Saat teman tiba-tiba datang mencurahkan keluhan hatinya, meluapkan semua kesedihannya tentang masalah dalam hubungannya. Kita tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menanggapi dengan nasihat omong kosong. Bagaimana tidak? Sudah jelas kita tak pernah sekalipun berpacaran, tapi mereka dengan seenaknya minta saran. Harusnya dia paham kalau diri ini saja selalu gagal dalam ajang PDKT-an.
Kalau pun bisa memberi masukan ya referensinya cuma dari film dan beberapa artikel tema hubungan yang pernah terbaca. Sementara lainnya kadang bermodal dari logika serta intuisi saja. Toh, walaupun mereka punya masalah hubungan yang sepele sepertinya agak tabu kalau diceritakan ke orang-orang, termasuk kita yang tak pernah pacaran. Kadang mengesankan memang, beberapa saran kita diterima oleh mereka dan berhasil, tapi di balik itu ada rasa sedih juga buat kita yang belum pernah merasakan susah senangnya punya kekasih.
ADVERTISEMENTS
1. Terpaksa dijawab daripada dia malah menanyakan hal yang sama setiap hari. Siapa tahu saran ini berhasil
Kalau harus setiap hari menghadapi curhatan dari teman-teman jelas bikin kesal. Tapi anehnya kalau tak dijawab mereka malah ngambek atau menanyakan hal yang sama berulang kali. Sempat juga kamu berpikir apa iya sih mereka punya masalah setiap hari? Agak kesal tapi yang namanya teman masa iya bisa terus tega melihat temannya kesusahan. Alhasil kamu memberi jawaban yang kadang sekenanya saat dirimu sendiri aslinya tak terlalu paham duduk perkaranya. Tapi kadang juga kamu memberi jawaban serius yang syukur-syukur bisa membantunya.
ADVERTISEMENTS
2. Sedih lihat dia menangis padahal biasanya ceria, meski nasihat ini tak masuk akal yang penting dia lega
Dia sebenarnya orang yang ceria dan murah senyum, tapi akhir-akhir ini sering murung dan parahnya sampai menangis tersedu. Sebagai teman, setiap kali dia curhat terpaksa deh harus merangkai kata untuk menasihatinya. Kadang karena saking tak ngertinya soal hubungan saran yang keluar malah tak masuk akal dan membingungkan. Kita yang bicara saja bingung apalagi mereka yang mendengarkannya. Tapi tak apalah kalau saran tak masuk akal ini ternyata bisa jadi kunci jawaban yang melegakan dia sementara waktu ini.
ADVERTISEMENTS
3. Sering kesusahan harus menjawab dengan cara apa, karena memang tak punya pengalaman pacaran. Bukankah ini suatu kekonyolan?!
Banyak yang harus dicapai dan diperbarui sebelum jadi seorang penasihat yang handal, khususnya dalam sebuah hubungan. Sedihnya, dia yang selalu meminta saran dari kita yang tak punya pacar malah menganggap kita ahli dalam hubungan. Bahan-bahan nasihat kita tak lepas dari beberapa film dan novel-novel lucu di toko buku. Ya, walaupun sekadar membaca dan menonton film, tapi beberapa nasihat terbukti bisa memecahkan masalah mereka.
ADVERTISEMENTS
4. Kadang saat lagi malas, semua keluhan teman hanya dijawab seadanya saja, bahkan kadang tanpa logika
Setiap hari harus menanggapi curhatan teman dengan berbagai macam keluhan tentunya bikin hati kesal. Jatuhnya malah malas dan tak berharap ada lagi keluhan. Kalau sudah begini jawaban berupa nasihat dan saran hanya sekadar intuisi saja, tanpa susah-susah cari referensi. Beruntung banget mereka yang punya pacar, kadang mereka tak menghargai perasaan kita yang selalu haus akan kelembutan sebuah hubungan. Mengerti lah, Teman.
ADVERTISEMENTS
5. Kadang juga rasanya ingin marah, sebab mereka yang seperti tak pernah berpikir bahwa hati ini pun kesepian
Kadang kalau mereka terlampau menggebu saat meminta saran malah jadi pengen marah. Tapi meluapkan amarah malah jatuhnya dia tambah pusing dan bingung atau malah semakin sedih dan menangis. Sudahlah baiknya kalau kalian meminta saran kepada kita, carikan dulu kami pasangan biar ngobrolnya jauh lebih enak dan nyaman. Kalau begini keadaannya, bukankah malah menjenuhkan.
ADVERTISEMENTS
6. Dia yang suka curhat juga kadang terlalu manja, urusan sepele saja dibikin jadi drama
Paling malas ketika urusan sepele dibawa sampai nangis-nangis meminta saran. Sudah lah kalau sepele jangan terlalu didramatisir kalau pengen nangis ya nangis saja kita selalu ada pundak untuk kalian. Kalau pun kita beri saran pasti kalian sebenarnya sudah paham, kalian cuma butuh teman saja untuk berbagi cerita. Kalau hanya saran, berbagai referensi di internet pasti banyak bahkan melimpah.
Dalam kondisi tertentu mungkin curhatan mereka masih nyaman untuk direspon, tapi kalau setiap hari harus menghadapi semacam ini bagaimana kita ada waktu buat cari pacar. Bayangkan tiap saat ketemunya cuma masalah percintaan orang lain, hati ini kepalang sepi dan ditambah gosong karena mendengar keluhan-keluhan mereka. Mereka harus sadar dan membalas semua kebaikan kita dengan mencari dan memilah calon pasangan untuk kita. Sadar diri dong, kita sebenarnya nggak punya pengalaman, harusnya kalian selesaikan masalah ini bersama pasangan atau orang lain yang paham betul soal hubungan asmara.