Perhatian itu salah satu alasan adanya sebuah hubungan. Perhatian membuat setiap orang terjalin tak hanya secara fisik tapi juga emosi. Seperti halnya sepasang kekasih, perhatian juga yang punya andil semakin mendekatkan kalian. Tapi kalau perhatiannya sudah terlalu berlebihan dan nggak wajar, bisa jadi itu sudah mengarah ke sikap curigaan. Apalagi kalau kamu dibuat nggak nyaman dengan perhatiannya itu. Seperti mau ke mana-mana harus lapor dulu, pergi sama siapa pun wajib minta izin. Bahkan sampai kadang diminta buktinya kalau kamu sedang nongkrong dengan teman-temanmu sendiri.
Sebelum terlanjur lelah dan rugi di kamunya sendiri. Yuk pehatikan lagi hal-hal yang jadi tanda pasanganmu ini bukan perhatian tapi udah curigaan. Biar kamu tak terasa seperti pacaran dengan satpam yang tiap menit harus kasih laporan.
ADVERTISEMENTS
1. Menanyakan kabar memang wajar. Namun kalau sampai tiap jam kabar kabar, yakin rasa percayanya ke kamu besar?!
Sebagai pacar, menanyakan kabar memang wajar dan ini pun bentuk dari perhatian. Tapi sudah bukan perhatian lagi, kalau dia hampir setiap jam tanya sedang apa, dimana, sama siapa. Seolah kamu anak kecil yang selalu diawasi supaya tidak nakal atau melakukan hal yang macam-macam. Toh kalaupun khawatir tak sampai juga bertanya setiap saat. Katanya percaya, tapi kok tanyanya-tanya terusan.
Yang kamu di mana?
Sekarang masih di sana?
Sejam lagi masih di sana?
ADVERTISEMENTS
2. Saat kamu sibuk sekali dan belum sempat membalas pesannya, dia terus meneleponmu dan dengan entengnya marah-marah
Harus digaris bawahi, selain perhatian juga harus ada pengertian. Seperti saat kamu sedang sibuk-sibuknya dengan kerjaan atau tugas kuliah, dan tak sempat membalas pesan darinya. Karena maksud hatimu ingin menyelesaikan dulu kewajiban utama itu. Tapi ternyata kamu malah terkena marah olehnya, cuma karena tak segera membalas pesan. Telepon bukannya tanya kesibukanmu, tapi langsung menghardikmu dengan prasangkanya yang bukan-bukan.
ADVERTISEMENTS
3. Ia tak mengizinkanmu pergi dengan orang-orang tertentu. Saat ditanya alasannya, justru marah-marah nggak jelas
Kamu nggak boleh kalau pergi sama mereka
Lho kenapa?
Oh, sekarang kamu lebih milih mereka daripada aku, begitu?
Selain terus menerormu dengan berbagai pertanyaan, dia juga kerap melarangmu pergi bersama beberapa temanmu. Tapi saat ditanya alasannya kenapa, dia justru marah-marah. Kalaupun memberi alasan, tetap saja tak jelas maunya apa, dan kadang kurang masuk akal. Padahal kalau Intinya cuma mau kamu bersama dia saja kan bisa dibicarakan baik-baik. Toh sebagai pacar harusnya dia sadar diri, kalau kamu tetap punya hak untuk melakukan kegiatan apapun yang kamu suka selama itu positif. Tak seperti sekarang yang malah terkesan mengekang
ADVERTISEMENTS
4. Pun kalau diizinkan pergi, dia selalu minta kiriman foto di mana dan bersama siapa saja kamu sekarang
Sekalinya mengizinkan kamu pergi bersama teman-temanmu. Dia tetap saja seperti tak percaya, mulai dari terus menerus telepon, sampai memintamu untuk mengirimkan foto di mana dan bersama siapa kamu pergi kali ini. Lucunya lagi, dengan terpaksa kamu tetap saja mengirimkan foto atau sekadar share location kepadanya. Mau bagiamana lagi demi hubungan, entah sampai kapan kamu akan sadar dengan sikapnya yang terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENTS
5. Saat kamu tak sengaja melakukan kesalahan, dia selalu bilang, “Tuh kan, ini gara-gara kamu nggak mau nurut sama omonganku,”
Namanya juga manusia tempatnya khilaf atau salah, seperti kamu yang tanpa sengaja menghilangkan barang pemberiannya. Bukannya menenangkanmu dan berusaha memakluminya, dia justru dengan seenak hati langsung menghakimi. Dia bilang ini semua akibat darimu yang tak mau menuruti omongannya untuk tak pergi ke acara musik semalam bersama te. Padahal bersama dia atau tidak kalau memang sudah waktunya barang itu belum jadi rezekimu, ya tetap saja akan hilang.
ADVERTISEMENTS
6. Ini nih yang paling bikin kamu kesal. Beberapa kali dia sampai mengecek ponselmu secara diam-diam
Lagi-lagi kepercayaannya sebagai pasangan dipertanyakan. Harusnya rasa percaya tak membuat dia jadi orang yang picik dengan diam-diam membuka ponsel pribadimu. Kalaupun sekdar ingin melihat, kenapa tak bilang langsung saja. Karena pada dasarnya kamu dan dia tetap harus punya privasi yang dihargai oleh kedua belah pihak.
Kalau diperhatikan dengan baik lagi, perhatian dengan rasa curiga rasanya beda tipis. Hanya saja yang membedakan dengan sangat nyata itu, bagaimana cara memperhatikan tai tetap menghargai privasimu. Ssementara curigaan, memperhatikan tapi masih kurang mengerti apa yang dibutuhkan pasangannya.