Ketika kamu yakin sama diri sendiri soal perasaan terhadap si dia, jangan buru-buru menyatakan cinta. Karena belum tentu itu cinta beneran. Bisa saja perasaan kepadanya cuma tergila-gila saja. Yang namanya tergila-gila sesaat, biasanya belum siap menjalani hubungan sesungguhnya.
Kamu tentu paham sekali kalau hubungan sebenarnya nggak melulu diisi dengan uyel-uyelan yang gemesin. Ada momen di mana kalian sama-sama bosan, saling kesal, dan hal lainnya yang bisa menimbulkan masalah. Jadi, kamu itu cinta beneran atau cuma tergila-gila saja ya? Cek 6 perbedaannya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Tergila-gila itu berarti kamu sangat terobsesi akan dirinya. Selalu memikirkan dan berkhayal bisa bersama
Jika dirimu sudah sulit mengalihkan pikiran darinya itu berarti kamu memang tergila-gila. Sadar atau nggak, hari-harimu hanya diisi tentangnya. Mulai dari memikirkan dia sampai berkhayal bisa bersama. Lambat laun, banyak hal dalam hidupmu tak begitu penting dibanding memikirkannya lo. Hal ini terjadi karena kamu sangat terobsesi padanya.
ADVERTISEMENTS
2. Rasa tergila-gila biasanya cuma berlaku tentang hal-hal baru dari dia. Maklum, karena dia adalah orang baru yang kamu kenal
Kamu menjadi tergila-gila karena dia merupakan orang baru dalam hidupmu. Nggak cuma itu, dia juga berbeda dan sangat menarik bagi dirimu, serta mungkin mewakili tipe orang yang belum pernah kamu kenal. Maka tak heran kalau kamu terobsesi dengan dia, sering memikirkannya, sampai berkhayal tentang momen-momen kebersamaan kalian.
ADVERTISEMENTS
3. Umumnya kamu bisa tergila-gila karena dia punya ‘magnet’ yang bikin dia begitu menarik. Mulai dari karakter hingga penampilannya
Bukan rahasia umum lagi kalau kebaikan yang ada padanya jadi “magnet” yang bikin dirinya begitu menarik. Terlebih jika fisik dan status sosialnya juga menambah nilai plus yang membuat dirinya penuh pesona. Seakan-akan dia nggak ada minus-nya di matamu. Kalau ditanya kenapa kamu suka dia, kamu jadi punya banyak banget jawaban yang kesemuanya soal penampilan atau sikap-sikap yang “kelihatan”.
ADVERTISEMENTS
4. Di sisi lain, cinta itu kamu rasakan kalau sudah bisa menerima dan menghargai terhadap seluruh hal yang ada padanya
Cinta itu beda dengan tergila-gila. Kalau tergila-gila identik dengan hal-hal baik dan menyenangkan dari dia, sementara cinta sudah bisa menerima dan menghargai seluruh hal yang ada padanya. Baik itu hal-hal baik maupun negatif, kamu nggak mempermasalahkan. Kamu bisa menerima keadaan dia apa adanya. Perasaanmu lebih mengutamakan kepedulian dibanding perasaan tertarik. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu tertarik karena dirinya, termasuk baik dan buruknya.
ADVERTISEMENTS
5. Jika itu cinta, kamu pasti ingin tahu lebih banyak tentang mereka. Seperti bertukar pengalaman hidup
Setelah kamu menghabiskan banyak waktu bersama, cinta sejati akan tumbuh kalau kalian dapat memahami satu sama lain dan terus berusaha untuk menjadi lebih dekat. Jika itu cinta, kamu nggak hanya ingin melihatnya terus karena dia terlihat menawan, melainkan juga ingin tahu lebih banyak tentang dirinya dan mau berbagi pengalaman hidup dengannya.
ADVERTISEMENTS
6. Tergila-gila itu nggak salah, karena menjadi bagian dari tahap seseorang jatuh cinta
Nggak ada yang salah kalau tergila-gila dengan seseorang. Karena ini hanya salah satu tahap awal dari jatuh cinta, dan itu bisa menjadi pertanda bahwa ada chemistry yang bisa berkembang menjadi cinta beneran. Tergila-gila dapat tumbuh menjadi pengalaman yang lebih kuat, lebih dalam, lebih kompleks secara psikologis dan emosional, dan berubah menjadi cinta.
Kamu bisa mengeceknya dengan bersabar melihat perasaanmu akan tumbuh seperti apa tumbuh terhadapnya. Jika lama-lama setelah kenal lebih dalam malah berkurang, itu berarti kamu cuma tergila-gila saja. Sedangkan kalau cinta beneran, semakin kenal dan tahu baik dan buruknya malah makin suka.
Jadi, jika setelah beberapa saat kamu tidak tertarik untuk lebih dekat dengannya, selama ini kamu cuma tergila-gila saja. Meski tergila-gila mungkin yang memotivasimu untuk mengenal dia, cinta sejati adalah yang membuat orang tetap bersama selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Hanya waktu yang akan menjawab apakah cinta sejati dapat tumbuh.