Berbicara mengenai cowok dan cewek memang gak ada habisnya. Sudah sejak dahulu keduanya ditakdirkan untuk selalu berhubungan. Namun, tak selamanya hubungan akan selalu lurus sejalan. Akan ada saja perbedaan sudut pandang mengenai apa yang penting dan apa yang tidak, contohnya untuk urusan masak.
Nah, di artikel ini, Hipwee coba bertanya ke para cowok mengenai “Harus gak sih cewek itu bisa masak?” Tapi ujung-ujungnya ya balik ke kamu sendiri sih, mau bisa masak atau nggak. Gak ada yang maksa kok. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
Bisa masak itu wajib buat cewek kalau udah berkeluarga. Masak iya makan harus beli terus?
“Kalau cewek gak bisa masak, nanti kalau sudah berkeluarga gimana? Masak tiap hari sarapan mie instan? Atau malah tiap hari jangan-jangan malah makan di luar? Itu kan pemborosan.”
-Ali, 22 tahun
Kalau hubungan sudah serius, kita memang wajib memikirkan masa depan. Termasuk urusan ekonomi kalau sudah berkeluarga nanti. Dan makan adalah salah satu pengeluaran wajib yang besar. Untuk itu, tak salah jika ada yang mewajibkan kamu para cewek untuk bisa masak dengan alasan demikian.
ADVERTISEMENTS
Bukannya maksa, tapi ego cowok bikin mereka penasaran sama rasa masakan milik ceweknya
“Waduh, topik ini memang cenderung bikin pusing. Tapi kalau boleh jujur, cewek yang bisa masak itu punya nilai lebih daripada yang gak bisa. Bukannya memaksa untuk bisa masak, aku yakin kok bahwa setiap cowok pasti pingin deh bisa makan masakan bikinan ceweknya.”
– Rizki, 25 tahun
Karena memang terkadang cowok menginginkan kekasihnya untuk menunjukkan kasih sayang dalam bentuk yang lebih mengena. Apalagi itu kalau bukan melalui masakan? Memang sih gak harus lewat masakan. Tapi sedikit ego untuk mencicip racikan tangan kekasih idaman tak bisa disalahkan juga ‘kan?
ADVERTISEMENTS
Ada juga cowok yang khawatir: kalau istrinya gak bisa masak, ntar yang ngajarin anaknya masak siapa?
“Kalau dia gak bisa masak, nanti anaknya juga gak ada yang ngajarin masak dong? Masak iya anakku nanti diajarin masak sama orang lain? Kan harusnya Ibu yang jadi pengajar utama anak di rumah.”
– Diki, 25 tahun
Logika sederhana yang memang kadang ada benarnya. Meski ya sebenarnya banyak juga anak yang belajar masak ke bapak, nenek, atau Youtube, tetap saja logika ini yang banyak dipercaya di masyarakat kita. Cewek memang selalu jadi yang lebih diandalkan untuk mendidik anak-anaknya.
ADVERTISEMENTS
Tapi ada juga lho cowok yang gak masalah ceweknya bisa masak atau nggak. Namanya juga manusia, kalau memang gak bisa masak ya gak apa-apa.
“Gak bisa masak gak papa, lah. Semuanya ada porsinya masing-masing. Gak ada manusia yang sempurna. Gue sendiri juga belum tentu bisa benerin motor. Kenapa dia harus bisa masak?”
– Fajar, 22 tahun
Tak semua kok mengatakan bahwa masak adalah hal wajib yang harus dikuasai oleh cewek. Banyak juga argumen yang menangkis poin bahwa setiap cewek harus bisa memasak. Memang benar kok tak ada manusia yang sempurna. Bisa jadi memang si cewek kurang pintar memasak, tapi toh dia pasti punya keahlian lain yang gak kalah penting dengan memasak.
ADVERTISEMENTS
Wajar lah kalau sekarang gak bisa masak, ntar juga bisa-bisa sendiri kok
“Bukan gak bisa masak, tapi mungkin masih belum bisa masak. Wajar lah kalo cewek belum bisa masak. Nanti juga bisa-bisa sendiri seiring dengan kemapanan usianya”
– Taufan, 23 tahun
Bisa jadi memang demikian. Bisa masak memang menjadi hal yang kurang populer untuk dibicarakan oleh cewek saat ini. Namun semua bisa saja berubah kala mereka mulai memasuki usia mapan untuk membangun rumah tangga. Menjelang usia-usia itu, banyak kok dari mereka yang sudah mulai membuka tutorial membuat masakan di Youtube.
ADVERTISEMENTS
Masak ‘kan harusnya bukan kerjaan cewek aja. Kalau ceweknya nggak bisa ya cowoknya harus belajar juga…
“Sekarang kan udah masuk era emansipasi. Kita gak bisa seenaknya nuntut cewek harus bisa masak. Gak ada lagi yang namanya keahlian berdasar gender. Kalo cewek kudu bisa, berarti cowok juga”
– Andre, 23 tahun
Emansipasi memang sudah menjadi hal yang mendasar pada kehidupan masyarakat sekarang. Tiada lagi hal terkait gender yang memisahkan cowok dan cewek. Jika cewek diwajibkan untuk bisa memasak, pun demikian pula harusnya dengan para cowok. Memisahkan keahlian berdasarkan dengan gender akan membawa kita kembali ke masa sebelum emansipasi datang pada bangsa ini.
Nggak bisa masak nggak papa asal dia punya keahlian lainnya. Seperti… pinter cari tempat beli makan yang murah tapi enak :p
“Gampang aja sih sebenernya. Tuntutan cewek harus pinter masak itu kuno, loh. Kalau itu diucap pas zaman Bapak sama Ibuk dulu sih pantes, tapi sekarang udah beda, coy. Gak bisa masak sih buatku gak masalah, tapi ya harus pinter-pinter nyari tempat makan enak dan murah. Hehe.”
– Ridho, 24 tahun
Kekurangan dalam hal memasak sekarang bukanlah hal yang menjadi momok bagi cewek. Ada banyak tempat makan yang menawarkan menu yang menggugah selera dengan harga yang tak menguras isi dompet. Yang penting tinggal pintar-pintarnya kita aja untuk mengeksplore pilihan yang ada.
Mau bisa masak atau nggak, kalau udah cinta mah gak perlu dipikir
“Bodo amat. Mau dia bisa masak, atau bahkan dia gak bisa masak apapun sama sekali. Kalau sudah cinta ya apa mau dikata? Toh nantinya kita bisa makan di luar atau pesen katering, ‘kan?”
– Febri, 21 tahun
Apapun kekurangan atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang, semua akan terpinggirkan jika memang sudah cinta. Yang namanya cinta tak akan menuntut yang muluk-muluk. Segala kelebihan dan kekurangan akan diterima apa adanya. Karena jika benar-benar cinta, untuk setiap kekurangan akan ada saja jalannya untuk menjadikan kekurangan itu tertutupi.
Yah, yang namanya manusia, perbedaan itu akan selalu ada. Tak perlu lah untuk menjadikan perbedaan tersebut sebagai jalan untuk kebencian. Namun, semoga dengan perbedaan pandangan para cowok tersebut, kita jadi lebih terbuka menyikapi makna penting atau tidak kebisaan memasak bagi para cewek. 🙂