Seseorang yang humoris memang selalu menyenangkan. Setidaknya mereka bisa memberikan aura positif dalam segala suasana. Makanya sudah pasti orang humoris pun selalu menarik untuk dijadikan pasangan. Dalam bayanganmu, mereka yang humoris bisa memberikan hubungan yang serius tapi santai. Dia bisa diandalakan untuk membuat perasaan tenang dang tak perlu khawatir dengan banyak hal.
Tapi, buat kamu yang sungguh-sungguh ingin mencari pasangan humoris, berhati-hati itu perlu. Jangan sampai kamu salah orang, sebab biasanya yang humoris hampir mirip dengan dia yang masih ingin main-main. Supaya kamu punya sedikit gambaran perbedaan antara keduanya, Hipwee punya beberapa tanda yang bisa jadi pertimbangan.
ADVERTISEMENTS
1. Mengenalmu lebih dalam jadi keharusan untuk dia yang humoris, tapi untuk dia yang main-main mengenalmu cukup sekadarnya saja.
Mengenal pasangan tak cukup namanya panjangnya siapa, tinggal di mana, kerja di bidang apa, anak ke berapa atau makanan favorit serta berbagai hal kesukaannya. Kalau hanya mengenal ala kadarnya seperti itu, semua orang bisa melakukannya tanpa perlu punya hubungan yang cukup serius. Nah, dari hal sederhana ini kamu sudah bisa melihat bedanya dia yang humoris dengan yang main-main.
Sehumorisnya seseorang, untuk urusan mengenal pasangan dia tak akan main-main. Pelan tapi pasti dia akan mengulik semua hal tentang dirimu, mulai dari karekter, kebiasaan, pemikiran, sampai dengan keluarga dan lingkungan tempatmu tumbuh. Buatnya mengenalmu sebuah keharusan, agar dia bisa tahu harus seperti apa menghadapi dan memperlakukanmu.
Tapi buat dia yang main-main, mengenalmu secara detail dan dalam itu hal yang merepotkan. Lagi pula untuk apa kenal terlalu dalam, toh pedoman hubungan kalan hanya “jalani saja”.
ADVERTISEMENTS
2. Meski santai, dia yang humoris tetap bisa diajak berbenah dan berkembang. Tapi dia yang main-main maunya memang cuma senang-senang
Hubungan yang sehat akan selalu ada proses pembelajaran, berbenah sampai perkembangan akan dibawa kemana semua ini. Dan dia yang humoris, meskipun santai dalam menjalani hubungan, dirinya tetap punya tujuan, tanggung jawab serta kesadaran kepada pasangan. Kehumorisan hanya caranya untuk membuat hubungan kalian tak kaku meskipun serius.
Lain lagi ceritanya dengan dia yang main-main, yang kasarannya tujuan menjalin hubungan dengan kamu memang hanya untuk senang-senang belaka. Berharap lebih dengan dia yang main-main, ibarat bermain bumerang jika tak hati-hati akan melukai dirimu sendiri. Santainya dia memang belum ada gambaran untuk ke depannya seperti apa.
ADVERTISEMENTS
3. Saat kamu marah dia yang humoris punya cara untuk meredakannya. Tapi dia yang main-main bisa jadi ikut meladeni dengan kemarahan yang sama
Sayang, jangan marah-marah terus lah. Nanti aku kabur nih, terus ngumpet di belakang pohon.
Ih, kok gitu!
Iya takut aku lihat kamu marah, hehehe…
Dia hampir tak pernah meladeni amarahmu dengan amarah juga. Justru dengan selera humornya, dia meredakan amarahmu. Sampai kamu sudah benar-benar tenang, dia sendiri akan mengajakmu berbicara baik-baik. Dia juga bukan tipe orang yang akan mengungkit permasalahan yang sama. Buatnya ketika masalah itu selesai, ya sudah buat apa disimpan di dalam hati atau pikiran. Toh masih banyak hal lain yang harus dipikirkan oleh dia ataupun kamu.
Tapi sikap dia yang main-main justru akan berkebalikan. Saat kamu marah, jangan harap dia akan meredakanmu. Dia punya ego yang sama-sama tinggi, dia merasa tak senang jika kamu mengatur, mengkritik ataupun komplain dengan dirinya. Alhasil saat kamu marah yang ada kalian justru saling adu emosi, dan seringnya kamu yang biasa mengalah dengannya.
ADVERTISEMENTS
4. Membicarakan masa depan, dia yang humoris antusias menanggapi meski diselipi candaan. Tapi dia yang main-main pasti segera mengalihkan
Aku kemarin lihat video anak kecil lucu banget deh, jadi pengen. Tapi nunggu dihalalin, sama….
Iya nanti aku juga mau punya anak 10 biar bisa bikin Tim basket. Hehehe
Hah, banyak banget!
Berbicara seserius apa dengan dia yang humoris pasti tak ketinggalan dengan guyonan. Ada saja joke receh yang dia keluarkan, membuatmu kadang senyum-senyum, tertawa terbahak-bahak, atau hanya geleng-geleng antara kagum sampai nggak habis pikir dengan selera humornya. Tapi buat kamu semua itu oke-oke saja, selama tanggapan dia masih positif. Di satu sisi kamu juga selalu mencoba mengingatkan lagi arah pembicaraan mereka.
Sedangkan dengan dia yang main-main, berbicara serius itu seperti ujian yang harus dihindari. Sebab dia sebenarnya belum siap untuk hal yang kamu pikirkan. Paling, sikapnya kalau nggak dingin, dia bisa saja malah marah-marah denganmu menunjukkan ketidaksukaannya.
ADVERTISEMENTS
5. Dia yang humoris mudah sekali membaur dengan keluargamu. Tapi dia yang main-main jangankan membaur, diajak berkenalan saja susah sekali
Orang humoris tak hanya pandai mencairkan suasana, tapi dia juga mudah akrab dan membaur dengan lingkungan. Buktinya saat kamu membawanya ke rumah, mengenalkan ke orangtua serta saudara-saudaramu, dia dengan tenang mencoba mencari celah untuk bisa masuk ke keluargamu. Dia tetap jadi dirinya yang apa adanya, tapi dia juga tak pernah lupa untuk bersikap santun pada orangtua bahkan adik atau kakamu. Sebab cowokmu ini tahu, dekat dengan keluargamu ada modal terbesar untuk memahami juga menyeriusi kamu.
Tapi, kalau si dia yang main-main, boro-boro membaur, diajak ke rumah untuk bertemu dengan keluargamu saja susah sekali. Dia punya banyak alasan untuk menghindari perkenalan itu, dari mulai yang terlihat natural sampai akhirnya terlihat mulai dibuat-buat. Seharusnya dari sikap yang seperti ini, kamu sendiri sudah bisa menentukan seperti apa dia.
ADVERTISEMENTS
6. Santainya dia yang humoris membuat kamu benar-benar nyaman, tapi dia yang main-main justru membuat kamu tak tenang
Pelan tapi pasti, begitulah bersama dengan si humoris. Di satu sisi kamu bisa bersantai menikmati hubungan, tapi rencana-rencana untuk kedepannya yang kalian buat tak disepelekannya. Buatnya yang terpenting usaha, jalani saja usaha kalian sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kalau sudah begini, bagaimana kamu tak merasa tenang, aman dan nyaman?
Tapi jangan harap hal seperti ini akan kamu alami dengan dia yang maunya masih main-main. Santainya dia sih sudah kelewatan, memikirkan perasaanmu untuk kedepannya saja mungkin tak terlintas dikepalanya. Nggak herankan kalau kamu dibuat khawatir dan tak tenang berlebihan dengan sikap santainya ini. Ya iya lah, bagaimana bisa tenang kalau tujuan atau masa depan hubungan kalian nggak jelas!
Jangan sampai ya kamu terjebab dengan santai yang main-main. Saat dekat dengan seseorang kamu perlu benar-benar berhati-hati, kenali dulu sikap aslinya seperti apa.
Sebab hatimu terlalu berharga jika jatuh pada dia yang hanya ingin main-main.