“Aku musti mutusin dia gak ya?”
Ketika kamu mulai bimbang gara-gara pertanyaan itu, maka kamu musti baca dulu artikel Hipwee ini. Coba lihat, apakah hubungan kalian udah memenuhi syarat untuk diakhiri. Sudah dibaca? Bagus. Sekarang kamu udah berpisah dan memiliki jalan yang berbeda dengan mantanmu. Beberapa orang menghadapi break-up dengan baik. Mereka move on, tetap berkarya dan pada waktunya bertemu dengan pacar baru.
Kalau kamu belum juga move on dan masih juga menganalisa keputusan kalian untuk berpisah udah benar atau nggak, maka kamu sedang membaca artikel yang tepat. Pertimbangan yang matang antara kata hati, intuisi dan logika adalah unsur penting dalam bikin keputusan untuk berpisah. Walaupun kamu gak tahu akibatnya bakal gimana, kamu juga gak yakin ‘kan apa jadinya kalau kamu terus-terusan sama dia?
ADVERTISEMENTS
1. Dengerin Kata Batin Kamu
Apakah putus sesuai dengan kata batin kamu? Mengikuti kata hati, insting dan intuisi dapat membantu kamu membuat keputusan yang tepat dan sejalan dengan prinsip yang kamu pegang. Tapi harap diingat, intuisi gak sama dengan emosi. Kejernihan dalam berpikir, bukan marah-marah saat buat keputusan, adalah tanda kalau intuisimu sedang bekerja dengan baik.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Pertimbangkan Juga Akibatnya
Saat insting dan intuisimu bekerja, pastikan juga kamu melihat keputusan buat pisah ini secara rasional. Apakah kamu udah memikirkan sisi positif dan negatif jika kalian putus? Dan karena kamu sekarang sudah putus: sudahkah kamu membayangkan keuntungan dan kerugian jika kalian masih pacaran? Kamu harus realistis dan jangan membiarkan perasaanmu yang mungkin menyesal atau kasihan mengalahkan kenyataan yang ada. Imbangi perasaan dengan logika, hati dengan otak.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Kamu Bangga Dengan Keputusan Kamu
Kalau kamu masih bingung apakah putus dengan dia udah tepat atau belum, coba lihat diri kamu sekarang. Apakah kamu bahagia? Apa kamu menikmati menjadi single? Pastikan kamu gak punya penyesalan apapun ataupun merasa malu dengan kesendirian kamu.
4. Kamu Menemukan Alasan Yang Tepat
Kenapa kamu kamu mutusin dia? “Karena dia tukang selingkuh”; “Karena aku merasa terkekang saat pacaran sama dia.” Kadang hal-hal mendasar yang sering kita lupakan saat kita bertemu rasa gamang sehabis putus. Hal-hal ini baru akan muncul lagi jika kamu bertanya pada diri sendiri, “Apa alasanku?” “Mengapa aku mutusin dia?” Pertanyaan seperti ini akan membantu kamu mengingat kembali motivasi kamu yang sesungguhnya untuk berpisah dengan dia. Nah, setelah sekarang putus, apa kamu pikir motivasimu itu sudah tepat?
5. Tidurmu Nyenyak
Bahkan tubuh kamu bisa bilang kalau putus sama pacar itu baik atau buruk bagi kamu. Galau gara-gara putus itu bikin kamu tegang, cemas, dan akhirnya gak bisa tidur dengan nyenyak. Beda ceritanya kalau kamu bahagia setelah putus dengan pacar: pikiranmu tenang dan bawaan badan kamu juga lebih santai. Bahkan tidur pun bisa sambil senyum-senyum.
6. “Apa Ku Bilang…”
Ketemu dan dihibur oleh teman setelah putus itu sangat wajar. Kamu kangen mereka dan mereka juga lama gak ketemu kamu karena mereka ingin memberimu ‘privasi’ dengan pacar. Tapi kalau teman-temanmu datang menghiburmu tanpa diminta, sementara tersirat dari perkataan mereka “…betul ‘kan yang aku bilang? Untung kalian udah pisah sekarang…” maka bisa jadi keputusan kamu untuk break-up sama dia beneran tepat.
7. Sendiri, Tapi Gak Kesepian
Mungkin kamu emang udah gak punya pendamping, tapi itu gak bikin kamu merasa kesepian. Kamu tetap bisa bergembira karena selalu ada keluarga dan teman bersamamu. Sekarang camkan: selama masih ada orang yang bisa kamu ajak ngobrol, makan dan liburan bareng kamu akan baik-baik aja.
8. Ternyata Single Itu Enak
Kamu mulai sadar bahwa menjomblo itu bukan dosa yang gak bisa diampuni. Menjadi single bikin kamu lebih menyayangi diri sendiri. Kamu juga bisa lebih perhatian dengan kesehatanmu, bukan sekedar penampilanmu. Bahkan dalam beberapa kasus, kamu akan merasa lebih mudah membuat keputusan karena kamu gak perlu nanya pendapat sang pacar.
9. Buka Hati Untuk Yang Baru
Itu adalah bukti tak terbantahkan kalau keputusan kamu untuk putus udah benar. Kamu mulai membuka hati untuk orang baru. Kamu berani melirik dan flirting dengan orang kamu kenal. Walaupun masih dalam tahap ‘iseng-iseng berhadiah’, itu udah bisa jadi pertanda bahwa kamu punya kemauan untuk menutup rapat-rapat kasusmu dengan pacar yang lalu. Siapa yang tahu? Rekan baru jadi teman baru yang akhirnya jadi pacar baru. Iya ‘kan?