Sering Dianggap Manja, Ini 5 Alasan Anak Tunggal adalah Calon Pendamping Hidup yang Idaman

Seseorang yang terlahir sebagai anak tunggal pasti selalu diidentikan dengan hal-hal yang kurang baik, seperti dia yang manja dan selalu merasa kesepian. Anggapan itu bisa saja memang benar adanya, tapi pada kenyataannya anak tunggal juga memiliki banyak sisi positif lainnya.

Sisi positif itulah yang akan menjadikan anak tunggal sebagai orang yang tepat untuk dijadikan pendamping. Hal-hal inilah yang akan kamu rasakan ketika menjalin hubungan dengannya dan tentu akan membuatmu semakin bahagia.

1. Kebiasaannya melewati hari-hari seorang diri, menjadikan anak tunggal sebagai sosok yang mandiri

aku mandiri kok, Mz… via weheartit.com

Menjadi seorang anak tunggal bukanlah hal yang mudah, julukan sebagai anak yang manja pasti sering didapatkannya lantaran dia nggak punya saingan di dalam keluarga. Tapi, jangan salah justru di balik cap manja itu dia memiliki sikap yang mandiri.

Jelas sekali jika sikap mandiri itu ada karena anak tunggal terbiasa menjalani hidupnya seorang diri. Jadi, nggak salah kalau kamu memilih anak tunggal sebagai pasanganmu karena sudah pasti dia nggak akan menyusahkan kamu dalam berbagai hal, dia bisa mandiri kok. Kalau ada sifatnya yang sedikit manja, wajarlah, semua orang pasti punya sifat itu.

2. Karena terbiasa sendiri, saat kamu datang menemani hari-harinya sudah pasti dia akan menjagamu dengan setia

setia nggak usah lagi deh jadi pertanyaan~ via static.keptelenseg.hu

Kebiasaan hidup sendiri seringkali menjadi alasan bagi banyak orang untuk menyebut anak tunggal sebagai sosok yang susah bersosialisasi dan egois. Eits, jangan salah kira dulu. Justru di balik kesendiriannya, anak tunggal akan menjadi sosok yang setia buatmu.

Untuk urusan setia, kamu nggak usah meragukannya deh, itu sudah pasti dimiliki oleh anak tunggal. Kesetiaan itu ada lantaran dia nggak memiliki saudara kandung dan ketika kamu datang menemani kesehariannya, dia pasti akan menjagamu dengan baik agar kamu selalu ada untuknya. Sweet, ‘kan? 🙂

3. Sikap bertanggungjawab juga sudah pasti ada di dalam diri anak tunggal

luvya! via wide-wallpapers.net

Kebiasaannya mengurus segala sesuatu sendirian, pasti membentuk anak tunggal menjadi sosok yang penuh tanggung jawab. Keadaan itu juga tentu menjadikannya sebagai seseorang yang bisa diandalkan.

Karena sikapnya itu, kamu pasti akan dibuatnya terkagum-kagum dan semakin yakin jika anak tunggal itu adalah calon masa depanmu yang tepat di antara yang terbaik. Yakin masih mau pilih yang lain?

4. Kesendiriannya justru menjadikan anak tunggal sebagai seorang yang optimis kalau dia akan selalu jadi yang terbaik buatmu

apapun buatmu, aku pasti… via bp.blogspot.com

Kesendirian yang dirasakan oleh anak tunggal justru berdampak positif untuknya, karena dengan hal itu dia justru akan semakin terpacu untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan nggak akan mengecewakan orang-orang yang mencintainya.

Berbekal itulah nggak rugi kalau kamu menjadi pendampingnya. Alasannya sudah jelas karena dia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kamu dan nggak akan membuatmu kecewa karena sikapnya.

5. Dia juga tumbuh sebagai seseorang dengan sifat yang tenang dan damai karena anak tunggal nggak terbiasa bertengkar dengan orang lain

kita selalu baik-baik ya 🙂 via attractmen.org

Karena nggak punya saudara kandung yang seringkali menjadi saingan dalam hidupnya, anak tunggal pun tumbuh dan berkembang sebagai seseorang dengan sifat yang tenang dan damai. Hal itu jelas karena dia nggak terbiasa bertengkar untuk soal kecil maupun besar.

Sudah pasti dong hubunganmu dengan dia akan berjalan tenang dan damai, kalaupun ada momen di mana kalian harus bertengkar, dia sudah pasti bisa mengatasi dengan baik tanpa emosi yang tinggi dan tidak butuh waktu lama untuk bisa kembali mesra. Asalkan masalah itu ada bukan karena kamu yang terlalu membuatnya sakit hati.

Itulah sifat dan sikap positif yang ada di dalam diri seorang anak tunggal. Setelah menyimaknya, apa kamu masih ragu untuk menjatuhkan cintamu di hati seorang anak tunggal? Hmm… Jangan sampai salah pilih ya. 🙂