7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Jawaban dari kebutuhanmu akan rengkuhan ibu

Di kala hatiku gundah, kau membuatnya menjadi cerah, (Muara oleh Adera Ega).

Ibu, sosok tanguh dalam keluarga ini selalu menginspirasimu. Mulai dari tutur kata sampai perilaku, semuanya buatmu tak salah memberikannya predikat pahlawan di hidupmu. Selain tutur kata dan perilaku, ada satu hal lagi yang buatmu selalu teringat akan sosok yang satu ini yaitu pelukannya. Salah satu kontak fisik ini entah kenapa selalu bisa meredakan segala luka yang kamu rasakan. Setelah mendapatkan pelukan ibu ini, kamu yang awalnya lelah dan lemah, seakan diberi kekuatan lagi untuk menghadapi masalah.

Di balik pelukan ibu yang buatmu candu ini, ada beberapa alasan logis yang selalu buat segala luka dalam diri perlahan-lahan sembuh. Kamu mungkin perlu memahaminya lagi, agar tebih bersyukur lagi dengan keberadaan ibu yang masih bisa memberikan pelukannya ini.

ADVERTISEMENTS

1. Pelukan ibu tak sekadar kontak fisik semata. Lewat pelukannya, ibu berusaha memberikan energi positif untuk anaknya

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Tak sekadar sentuhan fisik via www.unsplash.com

Setiap sentuhan ibu itu memiliki makna. Seperti setiap sentuhan yang diberikan ibu dalam bentuk pelukan sampai saat ini. Dengan pelukan itu ibu bermaksud memberimu energi positifnya. Agar kelak kamu yang tengah diselimuti awan mendung, menjadi cerah kembali. Sebab ibu tahu, setiap energi positif yang mengelilingi akan buatmu jadi lebih kuat dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

ADVERTISEMENTS

2. Seperti ungkapan kasih ibu tak ada batasnya. Begitu pula pelukannya yang mampu membuatmu nyaman dan aman meskipun tengah terluka

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Buatmu merasa nyaman dan aman via www.unsplash.com

Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa.

Masih ingat dengan penggalan lagu di atas? Lagu yang mungkin saat kecil kamu nyanyikan setiap hari, namun tak paham benar apa maksud liriknya. Pelukan ibu yang kamu terima selama ini sedikit banyak berkaitan erat dengan lagu itu. Selama nafas masih menderu di dalam dada ibu, selama itu pula kasih sayannya akan terus kamu terima. Termasuk pelukan meskipun kamu bukan anak kecil lagi di mata ibu. Dengan pelukan dari ibu itu, beliau bermaksud buatmu merasa nyaman dan aman. Agar kelak kamu tak lagi takut dan lemah.

ADVERTISEMENTS

3. Ibu memberikan pelukannya cuma-cuma untukmu. Tujuannya sederhana, agar kamu bisa merasa tenang dan mengusir keresahan

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Mengusir segala keresahan hatimu via www.unsplash.com

Tak pernah sekalipun ibu meminta imbalan saat merawatmu. Segala sesuatu yang ibu lakukan untukmu, murni karena beliau sayang dan peduli. Termasuk saat beliau memberikan pelukannya yang hangat kepadamu. Tujuan ibu memelukmu sungguh sederhana namun penuh akan makna. Beliau hanya mau pikiran dan hatimu menjadi tenang. Selain itu pelukan ibu juga bertujuan untuk mengusir segala keresahan  di hatimu.

ADVERTISEMENTS

4. Percaya atau tidak, lewat pelukan batin kalian semakin dekat. Kamu yang merasa lelah dengan kehidupan sejenak bisa merasa hangat

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Mendekatkan batin kamu dan ibu via www.unsplash.comv

Kamu dan ibu bisa dibilang cukup dekat. Baik kedekatan secara fisik maupun batin kalian. Hampir setiap hal yang terjadi, ibumu juga bisa merasakannya. Kedekatan batin antara kamu dan ibu ini salah satunya disebabkan karena pelukan ibu. Sejak kamu masih kecil tak berdaya hingga sekarang beranjak dewasa, pelukan-pelukan ibu senantiasa menemani tumbuh kembangmu. Selain mampu mendekatkan kalian berdua, pelukan ibu juga mampu buatmu merasa hangat, meskipun sejenak.

ADVERTISEMENTS

5. Pelukan ibu itu bagaikan rumah. Kamu selalu bisa pulang ke sana dan membagikan  segala keluh kesah

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Pelukan ibu itu rumah via www.unsplash.com

Kata orang, rumah merupakan tempat untuk kembali. Dan salah satu rumah bagimu adalah pelukan ibu ini. Di pelukan ibu kamu bisa menjadi diri sendiri. Selain itu di rumah yang nyaman ini, kehadiranmu akan selalu diterima dengan tangan terbuka. Bahkan di saat kamu lagi dalam masalah, rumahmu yang satu ini selalu bisa sebagai tempatmu berkeluh kesah.

ADVERTISEMENTS

6. Lewat pelukannya, ibu berusaha menguatkanmu dari dalam. Agar kelak jiwamu tak mudah rapuh kala diterpa masalah

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Menguatkanmu dari dalam via www.unsplash.com

Secara fisik, pelukan ibu memang mampu membuatmu nyaman. Namun lewat pelukan, ibu berusaha untuk membuatmu kuat dari dalam. Ibu ingin jiwamu tak mudah rapuh sekalipun kamu tengah diterpa masalah. Sebab ibu sadar benar, bahwa anak muda sepertimu harus kuat baik dari dalam maupun luar, agar kelak kamu tak kepayahan menjalani masa depan.

7. Pelukan ibu terasa berbeda dengan pasangan. Dari hal itu kamu jadi sadar tentang makna sebenarnya dari sebuah ketulusan

7 Alasan Pelukan Ibu Selalu Jadi Candu, Meski Usiamu Tak Lagi Berkepala Satu

Pelukan ibu takkan terganti via www.unsplash.com

Pelukan ibu memang tak mengenal usiamu. Bahkan sampai kamu udah punya pasangan atau keturunan, pelukan ibu tetap bisa kamu dapatkan. Pelukan ibu yang tak kenal masa berlaku ini jadi buatmu sadar makna dari kata ketulusan. Dari ketulusan ibu ini menjadi tanda bahwa sampai kapanpun pelukan beliau tak pernah tergantikan meski kamu dan ibu sama-sama udah bertambah usia.

Dalam menghadapi kehidupan, rasa sakit, kecewa, hingga lelah, kadang buatmu merasa lemah. Dengan pelukan ibu yang kamu dapatkan secara cuma-cuma ini, kamu perlahan bisa bangkit dan kembali merasa kuat. Karena hal tersebut, wajar adanya jika kamu menjadi pecandu atas pelukan ibu. Meski ibu memberimu pelukan itu tanpa syarat, kamu sebagai buah hatinya perlu memberikan apresiasimu pada ibu. Tak perlu muluk-muluk, cukup sediakan sedikit waktumu untuk bercengkerama dengan ibu.

Terima kasih, bu. Berkat pelukanmu, aku jadi sosok yang mampu menghadapi setiap masalah tanpa ragu. Berkatmu juga aku jadi sosok yang kuat, meskipun terkadang masih ada air mata yang menemani setiap langkahku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.