Apa kabar pejuang cinta? Masih setiakah menanti sebuah harapan untuk mengabadikan hubungan asmara? Lika-liku menjalin hubungan adalah hal yang wajar bagi setiap pasangan. Tak terkecuali soal masa lalu yang seringnya justru jadi kerikil dalam ikatan harmonis kalian. Iya, kerikil, meskipun kecil tapi sering diabaikan dan jadi sandungan. Ouch!
Ngobrolin soal masa lalu pasangan, Hipwee Hubungan kali ini sudah berhasil menanyai beberapa cewek sungguhan, bukan jadi-jadian tentang bagaimana pendapat mereka soal masa lalu pasangannya. Sering ditemui, cewek-cewek yang keponya minta ampun soal mantan-mantan cowoknya sendiri. Nggak ada niat jahat sama sekali kok, Guys. Coba deh simak uraian berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Beberapa cowok risih kalau ditanyai soal kisah masa lalu dengan mantan, kebanyakan percaya ini bakal jadi bumerang buat dirinya sendiri
Memang nggak semua cowok, bahkan mungkin sebagian cewek justru lebih risih membicarakan kisah masa lalunya. Kebanyakan merasa, membicarakan masa lalu justru akan jadi bahan pertengkaran mereka suatu saat nanti. Ngomongin mantan memang susah-susah gampang, salah menyampaikan bakal dikira baper sama pasangan dan jadi alasan timbulnya rasa cemburu. Karena kita nggak bisa mengubah masa lalu, maka selamanya ngomongin mantan bakal jadi titik sensitif bagi sebagian pasangan.
ADVERTISEMENTS
2. Keingintahuan cewek tentang masa lalu pasangan bisa saja karena mencegah kesalahpahaman. Yah, dari pada kebanyakan berspekulasi
“Ngomongin masa lalu itu perlu, biar nggak salah paham. Salah paham itu datang kalau kita terlalu banyak berspekulasi dan berpikiran negatif.” Arin, 23 th, Blogger
Kalau cewek sudah ingin tahu banget, mungkin pikirannya akan jadi berkecamuk. Di sini lah yang memicu kesalahpahaman. Sakingnya selalu tanya soal masa lalu pasangan dan nggak terjawab, mungkin pikirannya jadi aneh-aneh. “Jangan-jangan pacarku dulu suka ngebunuhin mantannya!” *wah kalau ini berlebihan sih.
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga yang bilang kalau saling tahu masa lalu pasangan adalah hal yang wajar. Sebab itu proses kita mengenal lebih dalam
Ini adalah jawaban masuk akal dari seorang responden yang berprofesi sebagai pejuang cinta dan nggak ingin disebutkan namanya. Logis juga jawabannya, tapi nggak bisa dimungkiri, ada juga pasangan yang setelah mengetahui masa lalu masing-masing justru tambah banyak bahan pertengkaran. Contohnya kecemburuan dan saling menyalahkan. Tergantung bagaimana kamu dan pasanganmu menghadapi ini dengan bijak.
“Seharusnya semua orang saling ingin tahu masa lalu pasangan. Ini adalah cara kita saling mengenal. Karena masa lalu juga yang membentuk diri kita sekarang.” Tari, 19 th, Musisi
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Bukan berarti cewek hanya ingin tahu masa lalu pasangannya tapi tidak ingin membagi masa lalunya lho….
“Aku ingin tahu masa lalu dia, dan aku juga ingin cerita soal masa laluku. Endingnya, kita harus saling menerima keadaan satu sama lain. Unsur terpenting dari ini semua adalah saling jujur. Kalau saling bohong ya bubar.” Tami, 23 th, Mahasiswa
Logika ini semudah “You give me yours, I give you mine.” Ada timbal balik dalam sebuah hubungan. Dalam kasus ini lah kata ‘saling’ benar-benar dipraktikan. Hubungan memang menguras rasa saling percaya. Keraguan terhadap pasangan bisa jadi pemicu rusaknya sebuah hubungan, karena dari ragu-lah muncul curiga dan terkikisnya perasaan sayang.
ADVERTISEMENTS
5. Akan timbul kekecewaan jika cewek tahu masa lalu pasangan dari orang lain. Sehingga banyak yang lebih suka menanyakannya langsung
“Biar nggak tahu dari orang lain. Kecewa kalau orang lain justru yang kasih tahu masa lalu si dia” Nadia, 21, Mahasiswa
Bagi Nadia, siapa yang memberitahu adalah hal yang penting. Mungkin lebih baik tahu langsung dari orangnya, daripada harus dengar gosip-gosip dari orang lain yang belum tentu kebenarannya. Mendengar dari orang lain juga bisa memicu prasangka-prasangka buruk. Hal justru bikin kamu terus kecanduan buat menanyakan tentang pasanganmu pada orang lain. Wah jangan dong, lebih baik tanyakan langsung ke yang bersangkutan.
6. Biar bisa belajar bareng dari kegagalan masa lalu bersama pasangan. Bukankah ini hal yang positif?
“Masa lalu bisa jadi pelajaran bersama. Aku jadi tahu dia gagal di hubungan sebelumnya karena apa, biar kita menghindari itu terjadi lagi sama kita. Asal jangan terlalu baper dan cemburu, semua nggak masalah kok.”
Jangan terlalu khawatir membahas masa lalu justru membuat hubungan gonjang-ganjing. Belajarlah menyikapi masa lalu dengan positif. Tentunya masa lalu bisa jadi kerikil, bisa juga jadi pembelajaran. Kalau kata guru Bahasa Indonesia zaman SD, “…semua cerita harus bisa dipetik hikmahnya.”
7. Penting buat tahu masa lalu pasangan, demi keterbukaan. Tapi jangan sampai ada unsur paksaan
Bahkan cewek juga menyadari kalau memaksa pasangan buat menceritakan masa lalunya itu nggak baik kok. Dhani adalah salah satu yang percaya unsur paksaan bukanlah hal yang baik.
“Masa lalu penting diceritakan. Tapi jangan sampai ada unsur paksaan, biar saling sadar bicara aja.” Dhani, 24 th Wirausahawan
8. Tapi ada juga yang justru nggak mau tahu sama sekali masa lalu pasangannya. Alasannya karena takut menyulut pertengkaran
“Wah aku nggak mau tahu masa lalu pacarku, menurutku itu nggak perlu. Karena aku kenal dia yang sekarang dan besok, bukan kemarin. Selain aku juga cemburuan dan takut menyulut api jahannam kalau tahu masa lalunya.” Dini, 20 th, Calon Dokter
Ada juga, Guys yang berpendapat demikian. Yah bersyukur, ini dilandasi kesadaran kalau dia cemburuan. Jadi ini upaya pencegahan adanya pertengkaran karena pembahasan masa lalu yang berkelanjutan. Mau tau, atau nggak mau tau soal masa lalu pasangan itu kembali lagi ke diri kita masing-masing.
Masa lalu adalah yang membentuk kita hari ini, dari masa lalu kita bisa belajar banyak kesalahan untuk tidak diulangi. Tapi jangan sampai dengan membagikan masa lalu dengan pasangan justru jadi beban dan hambatan buat hubungan kalian. Selamat berjuang, lover!