Dari sekian banyak jenis hewan peliharaan, makhluk ciptaan Tuhan satu ini memang selalu menggemaskan. Dari mulai mukanya yang polos dan imut, bulunya yang lembut, sampai kelakuannya yang sering bikin ribut.
Meskipun kadang anjing juga suka ngeselin, tapi dasarnya dia lebih sering ngangenin. Kamu yang memelihara anjing nggak sekedar punya kedekatan dengannya, lebih dari itu kalian punya ikatan emosional layaknya teman. Alasan-alasan di bawah ini pasti buat kalian yakin kalau anjing peliharaan memang layak kalian beri penghargaan.
Sekalipun kamu sendirian di rumah, kamu nggak akan pernah merasa kesepian saat ada dia.
Kalau kamu punya anjing, sendirian di rumah nggak akan jadi masalah. Karena kamu tahu banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu dengannya. Dari selfie ataupun sekedar main bareng. Selain itu, hewan yang memiliki karakter yang cenderung penurut ini, kadang juga membuatmu mendadak berganti profesi: jadi fotografer misalnya. Karena ulahnya yang lucu, selalu layak kamu abadikan dalam galeri hp-mu.
Lebih dari itu, anjing peliharaan punya kebiasaan-kebiasaan lucu yang selalu menarik perhatianmu. Misalnya saja ketika dia menguap atau pada saat ada semut yang menempel di lidahnya. Dia lalu akan gelimpangan sambil menjulurkan lidahnya ke segala arah. Awalnya mungkin kamu akan keheranan. Tapi lama kelamaan kamu menyadari bahwa tingkahnya menggemaskan. Hanya dengan mengamati perilakunya saja, kesepianmu bisa langsung hilang.
Layaknya seorang teman, dia seolah selalu siap menawarkan bantuan ketika kamu sedang membutuhkan.
Dalam melakukan tugas-tugas harianmu, ada kalanya kamu merasa kerepotan. Tanpa kamu sadari, diam-diam dari tadi ada sepasang mata yang terus memperhatikanmu. Yep, anjing peliharaanmu yang seolah ingin juga dilibatkan.
Memang sih ada kalanya bantuan yang dia berikan itu nggak signifikan. Bahkan kadang malah bikin jadi berantakan. Tapi layaknya seorang teman, pada dasarnya dia selalu memasang badan untuk menawarkan bantuan. Karena dia selalu ingin meringankan beban kita.
Saat kamu sedang bersedih, dia tahu bagaimana caranya berempati.
Nggak cuma kamu yang berusaha mengenali dan mengamati kebiasaan anjingmu. Diam-diam dia juga sering memperhatikanmu. Saat kamu senang, diapun akan ikut girang. Tapi saat kamu bersedih, dia juga tahu caranya berempati.
Sekalipun dia nggak bisa memberikan respon seperti manusia, tapi dia akan berusaha duduk diam di sebelahmu dan ikut merasakan keluh kesahmu. Seakan dia tahu yang kamu butuhkan hanya sekedar ingin didengarkan.
Sewaktu mencium aroma bahaya, dia memberi signal supaya kamu segera waspada.
Anjing memiliki penciuman yang ribuan kali lebih sensitif daripada manusia. Anjing yang dirawat dan dilindungi oleh pemiliknya, juga akan berusaha untuk melindungi balik pemiliknya. Dia bisa merasakan aroma bahaya dari orang asing yang mungkin berniat jahat padamu. Pasalnya dia bisa merasakan perasaan tertentu orang yang berniat buruk lewat penciumannya. Ketika dia merasakan hal tersebut, dia akan segera menggonggong atau kadang dia juga akan menarik-narik celanamu. Sikapnya yang tiba-tiba berubah itu bukan tanpa alasan. Dia ingin memberimu signal supaya kamu lebih berwaspada.
Seringkali dia akan mengajak atau memaksamu keluar rumah, supaya kamu jadi orang yang ramah dan mau berolah-raga.
Seperti halnya manusia, ada kalanya anjing juga merasa tertekan dan stress. Salah satu penyebabnya biasanya karena dia ingin jalan-jalan. Kamu yang memelihara anjing jadi tahu kalau mengajaknya jalan-jalan bukan cuma kewajiban tapi juga kebutuhan.
Lama-kelamaan, kebutuhan anjingmu untuk melihat dunia luar juga ternyata berdampak positif pada kehidupanmu. Dari segi sosial, karena kamu sering mengajaknya jalan-jalan, paling tidak kamu jadi orang yang ramah dan saling bertukar sapa dengan para tetangga. Dari segi fisik, kamu jadi teratur berolah-raga. Lumayan ‘kan berjalan kaki bersama anjingmu paling tidak selama 20 menit setiap hari. Jadi kebiasaan yang menyehatkan bukan ?
Ketika bibir tak mampu bicara, dia mengajarkanmu tentang bahasa cinta.
Anjing memang manja, tapi dia juga setia. Anjing yang disayang akan memberikan respon yang sama juga pada pemiliknya. Meskipun dia nggak bisa bicara bahasa manusia, tapi dia mengajarkan kita bahasa cinta – yang lebih dari sekedar kata-kata. Waktu melihat pemiliknya pulang, seringkali dia lari-lari atau lompat-lompat hanya untuk menyambut kedatangan pemiliknya itu. Lalu dia duduk di kaki kita sambil menunggu kita mengelus-ngelus bulu halusnya. Dia seakan selalu ingin ada di dekat kita. Kadang dia juga suka menjulurkan lidah dan menjilati wajah atau tangan kita, seolah mau menyampaikan kalau dia sangat menyayangi kita.
Setelah mempertimbangkan alasan-alasan di atas, apa sekarang kamu merasa bahwa anjing peliharaanmu sudah layak mendapat penghargaan? Semoga kamu juga sepakat ya bahwa mereka memang lebih dari sekedar hewan peliharaan 🙂