Semakin dewasa hubungan sudah tidak bisa asal dijalani saja. Pengenalan pribadi, upaya mencocokkan kebiasaan dan mengenal kekurangan masing-masing, sampai menyatukan frekuensi pemikiran jadi pilar yang membuat hubungan bertahan.
Jurusan dan bidang ilmu yang digeluti seseorang juga mempengaruhi kepribadian. Gak terkecuali mahasiswa yang kuliah di Fakultas Hukum. Memang mereka yang berkuliah di bidang hukum sudah memiliki segenap stereotype yang membuat gentar namun juga kagum. Kira-kira bakal seperti apa para calon-calon sarjana hukum ini apabila menjadi kekasihmu?
ADVERTISEMENTS
1. Konon, kala menjalin cinta dengan dia yang mahasiswa Hukum, kamu harus siap rajin mengalah ketika berdebat. Karena bakal susah menangnya!
Mahasiswa hukum belajar sekian tahun lamanya untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengalahkan argumen lawan. Mereka ditempa untuk menjadi pribadi yang teguh pendirian dan nggak gampang tergoyahkan. Jadi bisa dibayangkan kalau kamu berdebat sama si dia yang memang sudah dilatih untuk memenangkan sebuah perseteruan.
Tapi di sisi lain, itu berarti mereka adalah orang-orang yang tegas dan tidak ciut nyalinya. Dia mau membela hal-hal yang diyakininya dengan segenap tenaga… termasuk membela diri kamu dan hubungan kalian berdua dari siapapun yang berniat mengganggu.
ADVERTISEMENTS
2. Mereka adalah orang-orang yang terbiasa berpikir kritis, sehingga sulit untuk diyakinkan kecuali atas dasar-dasar yang kuat. Ketika dia sudah memilihmu, itu artinya dia yakin padamu.
Anak hukum tidak gampang dibuai dengan kata-kata manis, mereka juga tidak mudah dikelabuhi. Semuanya harus berdasarkan bukti yang solid dan fakta yang jelas. Buat kamu yang berpikir bisa membual dengan mudahnya di depan orang lain, jangan senang dulu. Bisa jadi beda keadaannya ketika kamu berhadapan dengan mereka, para calon ahli hukum ini.
Akan tetapi, jika dia telah memilih kamu untuk menjadi orang terkasih dalam hidupnya, itu artinya dia sudah percaya pada dirimu dan yakin mau ke arah mana hubungan kalian berdua. Dia sudah menemukan jawaban-jawaban yang tak lagi membuatnya ragu untuk menjadikanmu pendampingnya. Kamu lolos!
ADVERTISEMENTS
3. Ketika dia mengaku sibuk, bukan berarti mereka bermaksud menghindarimu. Mereka hanya punya prioritas lain yang bukan selalu soal kamu
Kuliah di fakultas hukum tidak kalah sulitnya dengan kuliah di bidang eksakta seperti kedokteran atau teknik. Ada banyak buku yang harus dibaca; undang-undang yang harus ditelaah; makalah yang harus digarap; praktek peradilan yang harus diikuti; dan tak sedikit pula kegiatan ekstra yang harus digeluti untuk menunjang kemapanan mereka sebagai ahli hukum kelak.
Dengan kesibukan seperti ini, bukan berarti kekasihmu yang berpredikat mahasiswa hukum telah menomorduakanmu dalam hubungan, ketika dia tidak punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama denganmu. Belum pasti juga kalau itu hanyalah alasan untuk siap-siap memutuskan hubungan denganmu.
Dia sedang berusaha keras mewujudkan impiannya yang ia pegang teguh. Sebagai kekasih yang baik, terus yakin dan mendukung dia adalah hal yang bisa membantu meningkatkan kualitas hubungan kalian berdua. Bayangkan dedikasinya ini kelak akan dimanifestasikan untukmu juga, karena dia tidak setengah-setengah dalam mencintai sesuatu.
ADVERTISEMENTS
4. Dedikasi dan ketangguhan mereka bikin mahasiswa hukum mendapatkan label sebagai pasangan yang setia.
Karena dedikasi, keteguhan dan keyakinannya saat memilih dirimu membuatnya tak lagi memikirkan ‘ikan-ikan lain di lautan’. Apalagi kalau kamu adalah orang yang sangat mengerti dia dan segala kekurangannya tadi.
ADVERTISEMENTS
5. Mahasiswa hukum terkenal sebagai pribadi-pribadi kuat yang tegas dan tidak lembek. Ketangguhan mental dan pribadinya begitu mempesona.
Para pria hukum sebagian besar memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan pandangan yang kuat. Mereka juga cenderung memiliki rasa keadilan (righteousness) yang membuat mereka menjadi laki-laki arif dan bijak. Tak jarang mereka terlihat mengintimidasi. Seorang pemimpin tangguh, cocok bagi kalian cewek-cewek yang mendambakan sosok yang mengayomi.
Untuk wanitanya jangan harap kamu menemukan cewek-cewek manja di Fakultas Hukum. Mayoritas mahasiswi di sini adalah individu berkualitas tinggi yang punya cita-cita sendiri. Mereka lebih tertarik pada pasangan yang bisa mewujudkan cita-cita bersama, daripada lelaki tempat mereka bisa bermanja-manja.
ADVERTISEMENTS
6. Jangan kaget diajak berdebat lama. Atau diskusi soal isu yang membuat sakit kepala. Ah, mereka memang punya cara romantis yang tak biasa…
Kebanyakan dari mereka mungkin sekilas nampak tidak romantis dan manis sesuai standar yang biasanya. Namun bukan berarti dia tidak mengerti cara memukau kamu dalam sebuah hubungan. Sering kali dia terlihat serius dan bagaikan benteng yang tak dapat ditembus, namun tak jarang juga ternyata memiliki selera humor yang bagus yang akan memikatmu.
Tidak sedikit juga dari para mahasiswa-mahasiswi hukum ini yang memiliki daya ingat bagus; salah satu insting mereka yang sering digunakan untuk membuktikan bahwa argumen mereka benar. Namun ingatan ini tidak terbatas pada menyimpan fakta tentang kesalahan pihak lain semata, melainkan juga hal-hal yang khusus tentang diri kamu atau orang-orang tersayang mereka. Apa yang kamu suka, apa yang tidak kamu suka, atau kapan moment-moment spesial kalian berdua. Hal-hal sesederhana itu jika dihargai dengan mendalam tentu akan memberi makna yang besar untuk suatu hubungan.
Terlepas dari apa pun jurusan kuliah pasangan atau calon pacar kamu, yang terpenting adalah pengertian, saling percaya dan pengorbanan kedua belah pihak demi hubungan yang langgeng dan bahagia. Dan untuk mahasiswa hukum, kamu harus waspada, sebab anak hukum memiliki segudang kualitas unik yang bisa membuat hatimu terpenjara dalam cintanya.