Aku cemburu deh lihat kamu foto samping-sampingan sama teman kamu.
Lho itu ‘kan fotonya barengan, lagian semuanya emang temanan saja….
Iya tapi aku nggak suka.
Persoalan cinta atau perasaan nggak akan ada habisnya untuk dibicarakan. Tapi bukankah hubungan kalian tak melulu soal cinta serta perasaan. Ada banyak hal bisa digali dari hubungan kalian, entah tentang sosok pasanganmu, atau mungkin lingkungan di sekitar kalian. Sebab membicarakan cinta dan perasaan saja pun tak bisa membuat kalian semakin dewasa, serta mengenal satu sama lainnya lebih dalam.
Kamu perlu keluar dari zona pembicaraan yang isinya perasaan dan cinta saja. Mencoba beberapa bahan obrolan yang Hipwee rangkum di artikel kali ini. Bukan demi kecocokan semata, tapi supaya kalian pun bisa sama-sama meluaskan pandangan
ADVERTISEMENTS
1. Kuliah atau kerjaan jadi pembicaraan yang menunjukkan seberapa peduli kalian dengan kegiatan pasangan
Deadline kerjaan lancar kah? Eh iya, ide yang kemaren aku kasih udah terbit ya, seru!
Lancar dong…. Iya sudah lumayan laris tuh. Eh, tadi jadi ketemu dosen pembimbing?
Jadi, dan boleh lanjut ke bab selanjutnya.
Jangan bilang kamu peduli dan perhatian dengan pasangan, tapi membicarakan soal kegiatannya sehari-hari saja jarang, begitu juga sebaliknya. Jangan bisanya melarang dan mengatur-ngatur juga. Kamu perlu membangun komuikasi yang dekat dengan kesehariannya secara nyata. Bertanya soal bagaimana pekerjaan atau kuliah pasangan, sampai saling bertukar ide serta pandangan.
Bukan untuk basa-basi, tapi membiasakan diri supaya terlibat langsung di kegiatannya. Dari sini kamu belajar soal kepedulian yang sesungguhnya, serta memahami semua hal yang jadi tujuan kerja kerasnya.
ADVERTISEMENTS
2. Saling berbagi hobi, supaya kamu dan dia saling tahu pribadi pasangan lebih dalam lagi
Sayang, mampir ke rumah ya. Aku mau coba bikin sup krim sama garlic bread, nih!
Wah, aku selalu siap jadi kelinci percobaan. Hehehe…. Selesai pameran ya, aku ke rumah.
Harusnya memang kamu dan dia saling tahu kegemaran masing-masing. Tahu hal-hal apa saja yang bisa menggairahkan hidupnya. Entah kecintaannya pada seni, yang salah satunya seni lukis yang dia tekuni. Atau sebaliknya dia pun tahu kegemaranmu memasak, kuliner, sampai menulis blog.
Dari hobi ini dia tak hanya mengerti cara membahagiakanmu, tapi juga bisa lebih mendalami pribadi atau karaktermu. Begitu juga kamu yang tahu seberapa santai, humoris tapi sedikit sensitif sebagai seseorang penggiat seni.
ADVERTISEMENTS
3. Persoalan musik, buku, dan film favorit kalian berdua juga selalu menyenangkan untuk dibahas bersama
Kamu pasti suka lagu ini, folk banget soalnya.
Wah, iya. Suara-suaranya kayak penyanyi UK, english-nya fasih banget. Hehehe
Mirip-mirip  Sophie Jamieson ‘kan ya, Yang?
Hmmm, iya. Tapi suaranya lebih berat ini, dan instrumennya lebih apa ya….
Ada ambientnya sedikit, ‘kan?
Membicarakan hal santai seperti musik, film, dan buku kesukaan kalian bukan cuma membuat kalian lebih hangat. Tapi obrolan kalian akan mengalir dengan sendirinya, tanpa perlu dicari-cari atau direncanakan. Pastinya kalian nggak akan kehabisan bahan pembicaraan juga.
ADVERTISEMENTS
4. Hal apapun yang kamu dan dia temukan di jalan, ngasal tapi tetap bisa lebih mendekatkan kalian
Soal macet yang merayap atau lautan manusia di dalam kereta bisa saja jadi bahan perbincangan kamu dan dia. Terlalu random, memang betul. Tapi dari hal random ini kalian bisa menilai kadar kenyamanan. Kamu tak lagi takut atau sungkan untuk membicarakan apapun, bahkan hal yang tak terlalu penting.
Seperti saat kamu melihat seorang bapak-bapak tua di sudut KRL yang tak mendapat tempat duduk. Setelah dia memberanikan diri menegur anak muda yang duduk di depannya untuk memberi tempat ke bapak itu. Kalian kembali larut ke persoalan kesadaran orang lain dalam menggunakan fasilitas umum dengan baik dan bijak. Saking serunya berbincang, kalian sendiri tak sadar kalau sudah sampai di tempat tujuan. Bukankah itu tanda kenyamanan yang tak terbantahkan lagi?
ADVERTISEMENTS
5. Ada saatnya menceritakan kesulitan dengan pasangan, jadi cara untuk menenangkan diri
Sayang, aku boleh cerita?
Boleh lah, pastinya…. kenapa? Kayaknya lagi berat banget beban di kepala kamu.
Iya, aku tuh bingung….
Sebagai pasangan sudah seharusnya kamu dan dia tak hanya berbagi bahagia, tapi juga kesulitan. Tak ada salahnya juga menceritakan kesulitanmu ke dia, kalau memang dengan begini kamu bisa lebih tenang. Tapi memang biasanya berbagi cerita saja sudah lebih dari cukup untuk menenangkan diri. Syukur-syukur kalau pasanganmu pun membantu memberi solusinya. Membuatmu bersyukur memilikinya.
ADVERTISEMENTS
6. Sesekali membicarakan orang dengan pasangan toh sah-sah saja, tapi bukan sisi buruknya juga
Kalau kamu dan dia sudah benar-benar nyaman, membicarakan seseorang seperti teman kalian pasti sesekali jadi hal yang sah-sah saja. Bukan sisi buruknya juga, tapi kalian mengangkat sisi positifnya. Siapa tahu bisa jadi contoh untuk kalian berdua. Sesederhana membicarakan teman kalian Si A yang ternyata diam-diam menjadi soundman beberapa band indie terkenal. Kalian membicarakan Si A dengan segala kelebihannya. Atau Si B yang baru saja mendapatkan beasiswa.
Kamu dan dia sesekali memang membicarakan kebaikan orang-orang ini. Tapi kalaupun ingin membicarakan keburukan seseorang sebenarnya sah-sah saja, selama itu nyaman untuk kalian.
7. Membicarakan isu-isu yang ada juga bisa kamu dan dia lakukan, biar pacaran membuat kalian pun melek dengan lingkungan
Memilih bahan pembicaraan yang cukup berat seperti isu-isu yang ada juga harusnya oke-oke saja, selama kamu dan dia paham. Meski bukan pakar, setidaknya mendiskusikan isu politik membuat kalian lebih melek juga peduli dengan lingkungan. Kalau kalian tak ingin membahas soal pemilhan pimpinan daerah atau korupsi Si A, Si B dan Si C. Kalian masih bisa membahas isu terkait pencemaran lingkungan seperti kebakaran hutan.
Apapun isu yang dibicarakan kamu dan dia, setidaknya ini bisa membuat kalian sama-sama paham dengan jalan pemikiran pasangan. Membuat kamu paham bagaimana dia memandang sebuah persoalan yang umum, begitu juga dengan dia.
8. Tapi kadang melemparkan candaan dan tertawa bersama jadi cara sederhana untuk bisa bahagia berdua
Kadang menciptakan komunikasi yang nyaman itu sesederhana berbagi canda. Semisal, dia yang suka sekali meledekmu hingga kamu bersungut-sungut. Atau kamu yang seringnya menggombali dia, membuat kalian akhirnya larut dalam canda dan tawa. Sederhana seperti,
Sayang, kalau gaya rambutku dibikin model begini gimana? Ganteng ‘kan, hehehe
Ya ampun, jangan. Nanti aku berasa kayak ABG yang jalan sama Om-Om.
Hah?! Berasa imut banget sih kamu. Kamu juga kalau pakai gincu merah udah mirip tante-tante.
Serius, mirip tante-tante? Kemaren kamu bilang cantik ngets…
Hahaha….
Mungkin untuk orang lain, obrolan kalian aneh. Tapi bukankah memang obrolan ini sengaja ada hanya untuk kamu dan dia? Bisa jadi orang di sekitar kalian diam-diam merasa iri dengan cara kalian berkomunikasi.