Semua orang mungkin pernah merasakan jatuh cinta, tapi nggak semua perasaan itu bisa berevolusi jadi hubungan serius di mana dua insan saling sayang. Banyak orang mungkin pernah menjalin hubungan serius, tapi nggak semua itikad baik menuju pelaminan berakhir bahagia, beberapa di anataranya tentu saja, putus di tengah jalan.
Banyak orang yang pernah mengalami sakitnya putus cinta, lebaynya tangis dan air mata karena enggan ditinggalkan. Namun lagi-lagi, hanya beberapa saja yang bisa meninggalkan sebuah kesedihan. Sebagian lainnya, masih berkubang pada skenario ingin balikan dan susah melupakan mantan. Kali ini Hipwee Hubungan bakal membantumu memetakan, jangan-jangan penyebab kamu susah lupa si dia adalah karena cara putusnya.
ADVERTISEMENTS
1. Putus karena nggak adanya restu dari orangtua. Diterusin percuma, nggak diterusin masih cinta
Secinta-cintanya kamu sama pacar, restu orang tualah yang nantinya menentukan. Tentu ini juga tergantung pendekatan yang kita lakukan pada orang tua agar mereka memercayai apa pun yang jadi pilihan kita. Namun kalau yang namanya restu sudah mentok, kemudian diantara kalian sudah hilang keinginan buat saling mengusahakan, hubungan pun jadi bereantakan. Putus jadi satu-satunya jalan. Tapi walau bagaimana kalian berdua pada dasarnya masih saling sayang, dan terpaksa pisah. Ini dia yang membuat mungkin salah satu dari kalian atau bahkan dua-duanya nggak bisa move on.
ADVERTISEMENTS
2. Tuhan memang satu, kita yang tak sama. Uwh, menyakitkan banget kalau putus karena beda agama, bikin susah lupa
Mau direncanakan bagaimana pun, kita nggak akan pernah tau cinta akan jatuh pada siapa. Mungkin pada orang yang salah, mungkin pada orang dengan keyakinan yang tak sama. Meski nggak dipupuk, kadang perasaan suka itu tumbuh begitu subur, membuatmu nggak bisa melawan kata hati untuk selalu bersamanya walau kalian berbeda. Hingga sekian lama kalian mengesampingkan kemungkinan yang terjadi di masa depan, kalian tetap akan sampai pada titik di mana kalian harus memtuskan untuk meneruskan atau mengakhirinya. Perbedaan keyakinan mungkin saja bisa memisahkan dua insan untuk nggak dilanjutkan ke pelaminan. Tapi yang namanya perasaan, nggak akan pernah padam.
ADVERTISEMENTS
3. Waktu lagi sayang-sayangnya tiba-tiba ditinggalkan tanpa ada kabar. Selain sedih, pasti akan selalu bikin penasaran
Terkadang menyakitkan menyayangi seseorang yang tiba-tiba tak lagi memedulikan. Namun nyatanya hal ini juga pernah dialami banyak orang. Ketika sedang menjalin hubungan serius, tiba-tiba pasangan menghilang entah kemana, tidak bisa dihubungi, bahkan ditemui. Sebenarnya keadaan yang seperti ini bagi sebagian orang dianggap belum bisa mengakhiri hubungan. Makanya, beberapa di anatara mereka masih selalu penasaran buat mencari jawaban dan kepastian.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Putus karena bosan juga lama-lama hanya menyisakan penyesalan. Lama-lama kangen lagi kan?
Bosan dalam hubungan itu perkara biasa. Wajar adanya ketika pasangan ingin menjauh dulu dan melakukan rutinitas yang berbeda dengan pasangan. Namun, kadang rasa bosan ini menipu, rasanya sudah tak sayang lagi padahal hanya bosan yang sifatnya sementara. Hingga akhirnya pertengkaran demi pertengkaran terjadi, dan kalian memutuskan untuk nggak bersama lagi. Hubungan yang diakhiri dengan keputusan gegabah seperti ini biasanya menyisakan perasaan-peraaan yang seolah belum selesai. Suatu saat setelah putus, salah satu atau keduanya kemudian menyadari perasaan kangen yang tiba-tiba muncul.
ADVERTISEMENTS
5. Ketika kamu memutuskan untuk berpisah waktu menjalin hubungan. Suatu saat jika kalian dekat lagi, perasaan itu bakal terulang kembali
Kembali bertemu setelah sekian lama putus juga jadi pemicu bagaimana seseorang sulit untuk pindah ke lain hati. Makanya, tetap menjalin hubungan dengan mantan bahkan rutin bertemu sebenarnya adalah tipe putus yang kurang menyehatkan buat jiwamu. Kalau keadaan membuat kalian dekat lagi, perasaan itu bisa jadi terulang kembali.
6. Di mana-mana yang namanya diselingkuhi itu menyakitkan. Nggak heran kalau saking kesalnya bikin kita selalu ingat mantan, ingat betapa dalam rasa sakit yang ditorehkan!
Putus karena diselingkuhin memang sangat menyakitkan. Saat kita sudah memberikan semua ruang di hati buat seseorang, ternyata seseorang tersebut justru membeirkan hatinya buat orang lain. Apalagi jika sebelum putus kamu sempat hidup dalam kebohongan dan tipu daya sang mantan berbulan-bulan lamanya, duh rasanya kayak kena prank tapi ini hati yang diprank! Tentu saja setelah putus pun kita susah lupa, bukan karena susah lupa dan masih ingin balikan. Tapi susuah lupa mantan saking kesal dan bencinya.
7. Yang paling menyedihkan, ketika kita sudah berusaha sebaik mungkin namun Tuhan berkehendak lain. Usia memang nggak ada tahu…
Dari semua tipikal putus yang paling menyakitkan, tentu ada skenario yang jauh lebih menyedihkan. Beberapa orang pernah mengalami bagaimana pahitnya ditinggal pergi untuk selama-lamanya. Bukan selingkuh, bukan bosan, bahkan bukan karena berbeda keyakinan, apalagi hanya soal restu orangtua, namun justru maut yang memisahkan. Putus dalam keadaan seperti ini, membuat mantan sulit dilupakan, namun tidak bisa lagi diusahakan.
Berbagai alasan dan berbagai keadaan memang sangat memungkinkan kita selalu berharap untuk kembali menjalani hubungan dengan sang mantan. Namun sebelum itu, yakinlah pada diri sendiri agar benar-benar nggak menyesal nantinya. Benarkah kembali kepadanya adalah keinginan hatimu sesungguhnya? Ataukah itu hanya keinginan semata yang justru akan mengantarkanmu pada permasalahan baru? Pikirkan baik-baik ya!