Coba bayangkan jika harimu berjalan tanpa kehadiran cinta?
Hidup ini rasanya begitu datar jika tak bicara soal cinta. Hal satu ini bisa dibilang selalu sukses jadi bumbu penyedap kehidupan kita tiap hari. Mayoritas ketika menyebut soal cinta, yang ada dalam benak hanya manis-manisnya saja. Padahal, cinta juga identik dengan rasa sakit dan pahit yang begitu perih.
Karena itu, para orangtua kerap mewanti-wanti anaknya kalau mulai jatuh cinta. Nggak jarang mereka sampai melarang anaknya pacaran di masa remaja. Asam-manisnya cinta tentu sudah orangtua alami, maka tak heran mereka kerap berikan nasihat-nasihat soal cinta. Semata-mata sebagai bekalmu bersama pasangan di masa depan.
ADVERTISEMENTS
1. Kata-kata ini biasa orangtua berikan ketika kita mulai remaja. Kalau mau jatuh cinta, berarti harus siap patah hati
harus siap patah hati
ADVERTISEMENTS
2. Kita mungkin terbiasa menilai pasangan dari apa yang terlihat. Semestinya kita harus meyakini bahwa pasangan telah lakukan lebih banyak hal di balik itu
lebih dari apa yang kamu lihat
ADVERTISEMENTS
3. Rasa sayang yang tulus akan membuat kamu dan dia untuk tidak berbuat hal yang bisa menyakiti satu sama lain
berusaha untuk tidak saling menyakiti
ADVERTISEMENTS
4. Orangtua pasti menyadari hal ini: Kalau ternyata pasangan itu ingin diperlakukan juga sebagai seorang teman
juga berperan sebagai temannya
ADVERTISEMENTS
5. Orangtua selalu mewanti-wanti saat kita jatuh cinta karena kita seperti buta dari hal-hal buruk mengenai dia
keburukan disanggah dan dilupakan
ADVERTISEMENTS
6. Kita pun kerap diingatkan jika sudah ada pasangan bukan berarti kebahagiaan saja yang bertambah, tapi juga masalah meningkat
sudah siap?
7. Kita diminta untuk mengesampingkan gengsi. Karena gengsi membuatmu enggan segera minta maaf atau mulai komunikasi duluan setelah bertengkar
jangan gengsi terus
8. Kalau rasa cinta dan sayangmu kepadanya tulus, apa pun yang dia butuhkan, kamu akan menolongnya atau mencarikan jalan keluar tanpa berat hati
perasaanmu tulus
9. Satu hal yang pasti, bersyukurlah bersamanya. Karena kamu akan sangat kehilangan ketika dia telah tiada
nikmati hari-hari bersamanya
Jatuh cinta tidak seindah yang kita kira selama ini. Banyak hal-hal di baliknya yang bikin dirimu merasakan hati bisa begitu perih. Begitulah cinta, maka tak heran jika orangtua selalu mewanti-wantimu soal cinta. Jangan diremehkan apa yang mereka katakan, sebaiknya kamu harus genggam selamanya.