Aku mau kita break dulu pacaran. Aku mau fokus ke kerjaan.
Kamu pasti sudah tak asing dengan istilah break. Istilah tersebut sering digunakan oleh banyak pasangan untuk berhenti sejenak dalam hubungan. Tujuan dari break dalam pacaran bisa bermacam-macam. Mulai dari ingin fokus pada pendidikan atau pekerjaan hingga adanya rasa jenuh yang buat hubungan tak lagi manis dirasa.
Kalau boleh menggunakan istilah, break bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua. Bisa membuat hubungan kalian semakin kuat dengan jarak yang ada atau memutuskan tali antara kamu dan dia sekalian. Karena bedanya tipis sekali antara dua efek dari break tersebut, kamu perlu berhati-hati jika ingin melakukan hal itu. Berikut Hipwee berikan beberapa alasan mengapa kamu dan dia perlu menyikapi break dalam pacaran secara bijak. Biar nggak menyesal karena berujung tak sesuai kehendak.
ADVERTISEMENTS
1. Ketahui dulu niat awalmu untuk break. Murni demi kebaikan hubungan kalian atau justru hanya termakan emosi
Sebelum memutuskan untuk break pacaran, ada baiknya kamu dan dia mengetahui niat awalnya. Apakah kamu atau dia benar-benar ingin break karena merasa butuh jeda atau hanya terbawa emosi sesaat saja? Karena niat itu yang akan menjadi pijakan selama kalian break. Berbeda halnya jika niat awal break karena pacaran sudah tidak jelas. Kelangsungan hubungan kalian juga bisa berjalan nggak jelas. Kalau nggak jelas dari awal, apa nggak sayang dengan kebersamaan yang selama ini sudah tercipta?
ADVERTISEMENTS
2. Berhenti sejenak dari pacaran memang bisa menjernihkan pikiran. Tapi yakinkah kalian akan kembali seperti sedia kala?
Dengan break pacaran, kalian berdua memang bisa sama-sama menjernihkan pikiran. Kamu bisa sepenuhnya memandang segala hal dari sudut pandangmu. Begitu pula dengan dia, yang bisa sepenuhnya melihat dari sudut pandangnya. Namun ada satu hal yang buat kalian harus hati-hati, yaitu komitmen untuk sama-sama merajut hubungan kembali setelah sama-sama jernih pikiran. Komitmen tersebut harus dipegang sejak awal memutuskan untuk break pacaran. Agar kalian tak keterusan memandang sesuatu dari sudut pandang masing-masing.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau alasanmu break hanya untuk menghindari kejenuhan, pikirkan baik-baik sampai kapan ini akan berjalan
Break sejenak dalam menjalani hubungan memang bisa menghindari kalian berdua dari kejenuhan. Kamu dan dia bisa pelan-pelan mengurangi rasa jenuh akibat kebersamaan yang semakin hari justru semakin melelahkan itu. Namun kamu dan dia perlu berhati-hati kalau menghindari kejenuhan alasan kalian untuk break sejenak. Sebab kalian berdua harus menetapkan berapa lama kalian harus berjalan sendiri-sendiri untuk meredakan kejenuhan ini. Jangan sampai kalian terbuai kenyamanan dengan hidup tanpa pasangan.
ADVERTISEMENTS
4. Kelanjutan hubungan setelah break pacaran pun tak bisa kamu jamin sepenuhnya. Ada kemungkinan lain yang menunggu kalian nantinya
Break dalam hubungan berarti kalian memutuskan sejenak komunikasi yang ada. Kalau komunikasi sudah tidak ada kemungkinan besar kelangsungan hubungan kalian setelahnya juga diragukan. Bisa jadi akan bubaran di tengah jalan akibat komunikasi tak lagi dilanjutkan. Kamu dan dia juga tidak bisa menjamin setelah break ini, kalian berdua akan balik lagi. Masih ada kemungkinan lain yang munculnya bisa tak terduga di kemudian hari.
ADVERTISEMENTS
5. Kemungkinan dengan seseorang yang baru terbuka lebar. Sudah siapkah kamu atau dia menerima kehilangan yang sesungguhnya?
Break membuka lebar pintu orang lain di luar hubungan kalian untuk masuk ke dalam. Kamu dan dia jelas tak bisa menebak dengan jelas maksud dan tujuan mereka memasuki hubungan. Bisa jadi mereka hanya memberimu saran demi baiknya hubungan atau justru merusak hubungan kalian pelan-pelan dari dalam. Satu hal yang paling bahaya adalah ketika ada orang lain masuk dan bikin salah satu dari kalian nyaman. Sehingga peran pacar yang terdahulu akan tergantikan.
ADVERTISEMENTS
6. Break juga berarti hubungan kalian mengambang. Lebih dari teman tapi bukan lagi pacar
Status hubungan saat kalian menjalani break ini juga susah didefinisikan. Pacaran nggak terlalu, tapi jelas lebih dari sekadar teman. Kalau hubungan tak memiliki status seperti ini, kamu dan dia akan mengambang sampai nanti. Di zaman sekarang ini, siapa sih yang mau berjuang untuk sebuah hubungan yang mengambang seperti ini?
7. Komitmenmu untuk membuat keputusan juga harus dua kali lebih besar. Mau lanjut atau udahan harus matang dipikirkan
Kalau kamu dan dia sudah tak tahan lagi dan menginginkan break sejenak, satu hal yang harus kalian kantongi sejak dini yaitu komitmen. Komitmen dalam hal ini tentu saja berkaitan dengan keberanian untuk mengambil keputusan setelah masa break selesai. Jangan sampai kamu dan dia dibuat terlena sehingga keputusan untuk lanjut atau bubaran tak segera diambil. Komitmen untuk mengambil keputusan ini sebaiknya dua kali lebih besar, agar hubungan kalian tak diombang-ambingkan atas nama kenyamanan.
Mau break dalam pacaran atau tidak, hal tersebut sepenuhnya menjadi pilihan kalian. Semoga hal-hal di atas, bisa membantu kalian yang tengah diresahkan dalam pengambilan keputusan itu. Satu hal yang perlu dipikirkan ribuan kali, kalau bisa diperjuangkan sama-sama, mengapa harus break dan berhenti sejenak?