Memasuki usia 20-an, fase pendewasaan mulai kamu rasakan. Salah satu hal yang paling kentara satu per satu teman-temanmu mulai menghilang. Coba aja kamu ingat-ingat waktu awal kuliah dulu. Pasti ada lebih dari puluhan orang yang menjadi temanmu saat itu. Mulai dari teman nongkrong, teman ngerjain tugas, teman curhat hingga teman bolos kelas. Namun sekarang, mungkin hanya ada beberapa orang saja yang berhasil bertahan di sisi.
Berbicara mengenai teman yang mulai menghilang di saat kamu memasuki usia 20-an, tak perlu juga cemas atau resah berlebihan. Di usia krusial seperti sekarang semua hal memang berganti dengan begitu cepatnya. Kadang kamu sendiri pun belum siap menerima perubahan itu. Tapi semua perubahan itu jadi lebih ringan dan mudah kamu terima, asalkan beberapa hal yang teruraikan di bawah ini dipahami baik-baik.
ADVERTISEMENTS
1. Tak perlu larut dalam kesedihan, apalagi sampai drama segala. Teman datang dan pergi itu wajar adanya
Eh, kabar teman SMA kamu yang suka gambar itu gimana?
Ooh, si Galih? Nggak tahu, udah lama nggak ketemu.
Saat mereka mulai menghilang, tak perlu kamu bersedih hati. Apalagi sampai drama hingga bawa-bawa masa lalu. Duh, sekarang ini sudah bukan saatnya. Di usia 20-anmu ini, wajar sekali jika teman datang dan pergi. Sikap menerima apa yang udah terjadi bisa kamu jadikan pilihan, bukannya mendramatisir keadaan agar mereka kembali ke dalam lingkaran pertemanan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Kamu tak perlu memaksa mereka untuk tetap tinggal. Sebab ada beberapa ikatan yang memang digariskan untuk longgar dan hilang
Karena hidup terus berubah. Kamu pun tak bisa selalu memaksa mereka untuk tetap bertahan di sisimu. Mungkin mereka yang pergi meninggalkanmu punya berbagai alasan. Bisa karena penempatan pekerjaan yang ada di kota lain, atau satu kota tapi sayang kesibukan buat kalian tak lagi sempat sekadar berkabar. Mengingat kamu sendiri pun pasti sudah punya dunia yang baru lagi. Sampai akhirnya kamu sadar, bahwa akan ada beberapa ikatan yang longgar lalu hilang seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Lebih baik fokus menjalani kehidupanmu sendiri. Karena memusingkan teman yang semakin hari semakin berkurang tak akan mengubah keadaan
Semakin usia bertambah, teman-teman yang dulu banyak kini kian berkurang. Kamu tak perlu sedih atau justru memaksa mereka untuk kembali. Sebab itu bisa merugikan dirimu sendiri ataupun temanmu. Toh daripada memusingkan hal yang sudah seharusnya terjadi, lebih baik kamu fokus untuk menjalani hari. Menyelesaikan skripsi, melampaui target pekerjaan hingga menikmati hubungan percintaanmu. Lakukan hal-hal apa saja, asal membuatmu senang dan tak merugikan.
ADVERTISEMENTS
4. Mati satu tumbuh seribu. Hilang satu teman karena kesibukan, kamu masih punya kesempatan berteman orang baru
Berkurangnya teman, bukan berarti kamu menutup diri. Justru ini saatnya kamu mengembangkan lingkaran pertemananmu lebih besar lagi. Mencoba lingkungan yang baru, mengambil hal-hal positif dari orang-orang yang pun baru kamu temui. Siapa tahu dari teman-teman barumu itu kamu menemukan kesempatan untuk renjanamu dalam urusan karir itu di bidang apa.
5. Sebab kelak waktu berjumpa dan berkumpul pasti kembali. Kamu jangan sampai menyia-nyiakan momen itu
Mereka yang memilih pergi, entah bagaimana caranya, bisa kamu temui lagi. Apa pun yang dulu terjadi pada pertemanan kalian, jangan lantas saling mengungkit kesalahan. Bersikap lah biasanya aja, sama seperti kalian dulu pertama kali bertemu. Toh, renggangnya pertemanan ini merupakan proses pendewasaan yang sama-sama kalian lewati.
Eh, apa kabar? Lama banget nih nggak ketemu. Terakhir waktu kita KKN tiga tahun lalu ya?
6. Masa-masa seperti ini sejatinya membuat kamu tahu mana teman dan sahabat, Teman boleh datang dan pergi, tapi sahabat selalu ada di sisi
Dari tahap perjalanan hidupmu yang satu ini, kamu sedikit banyak bisa mengambil pelajaran hidup dari mereka yang memilih pergi. Sah-sah saja kalau teman-temanmu itu datang dan pergi. Sebab, mereka yang datang silih berganti akan membuatmu sadar, bahwa sahabat akan selalu setia mendampingimu di sisi. Rasa syukur sudah sepatutnya kamu haturkan, karena telah diberi kesempatan untuk mengetahui sebenar-benarnya teman di dalam hidup ini.
Apa yang datang dan pergi, memang memiliki kesannya tersendiri. Termasuk dengan lingkungan pertemananmu yang penghuninya kerap berganti. Mereka yang memilih pergi, ikhlaskan saja. Karena hidup memang sudah seperti itu perjalanannya.