Wajar jika setelah hubunganmu kandas, kamu tidak bisa langsung melupakan semua kenanganmu bersama mantan pacar. Dia yang selalu menemani hari-harimu tidak bisa sirna begitu saja dari pikiranmu. Apalagi saat pergi ke tempat-tempat yang biasa kalian kunjungi, seakan masih ada jejak kalian berdua tertinggal di sana.
Saat terbesit keinginan untuk kembali bersama selalu ada, dan pasanganmu mengharapkan hal yang sama. Kemudian, hanya karena sapaan dari mantan setitik, rusak move on sebelangga. Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi saat memilih kembali bersama, hubungan yang lebih bahagia dari sebelumnya dan hubungan yang akan sama ceritanya. Sebelum memutuskan kembali menjalin tali kasih dengan mantan, sebaiknya 6 hal ini perlu kamu pertimbangkan.
ADVERTISEMENTS
1. Harus tahu tujuan dari balikan, karena masih sayang atau karena kamu memang masih butuh dia?
Kamu perlu mempertimbangkan apa yang mendasari kamu untuk kembali bersama dengan mantan pacar. Apakah masih ada rasa sayang yang tersimpan di sana sampai rasanya tidak bisa melihat mantan kekasihmu dengan orang lain, atau memang karena kamu membutuhkan kehadirannya alias ada maunya. Kalau memang alasanmu yang kedua, jangan harap hubunganmu punya cerita yang lebih baik. Tapi kalau niatmu kembali karena masih ada rasa sayang untuknya, dan dia juga merasakan hal yang sama. Kenapa nggak dicoba?
ADVERTISEMENTS
2. Kata orang, balikan sama mantan kaya baca buku dua kali. Sudah tahu endingnya, jadi kamu siap terima ending yang sama atau berusaha memperbaiki?
Pernyataan klasik ‘balikan sama mantan sama kaya baca buku dua kali, ketebak endingnya’ sudah menyebar dan menjadi dasar untuk berpikir dua kali sebelum memutuskan balikan dengan mantan. Hal ini tentu perlu dipertimbangkan, kamu mau baca buku dua kali dengan ending yang sama atau dengan cerita yang berbeda? Itu semua pilihanmu dan hubungan ini juga kalian yang menjalankan.
Kamu memang sudah piawai mengenal karakter mantanmu, begitu juga dengan mantanmu. Kalau kalian berdua nggak ada usaha memperbaiki dan hubunganmu pun begitu-gitu saja, bukan tak mungkin kalau kamu akan baca buku dua kali dengan ending yang sama. Buat apa kalau hanya buang-buang waktu?
ADVERTISEMENTS
3. Saat ingin memulai kembali, kalian harus saling melengkapi dan memperbaiki diri demi keberhasilan hubungan
Jika memang keinginan kalian untuk kembali dilandaskan karena masih sayang, agar kesalahan tidak terulang dan hubunganmu berhasil seperti yang diharapkan, kamu harus siap mengubah apa yang membuat hubungan kalian kandas sebelumnya. Dalam sebuah hubungan memang tak akan luput dari yang namanya pertengkaran, namun kalian harus saling memperbaiki dan berkaca pada kesalahan yang terjadi sebelumnya agar tidak terulang.
ADVERTISEMENTS
4. Lupakan kesalahan yang sudah-sudah, bisakah kamu tidak lagi mengungkit dan melupakan kesalahan kemarin?
Memaafkan kadang tak berarti melupakan, tapi ini tak boleh berlaku saat kamu memutuskan kembali menjalin hubungan dengan mantanmu. Mengungkit kesalahan lama hanya akan membuat hubunganmu jalan di tempat, kalian juga harus move on dari kesalahan-kesalahan terdahulu. Kalau kamu siap menerimanya kembali, kamu juga harus siap menerima masa lalu. Asalkan ada niat memperbaiki yang nggak cuma janji manis belaka, dampaknya juga akan baik untuk kalian berdua.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu pun harus tahu, memulai kembali dengan orang baru tidak seburuk yang dirimu pikir atau kira
Saat pasca-putus kamu sudah mencium bau kebersamaannya dengan orang lain, pasti kamu ketar-ketir nggak karuan dan hati memang nggak bisa bohong. Kamu lebih baik meraihnya kembali saat belum siap melihatnya bersama orang lain. Kenapa tidak berpikir, kamu juga bisa melakukannya? Kamu takut rasa sayangmu tak akan sama dengan mantanmu yang terdahulu dan malas memulai dengan orang lain?
Kalau kamu saja ogah bergerak mencari kebahagiaanmu, bagaimana kamu akan bahagia kalau harapanmu masih tergantung untuk si mantan? Nggak akan seburuk yang kamu pikir saat sudah merasakan benih cinta tumbuh dari orang lain, meski semua butuh proses dan adaptasi. Karena kamu juga berhak bahagia dengan yang lebih baik. Bukankah segala yang baik memang butuh proses?
ADVERTISEMENTS
6. Jangan tutup telinga. Pertimbangkan juga pandangan orang-orang terdekatmu tentang hubungan kalian
Biasanya orang yang sedang cinta-cintanya memang sulit menerima masukkan dari orang lain, mereka cenderung mengikuti bisikkan hati yang sedang berbunga-bunga ketimbang berpikir rasional. Cinta memang tak ada logika, tapi orang-orang di sekitarmu masih punya logika untuk menilai apakah hubunganmu pantas dilanjutkan atau memang harus tutup buku. Mintalah saran dari teman-teman baikmu, mereka tidak akan mendorongmu ke jalan yang salah karena mereka juga menginginkan yang terbaik untukmu.
Kalau kamu tetap bersikeras untuk kembali meski curhatanmu tentang mantanmu nggak putus-putus dan teman-temanmu sudah sering mengingatkan hal baik padamu, jangan heran kalau akhirnya mereka mulai malas mendengar curhatanmu yang itu-itu lagi.