Makin dewasa cinta ternyata bukan cuma soal dua orang saja. Hubungan juga berrati menerima sisi lain dari pasangan kita. Termasuk keluarga, orangtua, dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.
Kepada mereka yang kelak jadi orangtua barumu tidakkah kamu ingin menyampaikan sesuatu? Tentang rasa hormatmu, tentang keinginanmu menjaga putra atau putrinya agar mereka bahagia. Sembari tetap tidak menyingkirkan mereka dari kehidupan kalian berdua.
ADVERTISEMENTS
Bapak-Ibu yang kelak jadi orangtuaku, tak perlu khawatir. Putramu tak akan hilang. Kupastikan ia selalu kembali datang
“Meskipun dia dan kalian terpaut jarak, dan saat tiba waktunya untukku dan dia bertemu, aku berjanji akan selalu mengingatkannya untuk menghubungi kalian, meskipun hanya sebatas bertanya kabar.”
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Sesekali aku jelas rindu. Tapi aku tahu pasti rindu kalian tak sebesar rasa rinduku
Masa-masa terbaik baginya adalah bisa bersama kalian, tanpa kalian mungkin dia bukan apa-apa saat ini. Merindukan kalian adalah sudah pasti baginya, juga rinduku yang kadang-kadang datang menyergap terhadapnya. Namun aku yakin, jauh di sana kalian memendam rindu yang takkan pernah habis kepadanya, untuk itu, rinduku sekarang tak seberapa dibanding kerinduan orang tua terhadap anak kesayangannya.
ADVERTISEMENTS
Tak perlu bertanya apakah aku mencintainya. Karena jawabnya pasti “Iya.” Hanya saja kupastikan dia akan tetap jadi putramu, selamanya
Saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku tahu dia orang yang tepat buatku dan kehidupanku kelak. Aku sangat mencintainya, aku juga menyayanginya sepenuh hati. Tapi aku paham betul, kasih sayang kalian terhadapnya pastilah yang terluas dan takkan pernah sirna oleh waktu. Untuk itu, tak pernah terbesit di benakku untuk merebutnya dari kalian.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Kalian adalah dua orang di balik semua kenangan manis kami. Aku berjanji kalian akan terus kami hormati
Saat kenangan indahku bersamanya hanya sebatas foto berdua atau berlibur berdua, itu tak jauh lebih hebat dibanding kenangan kalian bersamanya saat ia pertama kali hadir di dunia ini sebagai bayi mungil dengan tangis yang mengharukan bagi kalian, orang tua terkasih baginya.
Terima kasih sudah jadi saksi berbagai dalam hidupnya. Terima kasih sudah mengijinkanku masuk dan merasakan semua momen bersama
“Setiap hal-hal istimewa yang ia alami dalam hidupnya, kalianlah saksi pertama yang menyaksikannya, bukan aku. Terimakasih calon mertuaku…”
Aku akan berusaha menjadi pribadi yang tepat untuknya. Hubungan ini jelas bukan untuk main-main saja.
Menjadi pribadi yang lebih baik dan tepat untuknya adalah tujuan terbesarku saat ini. Aku ingin ia melihatku sebagai sosok tempatnya berbagi suka dan duka serta apapun keluhan hatinya. Dengan demikian, aku pun akan berusaha memperlakukannya dengan baik sesuai harapan kalian terhadap siapapun pasangan hidupnya kelak.
Jika aku dan dia benar-benar berjodoh, kubagi separuh waktuku bersamanya dengan waktunya menemani kalian melewati masa-masa tua. Karena kami sungguh cinta…
Harapan terbesarku adalah mampu berjodoh dan hidup bahagia bersamanya. Aku berharap kalian pun ikut andil dalam kebahagian yang aku dan dia rasakan. Calon mertuaku, izinkan aku benar-benar menjadi pasangan yang baik untuk anakmu, doakan aku berjodoh dengannya.
“Mengenalnya adalah sesuatu yang sangat berharga buatku, kemudian, aku selalu berharap bahwa Tuhan memberikanku bonus istimewa, yakni bisa menjadikan kalian orang tuaku kelak, dan bukan hanya sebatas mertua dan menantu saja.”