Kisah cinta tak selalu terasa manis. Kadang kamu masih begitu menyayangi seseorang, masih pula menyimpan harapan bahwa hubungan itu akan berlanjut untuk waktu yang lama di masa depan. Sayang, hubungan kalian harus berhenti di tengah-tengah. Kamu dan dia memutuskan untuk berpisah.
Namun lama-kelamaan, kamu sadar bahwa hubunganmu yang terpaksa terhenti itu adalah yang terbaik yang pernah kamu punya — bahwa tak ada yang bisa menyentuh hatimu sebaik dia. Kamu pun mulai memutar otak bagaimana bisa kembali mendapatkannya. Sementara membuat dia kembali jatuh cinta tak semudah bayanganmu. Selain keberuntungan, kamu butuh strategi yang jitu.
Tapi jika kamu sudah bertekad ingin kembali memperbaiki hubunganmu dengan dia, semoga cara-cara di bawah ini bisa membantu. Memang berat, tapi tak akan ada yang bisa menghentikanmu jika kamu memang mau.
1. Meski terdengar paradoksal, cobalah untuk melepaskan dia sebentar. Beri dia waktu untuk menjalani harinya tanpamu.
Jangan pernah memaksanya untuk kembali, apalagi ketika kalian baru bertengkar besar dan saling menyakiti. Semakin kamu memaksa, merayu, atau berusaha mendekatinya, semakin dia mantap untuk meninggalkanmu. Semakin kamu memelas, semakin kamu mengizinkannya untuk menganggapmu ketergantungan.
Jadi sebelum mencoba mendekatinya lagi, biarkanlah ia kesempatan untuk sendiri. Apalagi jika kalian memutuskan hubungan karena dia atau kalian sama-sama merasa bosan. Kamu mungkin rindu, namun memberinya waktu untuk menyendiri jugalah sama dengan memberinya kesempatan untuk kangen padamu. Maka, bukan tak mungkin ini justru bisa memperbaiki keadaan.
Jangan memberi kabar hingga beberapa minggu setelah kalian memutuskan berpisah. Dengan ini, kalian sudah bisa sama-sama lebih dingin dan tenang dalam menghadapi satu sama lain. Kamu pun bisa lebih mudah dalam ketika ingin meminta maaf atas kesalahanmu. Ketulusan permohonan maafmu inilah yang bisa membuat dia merasa lebih dihargai sebagai individu. Kamu dan dia pun bisa sama-sama move on dari status mantan pasangan yang saling mendendam. Sekarang, status kalian adalah mantan pasangan yang sudah sama-sama saling memaafkan. Dan bukankah semua orang yang pada akhirnya kembali menjalin hubungan pernah menjadi mantan yang saling memaafkan?
2. Ikhlaskan dia walau kamu masih menyimpan rasa. Dengan begini, kamu bisa melakoni peran sebagai teman dengan ringan dan tak pura-pura.
Mungkin salah satu cara dia untuk melupakanmu secepatnya adalah dengan berhenti menempatkanmu sebagai prioritas pertama. Artinya, kamu tak bisa lagi menjadi yang istimewa di matanya. Kamu dan dia sekarang “turun derajat” menjadi teman saja.
Tak perlu cemas dengan posisi barumu ini. Jalani saja peran sebagai teman yang baik untuknya. Relakanlah mendengarkan ceritanya saat dia sedang ada masalah, atau mungkin memintanya pendapat tentang musik baru. Gak ada salahnya mendiskusikan hal-hal yang biasa didiskusikan seorang teman, seperti kegiatan kampus, mata kuliah, sampai bagaimana pendapatnya tentang film teranyar.
Jangan durjana, ini justru bisa jadi caramu untuk meyakinkannya bahwa dia masih bisa bersenang-senang denganmu. Bahwa kalian masih bisa punya quality time berdua, tanpa harus ada pertengkaran yang mengganggu. Jika kamu khusyuki peran ini, bukan tak mungkin kamu bisa menjadi orang terdekatnya sekali lagi. Ingat, kamu baru bisa mengajak dia balikan saat hubungan kalian sebagai teman sudah baik-baik saja.
3. Jika hubunganmu dengan dia sudah kembali stabil, coba berikan kado-kado kecil. Namun ingat, jangan romantis — batasi dirimu pada hadiah-hadiah praktis.
Ketika kamu dan dia sudah mampu memelihara hubungan yang stabil, cobalah kejutkan dia dengan kado-kado kecil. Tapi satu syaratnya: jangan pernah berikan kado romantis karena ini akan membuat niatmu balikan dengannya jadi benar-benar “telanjang”. Batasi dirimu pada kado-kado yang praktis, seperti buku catatan bersampul elegan atau headphone. Meskipun tidak romantis, ini bisa menunjukkan bahwa kamu masih memedulikannya, dan rela mengorbankan sedikit tabungan untuk membuatnya harinya sedikit lebih ceria. Hal-hal buruk apapun yang pernah kalian lalui bersama, itu ada di masa lalu dan sekarang kamu siap menjadi orang yang lebih baik untuknya 😀
4. Sebelum mengajaknya kembali bersama, tawarkan dia bernostalgia. Dengan ini kalian sama-sama bisa tahu apakah rasa yang dulu masih ada.
Mengajak balikan tidak semudah menelan ludah. Kamu harus sabar dan pelan-pelan jika mau meyakinkannya kembali. Kamu pun juga harus hati-hati: sebelum mengajaknya kembali bersama, yakinkan dirimu dan dirinya dulu bahwa perasaan yang pernah kalian miliki masih ada. Salah satu cara untuk meyakinkan diri adalah dengan mengajak dia pergi ke tempat-tempat yang dulu pernah kalian kunjungi. Pendeknya, bernostalgia.
Agar dia tak menolak ajakan ini mentah-mentah, benar-benar ajaklah dia sebagai teman. Artinya, jangan pergi ke sana berdua –ajak juga teman kalian sama-sama. Jika memang rasa di antara kalian masih ada, akan mudah kok bagi kalian untuk “terbawa suasana” 😉
5. Jika kamu dan dia memang masih memelihara rasa, segera lancarkan PDKT episode kedua. Semakin kamu mengulur waktu, semakin besar kemungkinan ia akan menemukan penggantimu.
Bukan tak mungkin kamu harus bersaing dengan orang-orang lain untuk memperebutkan hatinya. Jadi jika kamu mengerti bahwa kalian berdua masih menyimpan rasa, tak ada pilihan lain selain melancarkan PDKT bagian kedua padanya.
Setiap orang punya kemungkinan untuk menemukan yang baru, maka sama hal nya dengan dia yang sudah jadi mantamu. Jika kamu masih ingin dia jadi milikmu, maka gak ada salahnya segera melakukan pendekatan lagi. Lakukan usaha yang bisa membuat hatinya luluh lagi, misalnya mengajak dia ketemuan, memberi dia kejutan, atau memanfaatkan secara maksimal statusmu sebagai teman. Dengan telaten mendekatinya lagi, maka gak jarang hatinya akan tidak punya waktu untuk menemukan yang baru.
6. Untuk balikan, tak perlu mengumbar banyak rayuan. Yang paling harus kamu tunjukkan hanyalah perubahan.
Kegagalan dalam meramu hubungan di masa lalu akan membuatnya merasa ragu untuk balikan denganmu. Apalagi, jika ada sakit hati yang masih belum sepenuhnya bisa dia lupakan. Nah, dalam keadaan seperti ini, yang paling bisa meluluhkan hatinya adalah perubahan.
Mungkin kalian dulu putus karena lelah bertengkar terus. Mungkin kamu punya kebiasaan buruk yang sering membuatnya tak tahan. Maka buktikanlah bahwa kamu yang sekarang adalah kamu yang sudah melalui berbagai macam proses perbaikan, pemantasan diri, dan perubahan. Biarkanlah ia mengerti bahwa kamu adalah pribadi yang sekarang lebih sabar, lebih bisa diandalkan, lebih tidak emosional, lebih peka dan mampu menempatkan kepentingannya di peringkat pertama. Kamu yang sekarang pantas ada dalam masa depannya.
Kebanyakan mantan memang hanya pantas dijadikan kenangan. Namun jika dia yang terbaik yang pernah kamu punya, mungkin memang sudah seharusnya kamu mengajaknya balikan.