Tiap orang pasti punya jalan kehidupan yang berbeda. Meskipun mereka pernah disatukan dalam sebuah hubungan, nggak ada yang menjamin kelak hubungan itu akan berakhir di satu jalan. Dan mau tak mau harus berujung di persimpangan yang berbeda.
Hubungan itu pada akhirnya hanyalah sebuah pembelajaran untuk jalinan selanjutnya yang sudah Tuhan janjikan. Jadi ketika hubungan kalian berakhir satu waktu, maka cukup sampai di situ. Nggak ada alasan untuk kembali menjalin hubungan yang landasannya sudah kalian ingkari. Memilih jalan kembali hanya membuka kesalahan masa lalu terulang lagi.
ADVERTISEMENTS
1. Nyatanya, apa yang kamu lakukan ini hanyalah sebagai bukti bahwa kamu nggak bisa berpikir dewasa dan bijak dalam menghadapi sebuah hubungan
Tak ada larangan sebenarnya kamu ingin berhubungan dengan siapa saja. Termasuk membina kembali hubungan bersama mantan kekasihmu. Tapi ingat, setiap apa yang kamu lakukan adalah cerminan dirimu sendiri. Termasuk perihal balikan sama mantan. Bukankah dulu kamu dan dia berjanji untuk saling setia, bagaimanapun badai memporak-porandakan hubunganmu?
Lalu kenapa kamu mengakhiri hubungan hanya karena angin kencang? Dan sekarang kamu berkata ingin menjalin hubungan dengan dia, orang yang sama dengan janji yang sama? Bukankah itu menunjukkan bahwa kamu nggak dewasa? Jika saja kamu bisa dengan bijak menghadapi masalah dalam hubunganmu yang lalu, tentu nggak akan berakhir di persimpangan jalan yang berbeda.
ADVERTISEMENTS
2. Hubungan yang ada bukan berlandaskan komitmen lagi, tapi karena diperbudak emosional belaka
Ketika hubungan yang kamu jalin adalah untuk kedua atau ketiga kalinya, maka mungkin itu hanyalah keinginan emosional belaka. Ya, ketika kamu galau atau sedih mengenang hubunganmu yang baru saja kandas, maka kamu cenderung untuk mengingat hal-hal yang manis tentang hubunganmu dan dia. Kamu lupa alasan kenapa dulu kalian lebih memilih untuk menyudahi hubungan itu. Apakah harus menunggu balikan dulu baru kamu ingat gimana pahitnya hubungan yang lalu?
ADVERTISEMENTS
3. Kamu hanya akan selalu berada dalam kelabilan, karena tak sanggup memilih antara mengakhiri atau melanjutkan
Dengan balikan sama mantanmu bukankah hanya memperjelas kelabilan perasaanmu? Kalau hanya akan kembali membina hubungan, kenapa kemarin memilih untuk putus? Keliatan kan, kalau keputusanmu mengakhiri hubungan kemarin hanyalah emosi sesaat. Terus kalau udah balikan dan ternyata hal yang sama kembali terjadi lagi, kamu bakal mutusin dia lagi?
Sampai kapan pola kelabilanmu itu akan terus berulang? Ingat, menjalin sebuah hubungan, apalagi yang diniatkan untuk serius hingga ke depan, hanya mampu dijalani oleh orang-orang yang mampu berpikir jernih bagaimanapun keadaannya. Bukan karena stuck dikit, lalu minta udahan aja.
ADVERTISEMENTS
4. Keadaan itu hanya membuatmu stres dan nggak percaya diri. Kok rela dilukai berkali-kali sama orang yang sama
Ketika hubungan kalian berakhir, tentu itu karena ada satu alasan, bukan? Dan banyak yang mengakhiri karena udah nggak sanggup lagi, dengan keadaan ataupun dengan luka yang diterima. Bukankah kamu juga karena udah nggak sanggup lagi disakiti makanya lebih memilih untuk berhenti?
Dan saat dia minta balikan dan berjanji nggak bakal mengulanginya lagi, lantas kamu percaya saja? Apakah kamu lupa kalau dulu kamu juga disakiti berkali-kali tapi masih mampu bertahan karena kamu ingin memberi dia kesempatan? Dan ternyata meskipun kamu udah ngasih kesempatan hal itu terulang lagi, makanya kamu memilih untuk mengakhiri? Hey, dia juga butuh sedikit pelajaran, bahwa jangan menunggu kehilangan dulu baru sadar bahwa kamu mencintai seseorang.
ADVERTISEMENTS
5. Waktumu yang berharga akan habis bersama seseorang yang belum tentu bisa diandalkan
Balikan sama mantan hanya akan menyia-nyiakan waktumu yang pantas diberikan untuk yang lain. Masih ada keluarga dan teman-teman yang bisa kamu curahkan kasih sayang. Jangan hanya karena takut sendiri, kamu memilih untuk kembali. Dunia nggak sesempit itu. Lihatlah sekelilingmu sekarang.
Banyak hal yang nggak bisa kamu lihat ketika dunia hanya milikmu berdua dengannya dulu. Cukupkan kesempatan untuknya. Bukankah sudah terbukti bahwa dia nggak bisa kamu andalkan, bahkan untuk sekedar hubungan yang jauh dari kata resmi ini?
ADVERTISEMENTS
6. Tanpa kamu sadari, banyak kesempatan yang hilang untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain hanya karena dia bilang “aku nggak sanggup hidup tanpa kamu”
Sementara kamu sibuk dengan balikan sama mantan, di saat itu jugalah kamu melewatkan banyak kesempatan. Siapa yang bisa menjamin hubunganmu kali ini dengan dia tak akan berakhir untuk yang kedua kalinya?
Dan ketika itu disudahi, maka Tuhan akan memberimu pengganti yang lebih baik. Tapi lagi-lagi, semua tergantung padamu. Apakah terus berjalan ke depan atau balik lagi. Apakah kata-katanya yang melemahkan keteguhan hatimu membuatmu rela untuk melewatkan dia yang lebih baik? Coba pikir lagi 🙂
7. Tak ada lagi kata “percaya” dalam hubungan. Karena setiap janji yang ada hanya akan berakhir dengan pengingkaran
Percuma rasanya jika harus balikan dengan dia yang kamu udah tahu bagaimana wataknya. Yakin ngasih kesempatan ketiga, keempat, dan seterusnya untuk dia yang kamu tahu akhirnya akan sia-sia? Awalnya hubunganmu dulu juga dilandasi kepercayaan ‘kan? Tapi pengingkaran-pengingkaran atas janji yang sudah kalian sepakati membuat hubungan itu cukup segitu aja.
Dan sekarang kamu ingin mengulangi hal yang sama? Dengan kepercayaan yang udah nihil adanya? Sebaiknya urungkan niatmu sebelum menyesal kemudian 🙂
Kalau sudah begini, masih ada alasan untuk kembali lagi?