Setiap hubungan punya jalan cerita yang berbeda-beda –termasuk siapa yang lebih dominan dalam mengontrol jalannya hubungan. Ada tipe hubungan yang cowoknya lebih dominan, begitu pula sebaliknya. Dominasi ini biasanya terlihat dari seberapa sering kamu atau cowokmu menasihati atau mengajakmu berdiskusi perihal keresahannya.
Untukmu para kaum hawa, mungkin kamu sering kesal apabila kekasihmu bawel tentang sesuatu. Mengomentari gaya berpakaianmu lah, komplain atas perilakumu, atau menasihati hal-hal lainnya. Memang sih dibawelin itu nggak enak, tapi coba deh kamu pikir.. lebih sering bawel mana, dia atau kamu? Toh sejatinya kebawelan cowok adalah wujud dari rasa memiliki dan sayangnya kepadamu. Misalnya beberapa ucapannya yang sering kamu dengar ini.
ADVERTISEMENTS
1. “Kamu beli baju lagi? Yang kemarin aja belum pernah kamu pakai”
Kamu yang suka kesal saat dikomentari belanja terus, sejatinya nggak perlu ngambek apalagi marah. Sebab begini, meski terkesan ikut campur soal kegemaranmu, sejatinya cowokmu sebenarnya hanya sekadar mengingatkanmu untuk berhemat. Lagipula bukankah kamu membutuhkan alarm bagi kebiasaan yang kerap merugikanmu sendiri? Ingat nggak kamu sering nyesel setelah belanja karena ternyata baju serupa telah ada di lemarimu? Kamu juga sering mengeluh saat ingin merapikan lemari karena terlalu banyak pakaian?
ADVERTISEMENTS
2. “Kamu nggak punya celana lain apa? Kok pakai celana yang kurang bahan mulu”
Jika cowokmu yang suka menasihatimu soal gaya berpakaian, itu tandanya dia peduli terhadapmu. Sejatinya dia ingin menjauhkanmu dari godaan mas-mas di jalan, dirinya ingin menghindarkanmu dari kelakuan nakal mereka. Dia juga nggak ingin kamu masuk angin saat keluar malam-malam dan nggak ingin kakimu hitam.
ADVERTISEMENTS
3. “Kurang-kurangi hangout-nya, mending uangnya ditabung buat yang lain”
Cowokmu sudah tahu bahwa jalan-jalan adalah hobimu. Bukannya mengekang dengan mengucapkan hal itu, dia hanya sedang mengingatkan bahwa mempersiapkan tabungan untuk masa depan juga penting. Masa depan cuma Tuhan yang tahu, siapa yang bisa menjamin bahwa rezekimu melimpah terus? Inilah maksud dari omongan pacarmu, dia ingin kamu mempersiapkan segalanya. Traveling memang penting, tapi mesti dibatasi nggak setiap bulan juga kali.
ADVERTISEMENTS
4. “Jangan marah-marah dong, kan masih bisa diobrolin dulu”
Kamu yang suka kesal saat pacarmu ikut campur masalah pribadimu, coba deh cermati lagi cowokmu hanya ingin membantumu. Saat kesal biasanya orang akan sulit menyelesaikan masalah sebab pikiran orang marah biasanya ruwet. Secara nggak langsung pacarmu membantumu untuk berpikir lebih jernih lagi – supaya cepat ketemu solusinya. Ini juga berlaku saat kamu sedang kesal dengannya.
ADVERTISEMENTS
5. “Kalau udah nggak kuat makan aja daripada nanti sakit. Dietnya besok lagi”
Dia yang menyuruhmu makan malam bukannya nggak mendukung program dietmu. Dia hanya peduli kesehatanmu. Dia tahu batasanmu, makanya Dia nggak tega membiarkanmu kelaparan. Dietmu memang penting, tapi baginya kesehatanmu jauh lebih penting.
ADVERTISEMENTS
6. “Ngapain sih dandannya lama banget kaya mau pentas teater aja?”
Jangan ngambek apalagi memarahi pacarmu yang gemar menyindirmu dengan kalimat semacam di atas. Percayalah cowokmu nggak ingin menghinamu, dia hanya mencoba mengingatkanmu. Dia tahu semua cewek ingin cantik, namun dirinya tahu bahwa dandan yang kamu lakukan itu berlebihan. Bukannya cantik, kamu justru terihat menor. Sebenarnya kalau bisa memilih, cowokmu akan lebih senang jika kamu terlihat natural, dandan sederhana dan seperlunya saja. Sebab bukan penampilanmu yang membuat dia suka, melainkan keluhuran sikapmu.
7. “Kalau makan tuh jangan disisain, nggak kasian apa kamu sama orang-orang yang nggak bisa makan di luar sana?”
Kamu boleh kesal dengan cowokmu karena sering menasihati untuk menghabiskan makananmu. Tapi perlu kamu ketahui bahwa dia bukannya ingin menganggumu, melainkan ingin mengajakmu untuk lebih berempati, lebih peduli kepada sesama.
8. “Bagaimana mau janjian sama orang-orang hebat, kalau janjian sama aku aja kamu ngaret terus”
Kamu yang suka kesal karena disindir telat melulu mestinya berterima kasih kepada cowokmu. Sebab sejatinya sindiran itu adalah sebuah usahanya untuk melatihmu berdisiplin. Secara nggak langsung ia sedang mengingatkanmu bahwa disiplin penting untuk hidupmu.
Seperti halnya kebawelanmu kepadanya, pasti ada kebaikan yang coba cowokmu sampaikan melalui omongannya. Memang sih terkadang disampaikan dengan ucapan atau nada yang nggak mengenakan, tapi alangkah baiknya jika kamu mengabaikan caranya. Lihatlah dari apa yang disampaikannya. Nasihat ini meski disikapi secara bijak. Kamu boleh marah kalau nggak ada kebaikan dalam omongannya, tapi kalau apa yang disampaikannya itu baik bagimu atau hubungan, mengapa mesti ngambek?