu pergi untuk mengejar mimpinya. Memberi jeda sementara diantara kalian berdua. Saat dia tenggelam dalam kesibukannya kadang kamu lupa bagaimana mukanya, bagaimana suaranya, bagaimana hangatnya saat dia menggenggam tangan tanpa perlu diminta.

Berjauhan denganmu dimanfaatkan oleh pria yang menyayangimu untuk memperkuat ikatan. Dia boleh kelihatan cuek sementara. Namun sesungguhnya dia sedang mempersiapkan kehidupan yang lebih nyaman untuk kalian berdua. Dia boleh tidak bicara, tapi kamu percaya.

Rasa yang beda malah muncul dari pria yang sebenarnya sudah ingin pergi. Berjauhan sebentar saja sudah membuatmu kalang kabut setengah mati. Bukan karena rindu. Bukan juga karena hal-hal manis khas orang jatuh cinta yang ingin bertemu setiap hari. Kamu hanya khawatir ini kali terakhir kamu melihat punggungnya, lalu dia tidak pernah kembali.

Sepelan apapun rasa percaya yang dia tumbuhkan, pria yang menyayangimu akan memberi rasa tenang. Bahkan jika pria yang bertahan karena keadaan menawarkan banyak hal — hatimu pasti tahu mana yang harusnya jadi pemenang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.