Manusia itu kadang serba salah. Contohnya seperti saat jomblo dengan saat sudah punya pasangan. Kalau diingat-ingat, dulu saat jomblo kamu selalu mendambakan hari-hari yang terasa lengkap dengan kehadiran pasangan. Kamu terkadang tak bisa menampik rasa iri saat melihat pasangan lain yang punya hubungan yang sehat. Seringnya juga kamu bertanya-tanya kapan sih jodohmu datang? kira-kira seperti apa ya? Dan masih banyak hal lain tentang pasangan serta hubungan yang kamu bayangkan atau idamkan.
Tapi, ternyata punya pasangan pun justru buatmu sesekali berandai bahkan merindukan masa-masa sebagai jomblo. Bukan tak bersyukur punya pasangan. Hanya saja masa-masa sendiri memang merindukan. Sementara yang dirindukan dari kehidupan semasa jomblo itu sendiri meliputi beberapa hal di bawah ini. Nggak usah baper ya bacanya!
ADVERTISEMENTS
1. Tak bebas mengatur jadwal kegiatan, sebab kamu harus menyesuaikan waktu bersama pasangan
Sabtu besok ke toko buku yuk!
Aku baru aja daftar jadi volunter rumah baca, Sabtu besok, acaranya seharian. Hari minggu aja gimana?
Bisa sih, tapi besok itu sebenarnya ada diskusi gitu di toko bukunya.
Kalau tak saling bilang dari jauh-jauh hari, kejadiannya pasti seperti itu. Kamu dan dia sudah punya jadwal sendiri-sendiri. Sedangkan salah satu dari kalian ingin kalau jadwal itu bisa jadi kegiatan bersama. Sementara dulu sewaktu masih sendiri rasanya tak perlu yang namanya memberi tahu rencana kegiatan ke siapapun kecuali orangtua. Kalaupun ada teman yang mengajak pergi, kamu bisa dengan santainya menolak karena sudah punya acara. Tapi dengan pasangan, kamu harus saling menyesuaikan waktu supaya tak ada kesalahpahaman.
ADVERTISEMENTS
2. Menentukan pilihan pun tak bisa seenak diri, kadang perlu ada kesepakatan supaya sama-sama nyaman
Enaknya aku ikut naik gunung apa nggak? Ceweknya cuma aku sama Mus aja.
Ikut aja, ‘kan buat refreshing. Kalau aku ikut gimana, masih ragu?
Sekalipun pilihan itu bersifat pribadi. Tetap saja adanya pasangan ini ya untuk berbagi persoalan seperti ini, menentukan pilihan atau membuat keputusan. Apalagi kalau pilihan itu berkaitan untuk hubungan kalian berdua. Dan rasa-rasa seperti ini jelas berbeda dengan masa-masa masih jomblo, yang segala pilihan murni di tanganmu. Paling kamu hanya harus pergi meminta izin orangtua, itu saja.
ADVERTISEMENTS
3. Punya lebih banyak waktu dengan teman, keluarga, atau diri sendiri, tanpa ada yang komplain atau tanya macam-macam
Kamu sampai jam berapa kumpul dengan teman-temannya?
Kenapa kok pengen pergi sendirian saja?
Kira-kira pertanyaan itu yang akan datang dari pasanganmu, saat kamu sedang ingin punya quality time entah dengan diri sendiri, teman, bahkan keluarga. Bukannya pasanganmu tak suka. Tapi komplain ataupun pertanyaannya ini sebagai penenang hatinya kalau “kamu baik-baik saja,” dalam arti tak ada masalah dengannya sampai-sampai ingin pergi sendiri atau seharian bersama temanmu.
ADVERTISEMENTS
4. Tak bisa mengubah atau membatalkan janji, tanpa ada alasan yang jelas atau pasti
Jangan berpikiran buruk dulu saat ada orang yang membatalkan janji. Karena manusia kadang tak bisa menolak rasa-rasa enggan atau lelah. Meskipun dirinya tahu beberapa jam ke depan punya janji, entah sekadar bertemu, mengantar beli sesuatu atau sekadar jalan-jalan menghabiskan waktu.
Sementara membatalkan janji dengan pasangan tak bisa semudah dengan teman. Kamu tak bisa sekadar beralasan, sedang tak enak badan, atau tiba-tiba diminta antar orangtua. Karena pasti pacarmu ini akan tetap datang menghampirimu.
ADVERTISEMENTS
5. Bukan sok mandiri, tapi kadang kamu ingin berusaha sendiri demi kebanggaan diri
Salah satu hal menyenangkan dari adanya pasangan memang membuatmu bisa berbagi dan saling membantu. Tapi sayangnya kamu bukan tipe cewek yang manja yang ingin bergantung saja kepada pasangan. Kamu justru tetap ingin bisa mandiri dalam menghadapi atau melakukan sesuatu. Bukan karena kerena dirimu sok mandiri, atau perempuan yang tak ingin dipandang sebelah mata. Tapi ada kalanya kamu ingin melakukan sesuatu yang murni kerja kerasmu sendiri demi kebanggaan untukmu, dia dan keluargamu pastinya.
ADVERTISEMENTS
6. Saat jomblo kamu bisa berinteraksi dengan lawan jenis tanpa perlu ada yang cemburu
Barusan kamu ngajak ngobrol siapa?
Oh itu teman sekelasku pas di kampus dulu.
Pantas akrab. Teman sekelas aja?
Iya lah, teman sekelas aja. Kenapa kamu cemburu? Hehehe
Wajar ‘kan kalau pasanganmu merasa cemburu saat kamu dengan santai berinteraksi dengan lawan jenis. Sebab kebanyakan orang diam-diam merasa insecure saat ada orang lain yang terlihat akrab denganmu. Khawatir kalau orang itu mengalihkan perhatian pasangannya dari dirinya.
Kalau melihat dari hal-hal itu, sebenarnya jadi jomblo atau punya pasangan punya kebaikan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal kamunya sendiri saja yang harus tahu bagaimana menyikapi rasa-rasa seperti itu.