Seperti halnya selera mencari pasangan, masing-masing orang juga punya gaya sendiri dalam berpacaran. Bagi anak zaman sekarang, bahasan soal aktivitas seks bukan merupakan hal yang tabu lagi. Meski sebenarnya ada norma-norma yang seakan mengatur itu. Nyatanya ada orang yang katanya nggak bisa mendapatkan kedekatan emosional jika nggak dimulai dengan hal-hal yang berbau seks saat pacaran. Di sisi lain, sebagian pihak percaya bahwa keintiman secara emosional juga bisa didapatkan tanpa harus melakukan kontak fisik apalagi sampai beraktivitas seksual lho.
Nah, herannya, masih banyak orang yang bingung dan nggak bisa membandingkan, atau bahkan bersikap tak acuh terhadap hal-hal apa saja yang termasuk dalam aktivitas seksual, khususnya dalam berpacaran. Ada juga yang strict dan beranggapan bahwa sentuhan, apapun itu sudah berarti aktivitas seksual. Coba deh, simak dulu beberapa pendapat orang tentang apa saja sih yang termasuk aktivitas seksual dalam pacaran itu, terutama berpelukan dan berciuman? Siapa tahu bisa jadi bahan pembelajaran buatmu nantinya.
Catatan: Bedakan istilah “seks” di sini dengan “seks” yang berarti “jenis kelamin” ya.
1. Pelukan dan ciuman dianggap sebagai kontak fisik yang bukan merupakan seks. Tapi bisa jadi awal mula dari hubungan intim yang melibatkan seksual
Kalo menurutku seks dalam pacaran ya melakukan hubungan intim gitu. Soal pelukan dan ciuman bagiku sih masih masuk dalam kategori skinship yang flirting-flirting doang sih, wekekekeke. Masih jauh dari seks kalau cuma pelukan atau ciuman. Tapi itu bisa jadi merupakan awal dari having sex.
(Arin, pernah putus karena LDR-an beda negara)
2. Sebagian percaya bahwa sepanjang nggak mengarah ke aktivitas yang menjurus ke berhubungan badan, maka itu bukan seks
Pelukan nggak sih, kecuali sambil grepe-grepe dan gesek-gesek yang mana mengarah ke foreplay. Ciuman juga sama, kalau mengarah ke foreplay kayanya udah masuk hubungan seks.
(Andreas, lelaki pemalu)
3. Seks itu artinya sudah sampai ke tahap hubungan badan. Berbeda dengan pelukan dan ciuman yang merupakan cara mengekspresikan kasih sayang
Menurut saya, seks dalam pacaran lebih menjurus perbuatan yang lebih intim; bukan pelukan atau ciuman. Pelukan dan ciuman menurut saya masih wajar karena bersifat ekspresif; mengekspresikan kasih sayang. Kalau seks, ya berarti sudah sampai kepada berhubungan intim.
(Ipik, sedang menanti kelahiran seorang insan di perutnya)
4. Baik pelukan maupun ciuman, keduanya sama-sama berpotensi untuk menimbulkan hasrat seksual. Hanya saja pelukan lebih kepada interaksi yang wajar
Pelukan sih interaksi saja kali ya. Kalau ciuman mungkin bisa termasuk dalam kegiatan seks. Soalnya ciuman bisa leading ke seks, walaupun pelukan juga bisa, tapi kayaknya ciuman lebih bisa ngangkat libido.
(Koko, awak media sebelah)
5. Selama nggak memuaskan hasrat secara biologis, maka belum bisa dikatakan sebagai seks. Pelukan dan ciuman hanya memuaskan hasrat psikologis, seperti merasa disayang dan diperhatikan
Menurut saya, seks dalam pacaran itu adalah aktivitas di mana terjadi penetrasi kelamin dengan pasangan. Seks sama dengan hubungan badan, ada hasrat di sana, merupakan aktivitas pemenuhan biologis. Pelukan dan ciuman itu nggak termasuk seks sih menurutku, karena secara biologis hasratmu belum terpuaskan hanya dengan dicium atau dipeluk. Secara psikologis mungkin nyaman, tapi secara biologis belum.
(Nei, sedang menyiapkan mental ditinggal mantan menikah)
6. Ada pendapat berbeda nih. Jika pelukan dan ciuman dilakukan untuk mendapatkan kesenangan saat berpacaran, maka keduanya termasuk ke dalam aktivitas seksual
Pelukan dan ciuman termasuk dalam tindakan ‘aktivitas seksual’ karena memang termasuk kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan seksual.
(Bima, nggak suka dikekang wanita)
7. Aktivitas seks, termasuk pelukan dan ciuman merupakan bentuk keintiman dalam hubungan yang dibutuhkan untuk mempererat ikatan emosional pasangan
Sex itu salah satu bentuk keintiman dalam pacaran. Keintiman itu salah satu aspek yang dibutuhkan untuk mempererat ikatan emosional pasangan. Bentuk keintiman itu bervariasi bisa ciuman, pelukan, sex, saling berpandangan, mengobrol dll. Masing-masing bisa membawa keduanya dalam derajat keintiman masing-masing kegiatan. Yang paling intim secara fisik mungkin adalah seks, tapi mengobrol juga bisa lebih intim dari seks jika kualitas percakapannya bisa mendalam.
(Wulandari, seniman)
8. Bukan hanya soal nafsu, ada juga yang mengatasnamakan cinta untuk mendefinisikan seks
Seks menurut gue harus bersetubuh. Tidak, kalau dilakukan atas kehendak cinta. Tapi bisa juga iya kalau nafsu terselip di baliknya.
(Iradat, belum pernah seks)
9. Bahkan ada juga yang masih bingung mengategorikan pelukan dan ciuman sebagai aktivitas bermanja-manja dengan pasangan saja atau mengarah ke hubungan seks yang penuh euforia
Seks cuma yang ena-ena aja menurut aku heheh. Kalo ciuman sama pelukan menurut aku cuddling sih. Eh tapi cium sama pelukan juga enak ya, maksudnya enak-enak yang sampe berhubungan intim yang seks.
(Zahra, fokus kuliah aja)
10. Kegiatan apa pun yang menimbulkan berahi berarti seks, meski nggak melibatkan alat kelamin sekalipun
Yups, pelukan dan ciuman termasuk seks. Sebab apa pun kegiatannya, selama itu mengundang berahi (meski nggak mengikutsertakan alat kelamin lho), ya itu yang disebut seks.
(Andrall, tukang lawak)
11. Seks nggak memandang status, selama ada kegiatan penetrasi seksual, maka bisa disebut sebagai seks. Pelukan dan ciuman sendiri nggak selalu memicu hubungan kelamin
Menurutku sih nggak ada yang namanya seks dalam pacaran atau seks dalam pernikahan. Seks itu ya kalau ada dua orang melakukan sexual intercourse. Status pacaran atau bukan, tidak bisa dijadikan faktor pembeda. Pelukan dan ciuman tidak selalu menuju ke seks. Tapi di dalam aktivitas melakukan seks kebanyakan melibatkan ciuman dan pelukan.
(Shinta, potensi diri nomor satu, pacaran bisa dipikir nanti)
12. Seks itu meliputi beberapa tahapan. Pelukan dan ciuman sudah masuk ke dalam salah satu tahapan menuju hubungan badan
Kalau yang kutahu ada 4 tahap. KNPI: Kissing, Necking, Petting, Intercourse. Yang seks beneran ya Intercourse. Yang lainnya kayak pemicu menuju intercourse.
(Yoyoz, pemuda resah gelisah)
Dari beberapa pendapat di atas, kebanyakan menyatakan bahwa suatu aktivitas bisa disebut sebagai seks jika aktivitas tersebut melibatkan hubungan kelamin atau menjadi pemicu menuju hubungan tersebut. Memang betul, aktivitas seksual itu terjadi jika sudah ada hasrat atau nafsu yang terselip di dalamnya. Terlepas dari perwujudan kasih sayang atau bukan, sebenarnya keintiman secara emosional dalam pacaran bisa terjadi tanpa aktivitas seks kok. Mereka yang terbiasa untuk melakukan kontak fisik dengan perasaan yang tulus tanpa melibatkan gairah seks pun bisa berpacaran dengan ‘aman’ namun tetap intim. Kalau menurutmu bagaimana?