Seni mempertahankan hubungan, memang nggak dikuasai semua orang. Sering kali pasangan yang saling sayang justru saling menyerah pada keadaan, lalu berpisah dan hidup tanpa arah. Untukmu yang saat ini sudah memiliki tambatan, jangan terlalu cuek dengan keadaan pasangan.
Sebaliknya, jangan terlalu sering melontarkan pertanyaan ingin tau yang seolah jadi beban juga buat pasangan. Hipwee Hubungan kali ini ingin berbagi denganmu mengenai pertanyaan apa yang tepat ditanyakan pada pasangan. Selain bisa merekatkan hubungan kalian, dinding kepercayaan juga akan terbangun dengan kokoh. Selamat tinggal hubungan posesif yang nggak sehat!
ADVERTISEMENTS
1. “Bagaimana hubunganmu dengan mama papa?” Menanyakan hubungan ia dengan keluarganya adalah dasar untuk bisa mengenal dirinya lebih dalam
Kita nggak pernah tau bagaimana perasaan pasangan kita terhadap ayah ibunya, atau bahakn terhadap saudara-saudaranya. Jika ia tumbuh dari keluarga yang jauh dari permasalahan, maka yang perlu kamu lakukan hanya perlu berkenalan dan menjalin hubungan baik dengan keluarga pasangan. Namun, jika ternyata ia memiliki hubungan yang kurang harmonis, atau terjadi suatu permasalahan, maka antisipasi dirimu untuk menjaga perasaannya.
ADVERTISEMENTS
2. “Kira-kira ada problem buat berkomunikasi sama aku?” Pertanyaan ini membantu memperbaiki pola komunikasi yang terbangun
Nggak semua orang bisa mudah mengutarakan perasaan. Terkadang meski sudah pacaran, ada saja sesuatu yang membuat satu sama lain mengurungkan niat mengutarakan perasaan. Menguraikan problemnya membuat kalian saling mawas diri dan saling menghormati pasangan untuk berbagi cerita dan mengutarakan perasaan.
ADVERTISEMENTS
3. “Kamu suka nggak kalau aku puji?” Pada dasarnya kalian adalah dua insan yang saling mengagumi, urusan kenyamanan saling memuji harus dibicarakan
Nggak semua orang suka dengan pujian, bahkan ada yang menganggapnya berlebihan. Sembari saling mencinta dan mengagumi pribadi pasangan, ada baiknya membicarakan soal pujian yang mungkin akan terus-terusan kamu lontarkan. Ini bakal mebuatmu tau bagaimana cara mengapresiasi kelebihannya yang nggak melulu harus dengan pujian.
ADVERTISEMENTS
4. “Apa hal terburuk yang pernah menimpamu? Atau ada nggak sesuatu yang membuatmu sedih akhir-akhir ini?” Mencari tau tentang di mana titik terendahnya membuat kalian saling empati
Hubungan bukanlah melulu soal bahagia saat bersama. Ada kalanya kalian perlu mengetahui saat-saat tersulit dalam hidup satu sama lain. Sehingga, nantinya kamu akan tau hal apa yang paling membuat resah pasanganmu, dan mengantisipasi untuk menghindarinya. Saling terbuka dan saling menyamankan adalah kunci untuk bertanya tentang hal-hal buruk dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
5. “Apa sih yang ingin kamu ubah dari hidupmu di masa depan?” Lebih baik tanyakan ini, alih-alih menghakiminya dengan, “Kapan sih kamu berubah?”
Semua orang pasti memiliki kekurangan dan kebiasaan buruk hingga saat ini. Namun semua orang baik pasti ingin berubah dan menjadi lebih baik lagi.Jangan pernah menanyakan dengan nada menghakimi pada pasangan, hal itu cenderung membuatnya tersindir dan seolah kamu nggak percaya padanya. Tanyakanlah apa yang ingin dia ubah beberapa tahun mendatang, siapa tau kamu akan saling membantu mencapai keinginan masing-masing.
ADVERTISEMENTS
6. “Bagaimana sih gambaran hari yang sempurna buatmu?” Semua orang punya tipe kebahagiaan yang berbeda, kamu perlu sharing soal patokan kebahagiaan masing-masing
Beristirahat di kamar, ditemani pacar, dengan persediaan makanan enak, dan menonton film seharian bisa jadi definisi hari yang sempurna buatmu. Tapi bagaiamana dengan pasanganmu? Mungkin saja menaiki flying fox berfoto, hingga liburan bersama ke tempat baru adalah gambaran hari sempurna buat pasanganmu. Setelah saling mengetahuinya, kalian bisa abergantian buat saling membahagiakan. Simpel kan?
7. “Hal apa saja yang membuatmu bersyukur belakangan ini?” Siapa tahu, memilikimu termasuk hal yang membuatnya selalu bersyukur, ciyeee
Tentu nggak adil kalau kamu menanyakan hal terburuk dalam hidupnya, tapi nggak menanyaan hal terbaik yang pernah ia dapatkan. Berharaplah memilikimu termasuk hal yang membuatnya bersyukur, dengan begitu PRmu buat turut membahagiakannya sementara sudah terpenuhi. Kamu pun jadi tahu hal seprti apa saja yang bisa membuatnya bahagia, selanjutnya kamu tinggal mengusahakannya.
Hubungan bukanlah soal bagaimana seseorang kamu dapatkan, tapi bagaimana kalian saling mempertahankan. Jika sudah memahami satu sama kalian tentang apa yang buruk dan yang baik bagi pasangan, tentu kepercayaan akan terbangun dengan kokoh. Hubungan kalian pun semakin kuat dan langgeng sampai kakek nenek, amiiin. Jangan segan bagikan artikel ini pada pasangan dan berkencanlah untuk saling menanyakan hal di atas. Good luck! 🙂