Kamu pernah dengar istilah playboy? Di Indonesia playboy sering diartikan sebagai cowok yang suka mempermainkan perasaan cewek. Cowok playboy dicitrakan sebagai cowok yang fokus pada usaha mencapai tujuan soal perasaan. Kalau udah mau dapet cewek A ya akan dikejar terus untuk dapat. Cara dan metodenya nggak penting buat dibahas.
Namun, sebenarnya playboy tidak seperti yang kamu pikirin kok. Ada sisi lain playboy yang sebenarnya jauh dari citra brengseknya selama ini. Buat kamu yang memandang playboy sebagai suatu yang buruk, pikirin lagi deh setelah baca ini. Yuk intip~
ADVERTISEMENTS
Playboy seolah pandai memikat wanita, padahal di hatinya terselip kesepian tak karuan
Banyak yang tidak tahu, sesungguhnya di balik kepandaian playboy memikat hati wanita terselip kesepian dan kesedihan yang menggerogoti dirinya. Saat kami berusaha untuk memikat banyak wanita, hanya itu yang bisa kami lakukan untuk menutupi kesepian.
Sejujurnya, yang kami butuhkan hanya satu perempuan yang benar-benar mencintai kami dengan tulus. Tapi, kami belum menemukannya
ADVERTISEMENTS
Biasanya playboy adalah sosok yang royal ke semua wanita. Sebab dengan begitu kami merasa punya sesuatu
Demi sebuah hasrat kepuasan agar bisa ngobrol dan hangout dengan banyak teman wanita, tak segan-segan kami bersikap royal pada setiap wanita yang kami temui. Tujuannya hanya satu, menghilangkan kepenatan. Jadi, setiap wanita yang kami temui, apapun keinginannya pasti kami penuhi. Dari barang-barang murah sampai yang mahal. Kami tak peduli, yang penting kami punya teman wanita yang bisa diajak diskusi.
Kadang kami berpikir, hidup kami penuh dengan keborosan? Tapi tak mengapa, semua demi kepuasan
ADVERTISEMENTS
Sepintar-pintarnya kami membagi waktu, sebenarnya kami takut suatu saat karma itu akan datang
Bohong kalau kami tidak takut karma. Kami pun takut, hanya saja kami tidak terlalu memikirkan itu. Ketakutan demi ketakutan kami acuhkan agar hati kami terisi dengan keinginan yang kami mau. Seringkali terlintas di benak tentang karma yang bisa saja terjadi kapan saja. Apa daya kami, ketakutan itu sering kami sembunyikan dibalik cerdiknya usaha untuk membagi waktu bersama banyak wanita.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Kami sangat iri pada lelaki setia. Mampu mencintai 1 cinta dengan sungguh-sungguh. Sedangkan kami? Belum ada yang bisa meluluhkan cinta ini
Tidak dibisa dipungkiri, ada terselip rasa iri didalam hati kalau melihat laki-laki mampu setia pada 1 wanita yang dicintainya. Sedangkan kami, masih bermain-main dalam lingkaran cinta yang tak tentu arah. Rasa iri itu sering menyelimuti hati. Tapi, selalu bisa kami tepis.
Didalam benak sering terselip pertanyaan ”Kok dia bisa setia ya? Caranya gimana?”
ADVERTISEMENTS
Setiap bermain bersama wanita lain, selalu ada hinggap perasaan tidak tenang. Salah satunya, takut ketahuan.
Kepergok berduaan dengan wanita salah satu hal yang paling kami takutkan. Kenapa? Kami sadar diri, seperti peribahasa, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Tidak bisa dipungkiri, hal itupun selalu menghantui. Tapi, kembali lagi, kami menikmati setiap ketakutan-ketakutan itu.
Kami terlihat tenang-tenang saja, padahal hati kami berdegap-degup
Banyak yang menasehati agar kami berubah menjadi setia. Ingin setia itu selalu ada. Tapi, belum untuk sekarang
Banyak sekali yang sudah menasehati agar kami menjadi seseorang yang lurus/setia pada 1 wanita. Sejujurnya, kami sangat ingin. Tapi, entah kenapa saat ini belum saatnya untuk berubah. Kami masih menikmati perjalanan cinta yang sedang kami tempuh. Penuh resiko dan tantangan. Kepada mereka yang menasehati, terimakasih. Kami janji pasti akan berubah.
Sebagai manusia, pasti ada rasa bersalah karena menyakiti banyak wanita. Tapi, kami bisa apa?
Kami menyadari, membohongi banyak wanita adalah perbuatan dosa. Rasa bersalah itu tetap ada, semakin hari semakin membesar, rasa takut itu ada. Tapi, kami bisa apa? Kami belum benar-benar terketuk untuk berubah. Namun, walaupun begitu, kami sudah siap menerima resiko apapun yang terjadi dihari depan.
Walaupun kami pendusta kelas berat, kami tetap punya rasa bersalah
Itulah isi hati playboy sesunggunya. Playboy, tidak selamanya bahagia. Sering dicerca tapi juga banyak dicintai. Tidak bisa dipungkiri, walaupun citra kami buruk, kami pun punya rasa bersalah yang tidak main-main. Mungkin kami belum menemukan wanita yang benar-benar dapat kami cintai dengan tulus hingga sulit untuk kami berpaling. Mungkin nanti.