Rasa ingin menyeriusi seseorang memang bukan hal yang bisa datang begitu saja. Harus ada kesamaan visi, rasa nyaman yang mendalam, juga inside jokes yang bisa membuat kalian tertawa lama sampai sakit perut.
Tapi jalan menuju keseriusan juga bukan kode nuklir yang tidak bisa dipecahkan. Ada kok hal-hal simpel yang membuat seseorang gagal menyeriusimu. Jangan lakukan 7 hal ini kalau memang ingin segera mendengar pertanyaan, “Mau nikah sama aku?”
ADVERTISEMENTS
1. Keseringan bilang, “Oh iya…” tanpa mengungkapkan pendapatmu yang sesungguhnya
Niatnya sih mau kelihatan selalu sepakat dan ramah pada semua pemikirannya. Akhirnya setiap dia bertanya kamu hanya mengangguk atau menjawab, “Iya..” Walau terlihat aman dan membuatnya merasa dipahami kebiasaan yang satu ini bisa membuatmu terlihat kurang punya pendirian. Dipahami itu satu hal, tapi hubungan ‘kan soal menemukan dia yang bisa diajak berpikir jerih walau pendapatnya berseberangan.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu tidak tahu life hacks bermanfaat yang memudahkan hidup dan penampilan
Bedak bayi yang bisa digunakan untuk membasmi rambut berminyak atau minuman bersoda yang bisa dipakai untuk menghilangkan kerak lantai, sampai Clear yang bisa jadi shampo anti ketombe terbaik belum jadi pengetahuan dasarmu. Sekilas sepele sih, tapi mengetahui hal-hal ini bisa memudahkan hidupmu.
Menjalani hidup bersama seseorang yang masih belum tahu celah demi memudahkan hidupnya sendiri akan terasa jauh lebih berat. Bagaimana dia bisa meringankan hidupmu jika komitmennya soal memudahkan hidup sendiri saja belum terbukti?
ADVERTISEMENTS
3. Membiarkan dia menunggu sampai kering karena alasan macet dan kesibukan
Janjian makan malam jam 19.30, kamu baru datang jam 20.15. Alasan macet atau tertahan pekerjaan kantor jelas bisa diterima. Coba deh lihat setelah hubunganmu berjalan 1-2 tahun. Dijamin pertanyaan paling sederhana yang akan keluar jika kamu masih mempertahankan kebiasaan ini adalah, “Kamu jadiin aku prioritas nggak sih?”
ADVERTISEMENTS
4. Kamu suka memendam perasaan — eeeeh tiba-tiba marah besar
Kalau disuruh memilih rute perjalanan kamu adalah tipe orang yang lebih suka memilih jalan memutar. Kamu merasa nyaman jika punya waktu lebih lama untuk menyetir, kamu butuh waktu untuk mempersiapkan mental sebelum turun kendaraan dan memulai aktivitas.
Ini juga yang tercermin dalam tindakanmu menghadapi masalah. Alih-alih langsung mengungkapkan apa yang membuatmu tidak nyaman kamu memilih menyimpannya. Memendam, berusaha meyakinkan diri kalau semua baik-baik saja. Bayangkan jadi pasanganmu yang merasa semuanya tenang terkendali, tapi saat kamu meledak semua jadi terasa memanas tanpa ada basa-basi.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu (terlalu) cuek soal penampilan. Sampai luput mengurus hal paling dasar
Orang pun akan paham jika kamu suka tampil kasual. Tidak suka terlalu banyak pakai kaus yang heboh atau aksesoris fancy. Tapi siapa juga yang nyaman melihat pasangannya tampil dengan penampilan a la kadarnya? Rambut berminyak, kaus acak-acakan, pakai sandal dalam setiap kesempatan.
Tidak ada yang melarang kalau kamu ingin berpenampilan low key atau sederhana sekali. Tapi minimal perhatikanlah hal-hal paling simpel seperti kebersihan rambut, kulit kepala bebas ketombe dan rambut yang bebas gatal. Walau kurang suka mematut diri mencari tahu cara mengatasi ketombe dan berpenampilan lebih rapi tentu tidak ada salahnya ‘kan?
ADVERTISEMENTS
6. Jokes recehnya sering kamu tanggapi dengan, “Apaan deeeehhhh”
Bahagia adalah bisa menemukan seseorang yang menghargai jokes-jokes recehmu. Dia yang bisa tetap tertawa dan mengacak rambutmu dengan gemas walau lelucon yang kamu keluarkan sebenarnya tidak lucu. Ketika kamu menanggapi jokes recehnya dengan tanggapan “Apaan deh” atau “Oh…berusaha ngelucu ya?” lama-lama rasa kurang dihargainya bisa berkali lipat di dada.
7. Gengsi masih jadi nama tengahmu. Kamu tidak jujur menyalurkan perasaan di dadamu
Atas alasan malas terlihat terlalu cheesy kamu memilih untuk lebih sering menyembunyikan perasaan. Rasa sayang tidak kamu ucapkan. Kamu juga jarang bilang kangen padahal sering sekali ingin bertemu. Semua perasaan itu kamu simpan baik-baik di dadamu.
Orang yang mendampingimu akan merasa tidak dihargai. Perasaannya tidak dijaga sedemikian rupa hanya karena kamu malu mengungkapkannya. Serius dengan orang seperti ini? Pikir dua kali deh!
Dari 7 hal ini adakah yang masih sering kamu lakukan? Kalau iya, good luck deh ya dalam perjuanganmu menemukan pasangan!