Berakhirnya kisah cinta yang terjalin bisa menjadi indikasi bahwa kamu telah gagal dalam cinta. Entah karena mutusin atau diputusin dua-duanya pasti tetap terasa menyakitkan. Saking nggak kuatnya menahan beban kesedihan sendirian terkadang kamu sampai mencari teman cerita yang bisa menampung segala keluh kesahmu.
Meski butuh cerita, tapi kadang ada saja hal yang membuatmu ragu untuk menceritakan keputusan berpisah dengan pacar ini. Nggak lain karena kamu malas mendengar nasihat-nasihat klise yang bukannya membuat perasaan lega tapi seringkali justru malah bikin dongkol sendiri. Inilah beberapa nasihat yang sering kamu dengar saat putus cinta. Saking terbiasanya jadi malah suka bete sendiri mendengarnya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. “Sabar, masih banyak ikan di laut. Toh kamu nggak jelek-jelek amat”
Meski nasihat ini ada benarnya juga, tapi perhatikan deh.. semakin sering kamu mendengarnya justru semakin bertambah sebal. Memang benar masih banyak sosok lain yang mau menggantikannya, tapi masalahnya nggak semuanya sesuai dengan keinginan dan bikin nyaman, benar nggak? Cinta bukan perkara suka atau paras wajah semata.
ADVERTISEMENTS
2. “Ikhasin saja, mungkin dia memang bukan jodohmu”
Mendengar nasihat ini terkadang membuat hati terasa miris. Barangkali nasihati memang benar, tapi tetap saja rasanya capek, dari dulu mencoba gagal. Belum lagi perihal disuruh “ikhlasin aja”.. hey! Ini nggak mudah, Coy!
ADVERTISEMENTS
3. “Jodoh mah nggak akan ke mana. Kalau dia jodoh nanti pasti kalian dipertemukan kembali”
Segala nasihat sejatinya baik, tapi saat sedih rasanya semuanya jadi nggak enak didengar. Mendengar “jodoh nggak ke mana” saat dia yang kamu anggap jodoh itu pergi meninggalkanmu rasanya kayak kamu dengar “dompetmu nyelip paling” saat kamu tahu bahwa dompetmu benar-benar jatuh atau hilang. Intinya kalimat itu nggak meredakan apapun.
ADVERTISEMENTS
4. “Nah kan dulu udah aku bilang, kamu nggak cocok sama dia ibarat langit sama bumi. Ngeyel sih”
Tipe nasihat seperti ini malah bikin keruh situasi. Bukannya menenangkan tapi malah bikin kamu mengutuk keputusanmu di masa lalu. Nasihat seperti ini biasanya diucapkan oleh temanmu di tongkrongan. Jelas dia buakn sahabatmu, hanya sekadar teman. Hmm.. kamu salah orang buat curhat.
ADVERTISEMENTS
5. “Mending kamu jadian sama Sinta.. selain lebih cantik, dia kan juga naksir kamu”
Mungkin nasihat semacam ini niatnya baik untuk mencari pasangan baru, tapi lagi-lagi itu nggak semudah Donald Trump bikin kontroversi. Luka di hati masih menganga lebar, lalu disuruh mencari penggantinya yang lain.. memang sih benar tapi nggak bisa secepat itu. Luka ini harus sembuh dulu biar dia yang baru nggak sekadar jadi pelampiasanmu.
6. “Yah sayang banget, padahal kan orangnya baik banget. Buruan ajak balikan aja”
Bagaimana nggak bete, baru putus udah disuruh ajak balikan. Dikira hubungan cuma sebatas baik atau nggak sifatnya doang. Banyak hal yang bisa menyebabkan berakhirnya suatu hubungan. Mereka yang bilang baik nggak melihat sedekat kamu, tentu keputusan untuk berpisah dengannya ini penuh banyak pertimbangan. Pun kalau memang kamu masih sayang, mengajak dia balikan juga banyak hal yang mesti dipertimbangkan juga bukan?
7. “Lho kenapa putus? pasti karena kamu macem-macem ya.. Hmm bandel sih kamu”
Terkadang teman memang menyebalkan kalau diajak curhat. Salah satu kasusnya adalah saat kamu berniat mau menceritakan putusnya hubunganmu dia langsung beranggapan kamu yang menjadi biang keroknya. Kalau sudah begitu kamu jadi malas sendiri melanjutkan ceritamu.
8. “Kadang manusia dipertemukan bukan untuk bersama, tapi sekadar pembelajaran bahwa cinta juga perihal mengikhlaskan”
Boleh jadi di antara semua nasihat yang kerap diberikan dari temanmu, hanya nasihat ini yang bisa membuatmu menerima. Namun tetap saja mengikhlaskan bukan ihwal yang mudah untuk dilakukan, buruh waktu yang nggak sebentar untuk menerima semuanya.
Itulah beberapa nasihat yang sering kamu dengar setelah gagal cinta. Nggak bisa dipungkiri ada sebagian yang layak kamu amini, tapi tetap saja apapun yang kamu dengar saat curhat nggak bisa menghilangkan sedihmu seketika. Bahkan terkadang justru membuatmu bete. Maka dari itu penting kiranya untuk memilih teman curhat yang tepat.