8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Menyambut Hari Kemerdekaan yang ke-72, banyak perayaan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Berbagai macam lomba untuk meningkatkan keakraban sekaligus simbol akan perjuangan pun digelar. Lagu kemerdekaan serta lagu nasional mulai dikumandangkan sebagai wujud cinta pada tanah air yang telah merdeka ini.

Sebagai bentuk perayaan atas bangsa yang sudah puluhan tahun merdeka ini, Hipwee Hubungan ingin mengajakmu untuk kembali mengingat para pahlawan yang telah gugur meninggalkan. Selain jasa-jasa mereka akan tegaknya NKRI, ternyata ada suatu hal yang patut kita ketahui jauh lebih dalam lagi.

Tentang cinta, kasih sayang dan perjuangan yang tiada akhirnya.

Berikut beberapa potret khusus tentang momen-momen kebersamaan mereka dengan pasangan. Kumpulan potret yang sarat akan keromantisan ini pun menjadi bukti, bahwa yang namanya cinta dan perjuangan bisa dilakukan secara berdampingan.

ADVERTISEMENTS

1. Sederhana namun begitu tampak mesra. Beginilah kebersamaan Seokarno dan Fatmawati saat naik sepeda berdua

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Duh, mesranya Soekarno dan Fatmawati naik sepeda

ADVERTISEMENTS

2. Karena cinta sejatinya selalu menemani. Seperti Rahmi Rachim yang setia di sisi Moh. Hatta saat akan diasingkan ke Bangka

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Bung Hatta dan Ibu Rachmi, tetap bersama walaupun pengasingan menanti via Boombastis.com

ADVERTISEMENTS

3. LDR tak hanya berlaku bagi generasi millennial. Sutan Sjahrir dan Maria Johanna bahkan sudah terpisah jarak jauh sebelum Indonesia merdeka

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Sjahrir dan Maria via news.liputan6.com

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

4. Mesra tak harus selalu diumbar. Sama seperti potret dr. Setiabuddhi atau yang lebih dikenal sebagai Douwes Dekker dan istrinya ini

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Douwes Dekker dan sang istri via www.santijehannanda.com

ADVERTISEMENTS

5. Bung Tomo dan istri, tampak malu-malu ketika momen kebersamaannya diabadikan. Sama seperti pasangan muda kebanyakan ya?!

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Bung Tomo, dan istri yang tampak malu-malu difoto via m.tempo.co

6. Pasangan Ki Hajar Dewantara dan istri sewaktu masih muda ini begitu berwibawa. Mereka sama-sama fokus pada pendidikan kaumnya

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Pasangan yang fokus pada pendidikan via www.sipolos.com

7. Potret R.A. Kartini dan R.M. Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat, salah satu bentuk kemesraan khas priyayi zaman dulu

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

R.A. Kartini dan sang suami yang dulu berprofesi menjadi Bupati via www.boombastis.com

8. Siapa yang tak kenal kisah cinta melegenda Habibi dan Ainun? Cinta dan perjuangan mereka bisa menginspirasi semua

8 Potret Mesra Pahlawan Bersama Pasangan. Bukti Bahwa Cinta dan Perjuangan Bisa Beriringan

Tampak sederhana namun kesan mesra mereka begitu terasa via www.brilio.net

Teknologi belum secanggih ini. Belum ada ponsel serta internet yang katanya bisa mendekatkan mereka yang berjauhan. Namun, beberapa potret di atas, selain menunjukkan momen mesra yang penuh keromantisan pada zamannya, juga akan memberitahumu tentang sebenar-benarnya perjuangan untuk menjaga cinta. Kalau di saat ini, di mana kamu sudah dikelilingi dengan kecanggihan teknologi dan berbagai kemudahan lainnya, kamu masih ogah untuk berjuang, jangan salahkan keadaan jika cintamu tak mampu lama bertahan.

Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup-B.J. Habibie

Mereka yang hidup di zaman tulisan tangan masih eksis saja bisa, masa’ kamu yang tinggal main jempol menyerah begitu saja tiap ada cobaan yang datang menghampiri?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.