Sebagai makhluk yang katanya sosial, manusia selalu butuh kehadiran orang lain. Bisa teman, keluarga, orangtua, pacar atau bahkan orang lain yang tak dikenal. Kehadiran orang-orang tersebut mampu membuat kehidupan seseorang menjadi semakin lengkap. Apalagi kalau orang di sekitarmu peduli dan perhatian, sehingga seseorang tersebut tak lagi merasa sendirian.
Kehadiran orang lain itu bisa menjadi media peredam keluh kesah. Saat apa yang ada di kepala tak mampu lagi diredam sendiri, kehadiran mereka ibarat oase yang melegakan pikiran dan hati. Namun tak semua orang mampu menjadi peredam keluh kesahmu. Tapi ada satu sosok yang diam-diam paling mengerti kamu. Sosok ini tak sekadar mengerti, tapi juga menjadi salah satu tempat curhat paling nyaman. Tahukah kamu siapakah sosok itu? Dialah ibumu.
Mungkin selama ini kamu belum sepenuhnya paham, bahwa ibu tempat curhat paling nyaman yang kamu punya. Kalau kamu bertanya mengapa, mari Hipwee berikan hal-hal yang buat sosok tangguh ini bisa menjadi muara keluh kesahmu.
ADVERTISEMENTS
1. Saat curhat dengan ibu kamu bisa sepenuhnya jadi diri sendiri. Tak perlu pencitraan biar didengarkan
Mencari teman curhat itu untung-untungan. Kalau sedang beruntung, kamu tak mudah butuh waktu lama. Namun kalau semesta tak mendukung, sahabatmu sendiri pun kadang susah untuk melegakan meski kamu udah bercerita lama. Belum lagi kalau cerita ke teman atau sahabat sendiri kamu perlu sedikit pencitraan. Biar nggak dianggap lemah atau paling tidak curhatanmu didengarkan. Tapi hal ini tak berlaku saat kamu bercerita kepada ibu. Mau kamu habis menangis semalaman hingga matamu bengkak atau hidung memerah, ibu akan selalu merengkuhmu. Bersamanya kamu tak perlu menjadi siapa-siapa. Cukup menjadi diri sendiri dan meluapkan segala isi hati.
Bukankah lebih melegakan kalau bisa curhat dan jadi diri sendiri seperti ini?
ADVERTISEMENTS
2. Curhat dengan ibu tak hanya buatmu merasa didengarkan, tapi kamu pun bisa mendapat pegangan untuk lebih tegar
Ada beberapa orang yang hanya bisa mendengarkan, tanpa bisa memberi balasan yang buatmu tenang. Ada pula yang tak bisa mendengarkanmu dengan seksama tapi solusi yang diberikan selalu mengena. Namun pada sosok ibu ini kamu akan menemukan paket lengkapnya. Ibu akan senantiasa menjadi pendengar baikmu dari awal sampai akhir kamu bercerita. Selain itu, curhat dengan ibu akan buatmu merasa tak hanya didengarkan. Tapi kamu juga akan merasa lebih tegar karena tahu ibu senantiasa bisa kamu jadikan pegangan.
ADVERTISEMENTS
3. Solusi yang ibumu berikan juga bukan sekadar basa-basi. Namun murni keluar dari hati
Kadang ada teman yang buru-buru memberikan solusi padahal kamu belum selesai bercerita. Ada juga yang menanggapimu sekenanya karena tak mau berlama-lama. Teman-teman yang seperti ini memang kadang bikin geregetan sendiri. Mengiyakan mau jadi pendengar setia jadi yang dilakukan justru basa-basi belaka. Namun dengan ibu berbeda. Solusi yang ibu berikan jauh dari basa-basi. Sebab seorang ibu akan memberikan sesuatu yang bersumber dari hati. Termasuk saat kamu membutuhkan saran dan masukan ini.
ADVERTISEMENTS
4. Curhat dengan ibu kadang buatmu membuka mata, bahwa kenyataan pahit itu harus dihadapi bukan ditinggal pergi
Udah lupain aja. Sekarang senang-senang dulu mumpung masih ada waktu.
Kamu pasti pernah kan mendapatkan saran untuk meninggalkan sejenak masalahmu. Karena sedang kalut dan bingung, kamu pun akhirnya menuruti saran temanmu itu. Namun bukannya masalahnya cepat kelar, yang ada kamu justru terjebak semakin dalam dan nggak bisa keluar. Hal seperti ini tak akan kamu rasakan kalau curhat dengan ibu. Beliau akan selalu memintamu untuk siap menghadapi setiap masalah dan kenyataan yang ada. Sepahit apapun itu. Meski kadang rasanya ingin lari saja, tapi dari ibu lah kamu tahu masalah itu hanya perlu dihadapi. Bukan malah lari yang hanya buatmu menjadi pengecut seperti yang dulu temanmu sarankan ini.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau tak sanggup melanjutkan cerita saking sedihnya, ibu jelas tak akan memaksa. Kamu justru akan dipeluknya dengan hangat
Namanya curhat, pasti nggak enak kalau dipaksa-paksa. Apalagi dipaksa untuk cepetan kelar padahal air matamu sebentar lagi akan tumpah. Dipaksa-paksa seperti ini mungkin tak akan kamu rasa kalau curhat dengan ibu. Justru yang ada, ibu akan selalu mengerti apapun keadaanmu. Kalau kamu tak sanggup melanjutkan cerita, ibu justru akan merengkuhmu dalam peluknya. Bukannya dipaksa agar sesi curhat ini lekas selesai.
ADVERTISEMENTS
6. Meski usia kalian berbeda jauh, nyatanya ibu juga selalu punya jawaban atas permasalahanmu. Curhat dengan ibu buat beban pikiranmu berkurang satu persatu
Kamu dan ibu memang dua orang yang berbeda generasi. Meski berbeda dan terpaut usia, ibu selalu punya jawaban atas permasalahan yang selama ini mengganjal hatimu. Mungkin inilah yag dinamakan dengan kenyang asam garam kehidupan. Meski berbeda generasi, tapi ibu berusaha menjawab keluh kesahmu berdasarkan pengalaman yang disesuaikan dengan zamanmu saat ini. Duh ibu, merupakan nikmat terbesar bisa curhat denganmu.
7. Curhat dengan ibu pun tak mengenal waktu. Sebab beliau selalu menyediakan waktu bahkan sebelum kamu bilang, “Bu, ada sesuatu yang mengganjal hatiku…”
Mau sedang aksi diam-diaman atau habis bertengkar, ibu akan punya sinyal kuat padamu. Makanya meskipun kamu belum buka suara, seringnya ibu udah tahu duluan kalau kamu sedang dirundung duka. Bahkan saat kalian tengah dipisahkan jarak dan waktu, seorang ibu bisa menebak isi hatimu melalui nalurinya. Tak peduli pagi buta atau tengah malam pun ibu akan selalu sedia menjadi pelipurmu, meski di ujung telepon sana kamu belum mengucap apa yang sebenarnya terjadi kepadamu.
Tak perlu malu untuk memulai curhat dengan ibu. Sebab bukan hanya kelegaan yang akan kamu dapatkan, tapi juga ikatan yang semakin dekat. Kalaupun kamu sudah sering curhat dengan ibu, jangan lupa sisipkan ucapan terima kasih untuk sosok superhero satu ini. Sebab berkat pundak dan waktunya, curhatmu bisa berjalan senyaman ini.