Selalu mempunyai percakapan yang seru tentu membuatmu dan pasangan semakin dekat dan memahami satu sama lain. Makanya, kenapa pasangan yang saling berbagi cerita satu sama lain itu bisa lebih langgeng daripada mereka yang hanya punya waktu sedikit untuk berbincang-bincang.
Tapi jangan lupa, nggak semuanya bisa kamu jadikan obrolan untuk membuatmu dan pasangan semakin dekat. Ternyata ada lho bahan obrolan yang sebaiknya kamu hindari karena bisa memicu pertengkaran antara kamu dan dia. Bukannya makin dekat, malah bikin jarak antara kamu dan pasangan.
ADVERTISEMENTS
1. Membahas tentang mantan nggak ada gunanya, karena hanya akan mengingatkan tentang luka
Rasa penasaranmu terhadap mantannya mungkin bukanlah sebuah hal yang perlu dibahas dengannya. Kamu juga nggak suka ‘kan kalau bahas apa yang udah berlalu? Lagian nggak ada gunanya kamu ngebahas tentang mantan. Karena hanya akan mengingatkan rasa sakit dan luka yang pernah tergores di hubungan masa lalu itu. Apalagi bagi cowok, ngomongin mantan adalah sebuah hal yang sangat tidak penting.
ADVERTISEMENTS
2. Kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi juga nggak perlu diungkit lagi, bukankah dia sudah berjanji untuk nggak akan mengulanginya lagi
Setiap manusia tentu nggk pernah lepas dari kesalahan, bukan? Termasuk kamu dan pasangan. Kesalahan yang pernah terjadi dalam hubungan seharusnya menjadi pelajaran untuk kalian berdua. Cukup dengan menyesalinya dan nggak akan pernah mengulanginya lagi, berarti kamu dan pasangan udah mulai belajar dewasa. Dan kesalahan ini nggak perlu kamu ungkit-ungkit lagi dengan membahasnya kembali dengan pasanganmu. Apalagi kalau kamu lagi berantem, terus kesalahan-kesalahannya kamu bahas lagi. Hati-hati, nanti hubunganmu dan dia bisa jadi rumit lho.
ADVERTISEMENTS
3. Membahas tentang interaksi atau percakapan dia dengan orang lain di media sosialnya akan membuatnya merasa dibatasi
Dita itu siapa? Suka banget komen atau ngeloved di path kamu
Itu temen kantor aku kok. Biasa aja..
Nggak sedikit masalah yang muncul gara-gara media sosial. Hanya gara-gara saling follow, atau saling komentar di media sosial, bisa bikin hubungan jadi kacau bahkan putus. Hal itu bisa terjadi karena kamu selalu kepoin media sosialnya. Lalu ketika ada komentar-komentar pasangan dengan teman-temannya yang nggak kamu suka, kamu jadikan bahan untuk dibahas. Padahal ‘kan itu cuma media sosial. Yang mungkin di dunia nyata pun mereka nggak sedekat itu. Membahas hal itu hanya nunjukin kalau kamu nggak dewasa di matanya.
ADVERTISEMENTS
4. Membicarakan tentang cowok atau cewek lain yang mempunyai nilai lebih dibandingkan pasanganmu bakal bikin dia tersinggung
Mungkin ini adalah pembicaraan yang sering nggak disadari kamu atau dia. Membahas orang lain yang punya nilai lebih pada pasangan. Misalnya kamu membahas teman kantormu yang ganteng, pintar, dan baik banget. Semua cewek kayaknya suka sama dia. Tapi kamu membahasnya sama pasanganmu yang mungkin nggak punya semua kelebihan-kelebihan itu. Obrolan itu hanya akan bikin dia merasa disindir atau dibandingkan, walaupun mungkin kamu nggak bermaksud kayak gitu.
ADVERTISEMENTS
5. Memeriksa isi ponselnya dan mempertanyakan hal-hal di dalamnya hanya membuatmu terlihat tidak dewasa
Terkadang sikap nggak percaya atau protektif pada pasangan bisa membuatmu melakukan apa saja. Termasuk memeriksa hal-hal privasinya. Ingat, meskipun kalian pacaran, bukan berarti kamu dan dia nggak punya privasi masing-masing ya. Mengecek semua pesan atau chat-nya dengan orang lain sebenarnya bukanlah hal yang pantas kamu lakukan. Karena hanya akan membuatmu terlihat tidak dewasa. Misalnya, kalau ada chat–nya dengan cewek lain, kamu pasti akan membahasnya, menginterograsinya tentang siapa cewek itu. Dan kamu pasti tahu pembahasan itu berakhir seperti apa? Ya, pertengkaran.
ADVERTISEMENTS
6. Selalu mengkritik tanpa saran membangun. Sebenarnya jadi tanda kepercayaan dirimu sendiri yang mulai luntur
Di mata kamu, pasangan selalu saja ada kekurangannya. Dia yang tak peka, dia yang tak pengertian, dan masih banyak lagi komplain lainnya yang sering kamu berikan. Tapi sayangnya, kamu sering mengkritik namun tak pernah sekalipun membantunya untuk berbenah. Dan lagi, ketika dia mengeluhkan tentang kekuranganmu, kamu langsung defense dan menyalahkan dia kembali.
Sikap seperti ini tidak akan membawa kenyamanan dalam hubungan. Jika ingin sama-sama berkembang, coba saling dukung mulai sekarang. Bukan dengan saling menyalahkan pasangan.
7. Mengeluhkan banyak hal, namun tanpa ada usaha untuk memperbaikinya. Kamu hanya tak mau lebih keras berusaha
Pasangan memang bisa menjadi tempat kita untuk berbagi. Termasuk membagi cerita ketika kamu merasa tak bisa menanggung beban sendiri. Dia bisa menjadi orang yang mampu membuatmu lebih tangguh. Namun hal itu bukanlah pembenaran untuk menyampaikan keluhan terus menerus. Sekali mengeluh berarti kamu butuh suntikan semangat, namun berkali-kali mengeluh jadi tanda kamu tak mau berupaya lebih kuat lagi.
Dia tak hanya saja akan kehilangan simpatinya padamu, tapi juga menganggapmu sebagai pasangan yang tidak bisa diajak berjuang dari awal.
Bukankah lebih terasa manis sekali, kalau kamu dan dia saling membicarakan mimpi masing-masing yang kini tengah kalian rajut? Sembari mulai menyusun rencana bersama.