Seberapa penting menurutmu memiliki relasi pertemanan yang sehat dan menguntungkan? Bukannya bermaksud berteman karena ada maunya saja, tapi memiliki teman yang mampu memberikan dampak positif dalam kehidupanmu tentu lebih bermanfaat daripada yang cuma menebar aura negatif saja. Namun sayangnya nih, banyak orang yang nggak menyadari kalau seseorang yang mereka anggap sahabat atau teman itu sebenarnya adalah toxic friends alias teman ‘toksik’ atau beracun yang diam-diam mem-bully atau merugikan.
Ciri-ciri teman toksik sih biasanya sekilas terlihat manis dan ideal tapi seringnya justru bikin kamu kecewa atau stres. Dia nggak terlihat berbahaya atau mengajak kamu melakukan hal negatif, tapi sikapnya diam-diam malah bikin kamu stres dan lelah. Hmmm, kira-kira tipe-tipe teman toksik seperti apa saja sih yang perlu kamu waspadai? Yuk cek 6 tipe teman toksik ini, biar hidupmu bisa lebih berkualitas dan bahagia 🙂
ADVERTISEMENTS
1. The Blamer – Tukang menyalahkan orang lain, dan maunya benar sendirian
Teman tipe seperti ini sering kali membuat orang merasa bersalah dan berada di posisi orang yang ‘berdosa’. Sekalipun dia yang salah, dia akan terus berkelit dan mencari alasan untuk menyudutkan orang lain. Misalnya saja dia datang terlambat saat janjian, yang disalahkan adalah kamu yang lupa mengingatkan, jalanan yang macet, atau kamu yang terlalu lebay karena datang terlalu cepat. Orang seperti ini nggak bakalan mau minta maaf, justru kamu akan dibuat merasa bersalah terus.
ADVERTISEMENTS
2.The Complainer – Sedikit-sedikit mengeluh, protes. Pokoknya semuanya serba salah dan nggak pas di matanya, yang keluar dari mulutnya pun negatif melulu
Tipe teman seperti ini seringkali menyalahkan keadaan dan merasa nggak puas dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Kalau cerita atau curhat kebanyakan sih isinya negatif terus. Tipe seperti ini jarang mau bersyukur, bahkan dia juga nggak segan-segan mengeluhkan sifatmu atau tingkahmu yang menurutnya nggak sesuai dengan keinginannya.
ADVERTISEMENTS
3. The Drainer – Tukang mendominasi segala hal. Di matanya cuma dia yang penting, sementara kamu pendengar setia yang selalu menyetujui apapun yang dikatakannya
Tipe teman yang suka mendominasi seperti ini sangat melelahkan karena semua hal maunya sesuai dengan yang dia mau dan dia cuma mau didengar, nggak mau mendengar. Saat berbincang atau berdiskusi, semua hal maunya berpusat hanya tentang dia. Kamu sama sekali nggak dianggap penting, dia bahkan nggak pernah tertarik bertanya soal pendapatmu atau apa yang sedang kamu pikirkan
ADVERTISEMENTS
4. The Shamer – Tukang mempermalukan orang, bilangnya bercanda tapi nadanya jelas melecehkan dan merendahkan
Punya nggak teman yang kadang kalau bercanda suka lupa diri dan sering sekali menyinggung perasaanmu? Kalau ditegur, biasanya kamu yang dikatain lebay atau baper. Hmmm, baper atau nggak sih kalau sudah bercanda mengarah ke melecehkan fisik (atau non fisik)Â atau mengerdilkan pendapatmu apalagi di tengah orang banyak sama sekali nggak bisa dibilang teman yang baik sih.
Kalau dia teman sejatimu, dia akan tahu sampai batas mana bercandanya atau dia akan minta maaf saat keceplosan bercanda yang membuatmu tak nyaman di depan umum.
ADVERTISEMENTS
5. The Discounter – Tukang berdebat dan sering sekali menantang setiap perkataan yang kamu ungkapkan, sampai membuatmu lelah sendiri
Teman seperti ini suka sekali membantah dan menantang setiap perkataanmu, seolah kamu nggak tahu apa-apa dan cuma dia yang benar. Maunya dia kamu cukup menurut dan mematuhi setiap perkataannya. Apa yang kamu katakan salah melulu di matanya. Duh, orang seperti ini sebenarnya teman atau lawan debat sih sebenarnya?
ADVERTISEMENTS
6. The Gossiper – Tukang bergunjing dan membicarakan orang di belakang. Biasanya sih lebih suka membahas soal kelemahan dan keburukan orang
Tiap kumpul ketemuan, topik utama yang dibahas pasti soal orang lain dan kejelekannya. Entah itu curhat tentang anggota keluarganya, teman kuliah, rekan kerja bahkan soal pasangannya. Pokoknya dia nggak bakalan bosan membahas kejelekan orang lain di depanmu. Bahkan kamu udah beberapa kali memergoki dia diam-diam membicarakan kejelekanmu di depan orang lain.
Wah, kalau udah begini sih mending pikir lagi deh, masih mau berteman atau nggak. Pasalnya, dia aja nggak pernah sungkan menggosipkan orang lain sama kamu, bukan nggak mungkin suatu hari nanti dia bakal menyebar gosip jelek tentang kamu juga.
Nah, kalau kamu menemukan tanda-tanda dari tipe-tipe teman beracun seperti yang sudah dijabarkan Hipwee, lebih baik evaluasi ulang deh hubungan pertemanan kamu. Hubungan pertemanan yang sehat dan baik adalah hubungan yang saling membangun, membantu, menguatkan dan membagi semangat positif. Teman atau sahabat sejati akan tahu betul cara menjaga perasaanmu, dia nggak akan membuatmu merasa nggak nyaman apalagi sampai stres. Meski nggak ada manusia yang 100 persen sempurna, tapi kamu berhak lho punya teman yang lebih baik dan positif!