Dengan siapa kita memilih berhubungan memang jadi sepenuhnya hak kita yang menjalani. Namun sebagai anak, tentu segala keputusan yang kita ambil masih banyak dipengaruhi orangtua. Yah, orangtua mana sih yang nggak mau anaknya mendapatkan yang terbaik? Tapi, nggak jarang keputusan kita berseberangan dengan apa yang orangtua mau, termasuk soal pacar.
Nggak jarang para orangtua kurang setuju karena satu dua hal tentang pilihan pacar si anak. Alhasil, hubungan yang dijalani jadi nggak semulus yang dibayangkan. Tahu sendiri ‘kan restu orangtua di atas segala-galanya. Nah, kalau kamu merasakan beberapa hal ini, besar kemungkinan hubunganmu dengan sang pacar sebenarnya nggak dapat lampu hijau dari orangtua. Sebaiknya bagaimana ya?
ADVERTISEMENTS
1. Saat cerita tentang pasanganmu ke orangtua, entah kenapa mereka selalu terlihat tak antusias atau biasa saja
Maksud hati ingin cerita bahwa kamu dan pacar baru saja sama-sama lolos untuk jadi panitia di sebuah event besar di kampus. Tapi, baru mulai bicara, Mama seperti sudah tidak antusias mendengarnya. Apalagi saat nama pacar disebut. Bukannya support yang didapat, tapi malah raut muka tak enak sampai tanggapan seadanya dari apa yang diceritakan. Hmm, sedih.
ADVERTISEMENTS
2. Semakin sering kamu menceritakan pacarmu, semakin rajin juga ibumu mengenalkan anak laki-laki dari teman-temannya
Sudah tahu kalau punya pacar, Mama masih saja semangat mengenalkan anak dari teman-teman arisannya. Si Dika anaknya Tante Lia yang kuliah di Teknik Perminyakan atau Zaki anaknya Tante Sri yang buka bisnis sambil kuliah di Singapura. Terlihat keren sih, tapi aku toh punya hak untuk menentukan pilihanku sendiri.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Tiba-tiba orangtua menceritakan calon menantu idaman. Yang semua kriterianya sama sekali tak ada dalam diri pacarmu yang sekarang
Kadang-kadang secara tiba-tiba Mama suka menyebutkan kriteria menantu idaman. Seperti disengaja, semua yang disebutkan tak ada yang ada pada diri pacar. Misalnya saja, Mama maunya menantu asal Jawa, padahal pacarku orang Padang. Mama maunya punya calon mantu seorang dokter, padahal pacarku anak ekonomi. Nggak habis pikir, deh!
ADVERTISEMENTS
5. Kalau pamit mau pergi dengan pacar, tentu saja tidak ada ijin yang didapat
Kalau pamit mau pergi sama pacar, sudah dipastikan akan sangat sulit mendapatkan izin. Biasanya, orangtua akan punya segudang alasan untuk mencegahmu agar tidak jadi pergi. Tiba-tiba minta ditemani belanja, tiba-tiba ada acara keluarga sampai tiba-tiba Mama mengabarkan kalau prakiraan cuaca buruk dan akan terjadi hujan badai. Sungguh, mengada-ada!
ADVERTISEMENTS
6. Orangtua jadi insecure. Sebentar-sebentar tanya sedang dimana dan pergi sama siapa
Sudah sering nggak dapat izin, masih saja sebentar-sebentar ditanya sedang dimana dan bersama siapa. Orangtua jadi insecure dan inginnya meminimalisir intensitas pertemuanmu dengan pacar. Makanya, mereka jadi rajin banget untuk telpon atau chat jika kamu sedang tidak di rumah.
Serba sulit, apapun yang dilakukan sepertinya belum berhasil meluluhkan hati orangtua. Yang ada mereka malah semakin mengekang. Nah, kalau sudah begini, daripada buang-buang waktu, lebih baik akhiri saja. Karena bagaimanapun juga, hubungan yang baik tentu yang bisa diterima semua pihak, apalagi orangtua.