Menjalin sebuah komitmen hubungan dengan pasangan nggak hanya soal bahagia ketika menjalaninya aja, tetapi juga soal rasa sedih dan kecewa ketika akhirnya ditinggalkan. Berulang kali dikecewakan dan gagal dalam sebuah hubungan harusnya nggak membuatmu merasa trauma dan takut memulai hubungan yang baru. Kekecewaan yang kamu rasakan itu seharusnya nggak dimaknai dengan negatif yang menjadikanmu terpuruk dan nggak lagi percaya sama perasaan cinta. Bukankah rasa sakit dan kecewa memberi makna lebih pada rasa nyaman dan bahagia?
Maka, setelah putus cinta, lakukan hal-hal yang kamu inginkan sampai nanti kamu sudah siap membuka hati. Tetapi, setelah sekian lama sendiri, kapan sih sebenarnya kamu sudah siap untuk memulai hubungan bersama pendamping yang baru? Berikut adalah tanda-tandanya
ADVERTISEMENTS
1. Ingatanmu tentang mantan kekasih sudah pudar. Dia hanya jadi kenangan dan pembelajaran yang membuatmu termotivasi jadi lebih baik lagi
Bukan, bukan melupakan orangnya, tapi melupakan rasa ketika kenangan indah pernah diukir bersama. Mantan pacarmu itu sudah nggak jadi bagian dari hidupmu lagi. Dari menjalani hubungan bersamanya, kamu malah seharusnya introspeksi diri dan belajar dari kesalahan agar kamu jadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENTS
2. Ketika kamu sudah bisa memaafkan masa lalu dan nggak melulu hidup didalamnya, maka kamu sudah siap menggandeng yang baru
Kamu pasti pernah melakukan kesalahan, mantan kekasihmu pun juga. Tapi seharusnya itu nggak bikin kamu terus menerus menyalahkan diri sendiri atau mantanmu yang sudah bahagia dengan yang lain. Maafkan dulu diri sendiri dan mantanmu serta ikhlaskan masa lalu sebelum akhirnya memutuskan memulai yang baru.
ADVERTISEMENTS
3. Sebelum mencintai orang lain, kamu sudah mencintai dan menerima diri sendiri. Kamu tahu bagaimana caranya bahagia dengan dirimu
Bahagialah karena dirimu sendiri sebelum bahagia bersamanya, caranya dengan mencintai dan menerima dirimu sendiri apa adanya, seutuhnya. Punya pasangan bukan berarti ada yang membahagiakanmu, tetapi artinya kebahagiaanmu nggak berhenti di dirimu sendiri dan bisa kamu teruskan ke orang lain.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau keinginan pribadi yang ingin dilakukan kala sendiri sudah terpenuhi, sekarang kamu sudah siap menjalani hari bersama pasangan baru
Pernah punya daftar kegiatan yang ingin kamu lakukan? Kalau belum, buat deh sekarang. Puaskan dirimu untuk mencapai hal-hal yang ingin kamu lakukan sendiri. Kalau sudah, baru deh mulai hubungan baru. Lebih baik lagi kalau kamu bisa mencapai keinginanmu bersama pasanganmu. Tapi ini artinya kamu harus mencari pasangan yang satu passion denganmu.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu tak lagi mencari seseorang yang melengkapimu, tetapi seseorang yang bisa berjalan beriringan bersama denganmu
Pandanganmu soal mencari pasangan sudah saatnya berubah. Kamu nggak akan berhenti kecewa kalau mencari seseorang yang bisa melengkapimu. Carilah pasangan yang sama-sama ‘lengkap’ dan kuat untuk berjalan beriringan bersama menghadapi dunia.
ADVERTISEMENTS
6. Punya pasangan artinya kamu berusaha saling menyesuaikan diri. Kamu sudah sadar pentingnya untuk saling kompromi dan komunikasi
Pasanganmu adalah orang yang jauh berbeda dari dirimu. Untuk bisa bersama, tentunya perlu lho untuk saling menyesuaikan diri. Dalam tahap itu, kamu dan pasanganmu nggak boleh menyerah untuk saling kompromi dan terus berkomunikasi.
7. Kamu sudah bisa membuka diri, artinya kamu siap menerima orang lain ke dalam kehidupanmu dan menjadikannya dia pendampingmu
Punya pasangan artinya menerima dirinya masuk ke dalam kehidupanmu. Kamu sudah harus siap membagikan kehidupanmu dengannya dan menjadikannya bagian dari dirimu. Hal ini dicapai kalau ada keterbukaan diantara kalian berdua dan itu dimulai dengan sama-sama membuka diri
Putus cinta itu biasa kok. Tapi, yang lebih penting adalah mau bangkit kembali setelah berulang kali jatuh, dikecewakan, dan disakiti oleh mantan kekasihmu.