Kamu pasti pernah menjumpai fenomena cowok ganteng menyukai cewek yang berparas biasa, atau cewek tajir dan cantik memacari cowok culun. Fenomena yang kadang membikin kamu iri dan menyayangkan nasibmu sendiri, karena tak kunjung memperoleh cinta sejati.
“Cinta ini kadang-kadang tak ada logika” – Agnes Monica
Nukilan lirik lagu penyanyi kondang Indonesia itu barangkali benar adanya. Selama ini, cinta memang sulit dimengerti dan diterka. Seperti nasib para orang-orang cerdas, dalam hal akademisi atau karir mereka bisa dibilang mulus-mulus saja. Sementara soal cinta, jangankan punya pacar, mencari gebetan saja sulit rasanya. Ada kalanya mereka sudah usaha, tapi sayang belum maksimal dan ada hal-hal yang terlewat. Hal-hal yang ternyata punya pengaruh cukup besar, seperti yang Hipwee uraikan di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Boleh jadi semua karena kamu kurang pandai mem-branding diri di media sosial, sepele tapi penting di era milenial
Di era milenial, kebanyakan orang cenderung lebih tertarik kepada mereka yang feed instagramnya menarik atau fotonya OOTD asyik. Padahal sejatinya mereka yang menarik di dunia maya belum tentu serupa di kehidupan nyata.
Lain halnya dengan kamu yang cenderung masa bodoh, karena beranggapan bahwa eksistensi bukanlah hal yang esensial dibanding kualitas pikiran. Lagipula wajah rupawan apa guna jikalau pribadi kurang memesona. Namun begitulah hidup, kadang lucu – orang mudah menilai hanya dari media sosialnya saja.
ADVERTISEMENTS
2. Kebanyakan orang mengamini stereotip yang salah! Orang yang suka baca buku dianggap membosankan
Zaman sekarang orang semakin jarang membaca buku, mereka lebih nyaman membaca caption kutipan Tere Liye di timeline. Maka sejatinya kamu nggak perlu heran kalau orang-orang sering terjebak pada stereotip yang salah, orang yang baca buku sealu diidentikan dengan ‘kutu buku’, dan kutu buku selalu dikaikan dengan pribadi yang membosankan.
Padahal kenyataannya lain, hanya karena suka baca buku bukan berarti kutu buku yang membosankan. Mereka hanya nggak mengenalmu saja. Mereka belum tahu saja bahwa kamu pribadi yang asik dan menyenangkan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Saking perfeksionisnya, segala sesuatu harus melulu sempurna. Ya! Barangkali termasuk ihwal cinta
Dalam cinta, orang pintar biasanya terjebak dengan pemikirannya sendiri yang mana segalanya diperhitungkan. Boleh jadi karena inilah yang menyebabkanmu nggak kunjung menemukan titik terang dalam hubungan. Kamu terlalu pemilih dalam mencari pasangan yang cocok untukmu. Hal itu memang baik, tapi mbok ya nggak usah berlebihan, nanti nggak dapet-dapet lho.
ADVERTISEMENTS
4. Karena sibuk dengan duniamu sendiri, orang mengira kamu pribadi yang nggak asyik diajak berbagi. Padahal dirimu pun ada sisi menyenangkannya
Kamu cenderung lebih suka untuk membunuh waktu dengan menyendiri membaca buku daripada kongko nggak jelas tak faedah. Hal inilah yang membuatmu keulitan mencari sosok yang pas, karena kamu kurang bersosial. Karena itulah, kongko bareng teman sesekali justru perlu, karena biasanya dari sanalah kamu mengenal orang baru – yang barangkali adalah jodohmu.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu jarang menemukan seseorang yang jalan pikirannya menarik hati. Menurutmu orang cenderung membicarakan hal receh yang kurang dirimu sukai
Jalan pikiran dan wawasan orang berbeda-beda. Kamu cenderung malas membicarakan hal yang remeh-temeh, sedangkan kebanyakan orang berlaku sebaliknya. Seringkali lawan jenismu jarang ada yang bisa mengimbangimu. Inilah yang terkadang menjadi hambatanmu dalam menemukan sosok yang pantas. Namun kamu hanya perlu belajar pelan-pelan untuk menerima kenyataan itu dan pelan-pelan beradaptasi dengan hal tersebut
6. Terlampau dominan kadang tak selamanya baik. Cobalah untuk sedikit mengalah dan mengurangi berbicara dengan menjadi pendengar
Kadang, niat baik nggak selamanya diterima dengan baik. Kamu yang kritis dan berwawasan luas acap dibilang sok karena kecakapanmu dalam segala hal. Begitulah hidup, akan selalu ada orang yang nggak menyukaimu.
Maka dari itu baiknya kamu mesti menahan diri, bijaksana dalam memilih momen kapan kamu mesti dominan. Karena orang kadang juga ingin didengarkan, berikan lawan jenismu kesempatan untuk menunjukan dirinya dihadapanmu. Buat ia dihargai niscaya ia akan nyaman berada disisimu.
Orang pintar sering dianggap sebagai orang yang kaku dan inilah kadang yang menjadi penghambatmu dalam memperoleh cinta sejati. Namun semua nggak sepenuhnya salah orang lain, kamu juga butuh mengevaluasi diri sendiri. Jangan khawatir, jodoh pasti berlalu. Percayalah cinta dan hubungan hanya perkara waktu jikalau senantiasa berusaha dan berdoa.