Aslinya semua kata manis yang diucapkan cowok tak ada yang salah. Karena yang membuatnya salah itu perasaan yang menutupi logika sampai akhirnya cewek jatuh dalam buaian. Wajar kalau banyak yang mengamini nasihat, cinta itu buta. Buta dalam arti yang luas, salah satunya sulit membedakan ucapan cowok yang tulus, yang basa- basi, yang benar-benar romantis, sampai yang sebenarnya tanda kalau dia orangnya irit bahkan pelit.
Mungkin ini juga yang membuat cewek harus berhati-hati dengan ucapan cowok, seperti kata orang bijak. Jangan sampai salah mengartikan, selain bisa menimbulkan rasa kecewa, kadang memang terasa lucu jika dipikir ulang. Dan kira-kira beberapa ucapan cowok di bawah ini bisa jadi contoh. Saat cewek sudah berpikir betapa romantis cowoknya, tapi ternyata ucapan itu kedok dari pengiritan. Bukannya tak sayang, tapi memang irit dan romantis kadang beda tipis.
ADVERTISEMENTS
1. “Sesekali kita makan sepiring berdua yuk, biar kayak di film-film tuh”
Kata orang makan sepiring berdua itu romantis. Karena selain kamu dan dia bisa lebih dekat, kegiatan saling berbagi pun lebih terasa. Tapi, jangan lantas percaya dengan dalih romantis kalau cowokmu mengajak makan sepiring berdua. Apalagi kalau kalian sedang makan di tempat makan kekinian yang harganya terbilang mahal. Bisa saja kan cowokmu khawatir uangnya tak cukup kalau membayar dua porsi, atau memang dia sedang program pengiritan. Kalau sesekali bolehlah, makan sepiring berdua apapun dalihnya.
ADVERTISEMENTS
2. “Demi kamu aku rela kok jalan kaki dari kos ke rumahmu”
Antara dua kemungkinan, karena dia memang benar-benar niat dan ingin membuktikan keseriusannya terhadapmu. Mengingat cinta kadang membuat tingkah seseorang di luar nalar. Atau karena memang dia sedang krisis keuangan dan menghemat pengeluaran bensin kendaraan kesayangannya. Tapi apapun alasannya, kamu tetap harus hargai. Karena tak mudah loh jalan kaki dari tempat tinggalnya ke rumahmu kalau jaraknya berkilo-kilo meter.
Doakan saja semoga kakinya tak bengkak atau kapalan.
ADVERTISEMENTS
3. “Demi kamu aku rela makan nasi sama kecap, biar kita bisa cepat ijab, Yang”
Sebenarnya biaya ijab di KUAnya murah bahkan bisa gratis. Tapi biaya mas kawin dan resepsi yang melebihi penghasilan bulanan lah yang mengharuskan cowok menabung sedini mungkin. Jadi, kalau memang cowokmu berencana makan nasi berlaukan kecap saja, demi bisa segera menghalalkanmu, hargai usahanya. Karena itu tetap jadi hal yang romantis, sekalipun dasar usahanya ya balik lagi soal pengiritan.
ADVERTISEMENTS
4. “Buatku nanti rumah kita nggak perlu mewah, asal ada kamu pasti rasanya tetap luar biasa”
Kamu pun harus membedakan antara irit dengan pelit. Yang pelit sudah pasti irit, tapi yang irit belum tentu pelit. Jadi kalau memang cowokmu hanya ingin rumah yang sederhana, harusnya tak jadi masalah. Karena di balik sikap iritnya pasti ada tujuan yang baik. Buat apa pula rumah mewah tapi tak ada kebahagian di dalamnya.
ADVERTISEMENTS
5. “Akhir pekan ini kita nggak kencan dulu, biar bisa nabung rindu sekaligus uang buat menghalalkanmu”
Pacaran memang butuh modal, tapi kalau ngedate atau kencannya keseringan ya kadang bisa membuat pasak lebih besar daripada tiang. Lama-lama, jelas merugikan kalian berdua. Jadi kalau dia meminta agar kalian tak bertemu dulu, atas alasan apapun entah rindu atau terus terang ingin menghemat pengeluaran ya kamu pun harus legawa. Jangan merengek dan memaksan untuk tetap kencan seperti biasa.
ADVERTISEMENTS
6. “Nggak usah perawatan mahal-mahal ya, soalnya menurutku kamu udah cantik luar dalam”
Cewek mana yang nggak luluh kalau dibilang cantik oleh cowoknya. Sekalipun bilangnya, “ah kamu mah gombal,” tapi dalam hatinya taman bunga tetap bermekaran. Tapi kadang cowok memang tak ingin ambil risiko terlalu besar. Kalau komentar soal penampilan khawatirnya malah ceweknya menuntut macam-macam, seperti minta dibelikan make-up atau sekadar dibayarin nyalon. Jadi memang lebih baik bilang cantik saja.
7. “Makanannya kamu saja yang habiskan, aku liatin kamu lama-lama jadi kenyang kok,”
Meski terkesannya irit, karena tak ingin menambah pesanan lain saat kamu masih ingin makan. Kalimatnya itu tetap saja salah satu bentuk sikap mengalah yang luar biasa. Dia bisa menahan ego atau keinginannya melahap kue yang rasanya sudah pasti enak sekali, demi melihat raut wajahmu berbinar-binar senang. Jadi soal irit atau romantis itu tak perlu dibahas lagi.
8. “Kamu bersediakah menjalani kehidupan baik susah ataupun senang bersamaku?”
Bukan berniat mengajakmu untuk selalu irit. Tapi kata-katanya ini bisa jadi awal adri niat baiknya untuk melamarmu. Dia ingin tahu seberapa tulus juga perasaanmu terhadapnya. Apakah kamu bersedia menjadi patner hidupnya dalam segala keadaan? Karena hidup layaknya roda yang kadang berada di bawah atau dalam keadaan sulit. Kadang juga berada di atas atau dalam keadaan senang, tenang dan tentram.
Sebenarnya dari semua kalimat di atas tak ada yang merugikanmu. Hanya saja kadang interpretasi yang berbeda itu membuatmu sedikit kecewa saat tahu alasan aslinya. Seperti saat kalian makan bersama, kamu inginnya mencicipi menu lainnya tapi dia mengajak kalian makan sepiring berdua, alasannya biar romantis, padahal karena memang sudah tanggal tua. Sepele, tapi kadang jadi menyebalkan untuk cewek. Apalagi saat ceweknya sedang PMS.
Tapi apapun alasannya, selama cowokmu setia, ya sudah lah. Mau irit atau romantis, ya sama saja.