Alasan Kamu Memilih Bertahan pada Rindu dan Jarak, Meski Lelah Kadang Tak Bisa Dielak

bertahan LDR

Kenapa sih kamu bisa kuat banget pacaran jarak jauh? Emangnya enak apa nahan rindu? Terus apa kamu yakin dia di sana setia menunggu?

Rindu sih udah pasti. Apalagi pertanyaan tentang kesetiannya, itu udah nggak terhitung lagi sudah berapa kali mampir dikepala. Namun, kembali lagi pada keteguhan hatimu. Buatmu hubungan jarak jauh ini terlalu berharga jika harus ditandaskan oleh jarak yang membentang.

Tak peduli dengan beragam pendapat atau cobaan yang datang menawarkan lelah yang tak pernah bisa dielak. Selama hubungan jarak jauh ini masih sehat, kamu akan berjuang untuk menjalaninya. Pastinya juga karena beberapa pertimbangan di bawah ini.

ADVERTISEMENTS

1. Kalau harus memulai sebuah hubungan dengan orang yang baru itu butuh proses panjang. Jadi lebih baik bertahan di antara jarak yang terbentang

memulai hubungan yang baru itu sulit

memulai hubungan yang baru itu sulit via swim-in-the-sea-count-the-stars.tumblr.com

Berkenalan dengan seseorang memang tak terlalu sulit. Tapi mengenal pribadi seseorang dengan baik dan menyesuaikan diri dengan orang baru itu bukan lah hal yang mudah. Terkadang ada hal di dirinya yang ternyata tak bisa cocok denganmu, mau dipaksa mengerti seperti apa tetap saja sulit. Sedangkan proses pengenalan masing-masing individu sendiri butuh waktu yang cukup lama, tak bisa hanya sehari dua hari.

Buatmu hal-hal seperti itu terlalu gambling. Berbeda jika kamu memilih bertahan dengan dia yang ada di sana. Hubungan kalian yang sudah berjalan setidaknya memberi sedikit kejelasan. Persoalan kecocokan kamu dan dia sudah pasti tak perlu dipertanyakan, sebab kamu pun sudah cukup mengenal dirinya dengan baik. Hanya saja memang menjalani hubungan jarak jauh perlu banyak bekal untuk membuatnya terus bertahan.

ADVERTISEMENTS

2. Jarak yang membentang memberimu banyak pelajaran, mulai dari kesabaran sampai kesetiaan

kesabaran juga kesetiaan

kesabaran juga kesetiaan via www.tumblr.com

Kesalahpahaman kecil yang sering terjadi perlahan-lahan membuat kamu belajar lagi tentang kesabaran. Ya, kesabaranmu tak hanya ditempa untuk penantian, tapi juga sabar menghadapi segala permasalahan. Selain sabar pikiranmu sendiri tak pernah bisa mengelak pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana dia di sana. Apa dia di sana benar-benar bisa menjaga hatinya, atau tak tergoda dengan seseorang yang baru?

Tak hanya itu, tak adanya dia di sisimu membuat kamu sering dikira tak punya pasangan, dan akhirnya beberapa orang datang silih berganti berusaha mendekati. Saat itulah kamu tak hanya belajar untuk sabar, tapi juga belajar untuk setia. Awalnya sulit, tapi kian hari tempaan itu membuat kamu terbiasa dan semua pun berjalan dengan mudah.

ADVERTISEMENTS

3. Meski jarak terbentang, kenyamanan kamu dengannya tak pernah hilang. Di hatimu dia tetap jadi pemenang

kenyamanannya tak tergantikan

kenyamanannya tak tergantikan via favim.com

Rasa nyaman itu kekuatan dari hubungan yang paling penting. Cinta yang datang di antara kamu dan dia bukan karena tatapan semata, tapi karena rasa nyaman yang sudah bersemayam di dada. Bahkan sejauh apapun jarak yang terbentang, rasa nyaman bisa dipastikan tak akan pernah hilang. Justru jarak juga menjadi penguji kenyamananmu ini. Toh jika dia sudah jadi pemenang di hatimu, kenyamanan sudah pasti selalu ada.

ADVERTISEMENTS

4. Jarak mengenalkanmu kepada rindu yang utuh, yang hanya tuntas ketika kalian bertemu

mengenalkan pada rindu yang utuh

mengenalkan pada rindu yang utuh via favim.com

Dulu sebelum kalian dipisahkan oleh jarak, sesekali rindu perjumpaan pun terlintas. Namun apalah arti rindu, jika dulu kalian masih mudah sekali untuk bertemu. Bahkan pertemuan kalian bisa terjadi sesering mungkin. Berbeda dengan sekarang, ketika rindu datang kalian hanya bisa merawatnya dan membiarkannya tumbuh semakin besar. Hingga akhirnya kamu benar-benar tahu apa itu rindu yang sebenarnya, yang utuh dengan rasa menyesakkannya. Rindu yang akan tuntas jika kalian bertemu nanti, dan itu masih dalam jangka waktu yang cukup lama.

ADVERTISEMENTS

5. Banyaknya waktu sendiri membuat kamu dan dia lebih bisa fokus mengejar mimpi pribadi

fokus pada renjana masin-masing dulu

fokus pada renjana masin-masing dulu via secretlyloved.tumblr.com

Sudah terbiasa sering bersama, lalu kini kalian sendiri-sendiri. Rasanya seperti ada yang kurang. Percakapan lewat telpon rasanya tak pernah sama seperti bertemu langsung. Namun dibalik rasa yang kurang itu, ada hal patut kalian syukuri. Kamu ataupun dia punya waktu sendiri lebih banyak, dan itu memberi ruang untuk kalian lebih fokus dengan karir masing-masing lebih besar. Toh kelak kalian butuh bekal untuk membawa hubungan ini ke masa depan. Bukankah karir yang mapan memberi jaminan untuk bekal masa depan itu?

ADVERTISEMENTS

6. Ada keyakinan kuat di hatimu, jika hubungan yang dipisah jarak ini kelak akan berakhir bahagia dan lelah penantian pun terbayar

kebahagian kelak

kebahagian kelak via quotesgram.net

Dari awal kamu dan dia punya tujuan yang sama di masa depan. Hubungan ini kalian bangun dengan komitmen yang kuat. Sebab itu, keyakinan dalam hati kamu bersemayam dengan kuat pula, jika kelak kisah kalian akan berakhir bahagia. Tak peduli dengan jarak yang kini ada, toh pada akhirnya penantian seperti halnya rindu yang akan terbayar tuntas.

Buatmu hal-hal itu cukup kuat membantumu bertahan, meski kadang cobaan di luar sana masih banyak dan akan selalu hadir silih berganti. Buatmu jarak ini pun mendewasakan kalian berdua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

Editor

Not that millennial in digital era.