Saat kata putus sudah terlontar, saat itu kamu sadar bahwa hubungan yang selama ini kamu jalin tidak lagi bisa diselamatkan. Kamu dan dia bukan lagi pasangan yang bisa menuntut maaf saat salah satunya melakukan kesalahan, atau saling larang bertemu dengan teman lawan jenis. Kamu dan dia sudah tidak lagi memiliki ikatan.
Putus hubungan saja sudah sakitnya bukan main, apalagi ketika baru beberapa hari kamu berpisah, eh, tahunya dia sudah bisa menggandeng pacar yang baru lagi. Sakitnya jelas dua kali lipat.
Mungkin setelah melewati 7 fase ini kamu akan menyadari betapa beruntungnya kamu yang baru kemarin putus, tapi nggak lama kemudian mantan sudah punya gandengan baru.
ADVERTISEMENTS
1. Begitu mendengar kabar kalau mantanmu sudah punya pacar lagi, yang ada di pikiranmu adalah sangkalan dan nggak menyangka
Belum ada satu minggu putus, kamu dikejutkan oleh kabar kalau mantanmu ternyata sudah bahagia dengan orang lain. Kamu berusaha menyangkal kalau berita itu sebatas hoax. Itu karena kamu masih percaya kalau mantanmu adalah orang yang tak mudah berpaling. Itu dibuktikan semasa kalian masih berdua. Menurutmu nggak ada tanda-tanda yang menguatkan kalau dia main belakang saat bersamamu.
Kamu tetap membela dia sekaligus menjaga perasaanmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Merasa bingung pun, pasti akan kamu rasakan. Banyak pertanyaan yang tiba-tiba memenuhi isi kepala
Ternyata nggak cuma satu orang yang mengabarkan kalau memang dia sudah bahagia dengan orang lain. Kamu kian bertanya-tanya. “Siapa penggantimu sekarang?”, “Kenapa dia melupakanmu segampang itu?”, “Apa selama ini dia selingkuh?”, “Atau malah dia memang tidak pernah menaruh hati padamu?”
Pertanyaan demi pertanyaan makin sering muncul dan membuatmu sesak. Rasanya, kamu ingin menanyakan langsung padanya tentang semua pertanyaan yang bermunculan di kepalamu ini.
ADVERTISEMENTS
3. Sedih, kemudian kamu meratapi apa yang selama ini pernah kalian jalani ternyata tak berpengaruh untuknya
Buatmu, dia adalah sesuatu yang dengan susah payah kamu relakan. Tapi dia menganggapmu hanya sebatas batu loncatan untuk mendapatkan seseorang yang lebih di matanya. Kemudian ada masanya kamu akan bersedih, merenungi kisah-kisah yang selama ini pernah kalian lalui berdua.
Untukmu, melupakan kenangan bersama orang yang pernah mengisi hari-harimu tidak akan pernah mudah. Sayangnya, mantanmu ini justru tak lagi mengingat hal apa saja yang pernah kalian lalui berdua. Kisahmu dan dia hanya numpang lewat saja.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu mulai bernostalgia dengan kenangan, mengingat apa saja kekuranganmu saat bersama dia
Mendengar dia sudah tak lagi sendiri tak lama setelah kalian berpisah, jelaslah sesuatu yang menyakitkan untukmu. Apalagi luka di hatimu belum sepenuhnya kering tapi seolah disiram air garam, yang membuat rasa perihnya makin menjadi-jadi.
Tanpa sadar kamu pun mengingat hubungan kalian dulu. Memikirkan kembali hal-hal apa saja yang membuatmu merasa kurang di matanya. Apa yang membuat dia sebegitu cepatnya melupakan dan segera menggantikan posisimu.
ADVERTISEMENTS
5. Kadang kamu jadi kesulitan menahan amarah. Membuatmu kian kehilangan arah
Rasa bingung lengkap dengan banyaknya tanda tanya itu kemudian bertemu dengan rasa sedih yang kian tak ada habisnya, memupuk amarah yang semakin menjadi. Kamu marah karena menganggapnya sudah selingkuh, kamu marah karena ternyata dia sudah lebih mampu bangkit, dan kamu marah pada dirimu sendiri. Kenapa kamu begitu sulit melupakan sementara dia bisa tenang dan menggandeng yang lainnya.
Kamu pikir dia setia, tapi malah diam-diam menusuk dari belakang. Kamu ingin marah, tapi tak lagi punya hak. Kamu cuma bisa memendam dan diam.
ADVERTISEMENTS
6. Tapi saat amarah mulai bisa diarahkan, kamu akan menemukan rasa lega yang luar biasa
Mungkin butuh waktu yang lama saat harus menenangkan hati dan mengalahkan emosi. Banyak hal yang mesti diredam untuk bisa menerima semuanya. Saat semua sudah bisa kamu kendalikan, kamu akan menemukan titik dimana kamu akan merasa lega telah berpisah dengan dia.
Kenapa? Karena Tuhan Yang Maha Baik sudah menjauhkanmu dari seseorang yang ternyata tidak benar-benar tulus padamu. Tuhan baru saja membuka jalan kebahagiaanmu yang baru, walau memang dengan cara yang menyakitkan. Namun saat itulah, rasa sesak yang semula memenuhi dada akan berangsur hilang dengan sendirinya.
7. Pada akhirnya, kamu akan merasa bersyukur luar biasa dengan keadaan yang ada
Rasa lega yang telah kamu dapatkan akan membuat kamu bisa mengikhlaskan. Kamu tak lagi punya amarah dan dendam yang suatu saat akan kamu ungkit kembali. Kamu akan merasa hidupmu jauh lebih beruntung tanpa adanya dia. Banyak hal yang akhirnya bisa kamu lakukan, yang dulu saat bersama dia adalah hal yang mengganjal.
Rasa syukur yang luar biasa akan menenangkan hatimu dan akan membuatmu sesegera mungkin untuk melangkah. Kamu pun menyadari, buat apa terburu-buru mencari pengganti kalau pada akhirnya justru luka yang kembali kamu dapatkan. Cukup berbenah, dan kamu akan segera dipertemukan dengan dia yang memang tulus.
Bukan soal seberapa cepat bahagia itu kamu dapatkan. Tapi, tentang bagaimana agar bahagia itu agar tetap ada.
Kamu akan menyadari, sesakit apapun hatimu, suatu saat akan ada masanya kamu bisa menertawakan luka-luka itu dan mulai mengikhlaskan sepenuhnya. Biarkan dia berjalan dengan seseorang yang baru, dan kamu cukup berfokus pada apa yang pantasnya kamu perjuangkan.