Aku yakin kok dia emang calon suami yang baik buatku.
Tapi nyatanya banyak kalimat seperti itu akhirnya yang kandas di tengah jalan. Entah karena cowoknya tertangkap selingkuh, entah memang alasannya cuma kamu terlalu baik atau jenuh dengan hubungan yang ini. Tapi kejadian seperti ini bukan berarti jadi alasan untuk terus ragu dengan pasanganmu sendiri. Kamu boleh merasa yakin kalau sosoknya lah yang memang akan jadi pendamping di masa depan, asalkan dirimu sudah berhasil menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini. Supaya keyakinanmu tak jadi bomerang yang kembali menyakiti perasaanmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Terlepas dari fisiknya, apa sih yang buat kamu benar-benar suka dari sosoknya?
Pasti ada hal yang sangat signifikan yang jadi alasan kenapa kamu suka dan menjadikannya pasangan, selain dari fisiknya. Karena alasan ini juga yang akan menentukan seberapa dekat dan kenal dirimu dengan karakter pasanganmu sendiri. Bisa jadi hal yang kamu suka dari dirinya pun belum tentu orang lain tahu, seperti kebiasaannya mencium minuman yang hendak dia minum. Sepele, tapi kamu tahu apa maksud dari sikapnya itu.
ADVERTISEMENTS
2. Selama ini apa dia sudah benar-benar memperlakukanmu dengan baik dan dewasa?
Baik bukan berarti selalu romantis dan manis. Baiknya ini dia tak hanya tahu menjaga dan membuatmu bahagia. Tapi dia juga paham harus bersikap seperti apa saat menghadapi kamu yang keras kepala. Dia tak harus membentak apalagi main tangan. Dia cukup menjadi pendengar dan setelahnya jadi pembicara yang cukup bijak untuk didengar.
ADVERTISEMENTS
3. Ada nggak kekurangan dia yang kamu tahu, tapi dirimu masih bisa menerimanya?
Menerima kekurangan di sini bukan berarti menerima apa adanya. Tapi kamu juga paham dia punya usaha untuk membenahi segala kekurangannya. Dan kamu pun menerima semua usahanya itu tanpa perlu terus menuntutnya.
ADVERTISEMENTS
4. Kalian punya mimpi atau cita-cita yang sama nggak di masa depan?
Karena mimpi yang sama buat kamu dan dia mengerti harus bagaimana saling mendukung sebagai pasangan. Setidaknya ini juga yang membuat kalian terhindar dari kesalahpahaman karena perbedaan tujuan di masa depan.
Aku juga pengennya seperti itu, Yang. Kita buka usaha toko buku, kamu juga bisa kerja lepas sebagai penulis. Jadi tetap bisa urus anak sendiri.
Iya, Yang. Makanya kita nabung dari sekarang. Hehehe….
ADVERTISEMENTS
5. Apa kamu nyaman dengan caranya menghadapi masalah dalam hubungan kalian?
Tak perlu mengkhawatirkan pertengkaran, karena ini proses tak terduga yang membuat kalian bisa memahami karakter pasangan lebih dalam. Apalagi kalau dia bisa menyikapi pertengkaran itu dengan sikap yang tepat. Dia tetap bisa diajak berbicara sekalipun dirinya sedang marah. Dia juga tak pernah menghilang begitu saja, karena yang ada dia akan menyelesaikan permasalahan kalian saat itu juga. Bahkan bersama dia lah kamu sendiri belajar menahan diri atau lebih bersabar lagi.
ADVERTISEMENTS
6. Menurutmu apakah keluarga dan lingkungannya bisa benar-benar kamu terima dan memberi kenyamanan?
Mengingat kelak kamu tak hanya menikahi dirinya saja, tapi juga keluarga serta lingkungannya. Setidaknya kamu harus bisa pastikan dirimu bisa cocok dengan keluarganya dalam segala hal. Begitu juga sebaliknya, apakah keluarga cowokmu ini bisa benar-benar nyaman dengan kehadiranmu di antara mereka ini. Jangan sampai juga baik kamu atau keluarga hanya baik di awalnya saja.
7. Pernah nggak dia mengutarakan niat seriusnya dengan hubungan kalian?
Jangan yakin dulu kalau cowokmu sendiri belum mengatakan langsung mengenai niatnya untuk menyeriusi hubungan. Berharap boleh, tapi jangan sampai berlebihan apalagi dengan merasa yakin sekali. Biar tak perlu ada perasaan yang tersakiti. Tapi kalaupun cowokmu sudah pernah mengutarakan keseriusannya, kamu pun harusnya tak seratus persen percaya. Jalani saja dengan santai sampai memang benar-benar ada lamaran datang darinya.
8. Kamu yakin mau nikah sama dia?
Apa sih yang membuat kamu ingin menikah dengannya? Sudah yakin akan menghabiskan sisa hidupmu bersama dia seorang? Kamu harus ingat menikah ini salah satu hal yang sangat sakral, di mana semua orang apalagi cewek berharapnya pasti hanya sekali dalam seumur hidupnya. Jadi pastikan juga ke dirimu sendiri, apa sih yang buatmu sangat menginginkannya menjadi calon imam, kepala rumah tangga, dan ayah dari anak-anakmu kelak? Apa semua jawaban tadi sudah benar-benar bisa kamu jawab tanpa ada rasa ragu?
Karena menikah butuh keyakinan dari dirimu juga dirinya.