Mengamati hubungan orang lain memang ada sisi menariknya sendiri. Apalagi kalau hubungan seseorang itu bisa kamu nikmati dan kepoin hanya dengan sentuhan jari. Sudah deh, tiap hari rasanya ada yang kurang kalau nggak melihat perkembangan hubungan mereka ini. Beberapa hubungan dari orang lain ini bahkan ada yang sampai dijuluki sebagai relationship goals. Sebab dirasa sempurna dan tanpa cela. Sebut saja hubungan Rachel-Niko atau Ringgo-Sabai. Pasti ada yang sampai hapal di luar kepala perjalanan cinta mereka mulai dari pacaran sampai sekarang udah punya momongan.
Namun saat ini, ada sebuah hubungan yang tak kalah menarik untuk disimak. Hubungan dua sejoli ini memang jauh dari sebutan relationship goals, tapi banyak yang penasaran bahkan sampai bertanya-tanya “kok bisa sih dapet cowok kayak dia?”. Hubungan tersebut milik Mas Pur dan Novita. Salah satu pasangan favorit di sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini akhir-akhir ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Meski harus berakhir dengan air mata, ada beberapa hal yang bisa kamu petik dari mereka. Siap-siap tisu deh, baper banget soalnya~
ADVERTISEMENTS
1. Sesungguhnya cinta ada untuk menyatukan perbedaan. Seperti Mas Purnomo dan Novita yang tak patah arang meski terhalang dunia yang bertolak belakang
Kekuatan cinta memang tiada duanya. Salah satunya, cinta bisa meleburkan dua perbedaan yang ada. Seperti yang terjadi antara Mas Purnomo dan Mbak Novita ini. Mas Purnomo yang seorang tukang ojek dengan segala upaya bisa mendapatkan hati Novita, seorang gadis yang kata orang harusnya bisa mendapat lebih baik dari dirinya. Apalagi kalau melihat dari segi fisiknya. Orang-orang mengira Novita khilaf dan tak serius dengan Mas Pur ini. Namun cinta nyatanya tak mengenal beda. Cinta hadir di antara mereka dan akhirnya menyatukan dua dunia yang bertolak belakang ini.
ADVERTISEMENTS
2. Meski banyak yang meremehkan, nyatanya usaha Mas Pur dan Novita tak membuat cinta mereka redup dan tenggelam
Perjalanan cinta Mas Pur memang tak semulus jalan raya. Sebelum mendapatkan hati Novita, cowok dengan dialek khas Jawa ini sempat struggle dengan beberapa cewek. Sebut saja Sarah dan Mimin. Namun semesta membuka jalan Mas Pur dan Novita. Sampai akhirnya Novita mengatakan “ya” saat tukang ojek yang satu ini mengajaknya jadian. Hubungan dua sejoli yang berbeda latar belakang ini bukannya tanpa cela. Justru sejak awal hubungan ini ada, banyak orang yang meremehkan mereka. Mulai dari teman-teman sesama ojek, sampai teman kosan Novita. Memang sih diremehkan itu nggak enak, tapi usaha Mas Pur dan Novita membuat hubungan ini tak redup dan tenggelam.
ADVERTISEMENTS
3. Hubungan Mas Pur dan Novita merupakan bukti bahwa cowok humoris selalu punya keistimewaannya sendiri
Zaman sekarang, mencari pacar tak sekadar ganteng atau kaya. Dari kisah Mas Pur dan Novita ini ada sebuah pelajaran berharga, yaitu tak semua cewek memilih mereka yang ganteng rupawan sebagai pacar. Novita buktinya. Ia memilih Mas Pur yang tampangnya biasa-biasa saja. Namun dari sisi humorisnya, tak perlu ditanya. Bersama Mas Pur, Novita seperti tak punya alasan untuk berhenti tertawa. Bukti bahwa cowok yang punya sifat humoris selalu punya keistimewaannya sendiri. Kamu yang merasa tak rupawan pun tak perlu berkecil hati. Masih ada kesempatan untuk mendapatkan pujaan hati seperti Mas Pur ini.
ADVERTISEMENTS
4. Layaknya cinta pada umumnya, hubungan Mas Pur dan Novita berkali-kali diuji. Tak main-main, kali ini ujiannya perihal restu orangtua
Meski hanya dipasangkan dalam sebuah sinetron, hubungan Mas Pur dan Novita ini layaknya hubungan pada umumnya. Cobaan tak henti-hentinya menerpa mereka. Selain diremehkan karena dinilai tak sepadan, mereka harus menghadapi orangtua Novita yang tak kunjung memberi restu. Berbagai usaha pun udah dilakukan Mas Pur demi mendapatkan restu orangtua Novita. Mulai dari membelikan oleh-oleh sampai nekat ingin melamar Novita demi menunjukkan keseriusannya.
ADVERTISEMENTS
5. Sudah tak mendapat restu, Novita bakal dijodohkan lagi. Di sinilah hati Mas Purnomo bagaikan ditusuk berulang kali
Tak berhenti pada restu orangtua Novita yang belum didapatkan, cobaan Mas Pur lagi-lagi kembali datang. Kali ini Mas Pur harus merasa pedih yang begitu mendalam sebab mendengar kabar Novita akan dijodohkan. Orangtua Novita menganggap Mas Pur kurang dari segi bibit-bebet-bobotnya. Makanya dipilihlah Radit untuk dijodohkan dengan Novita. Meski seperti dikoyak pisau belati, Mas Pur mencoba tegar sebagai laki-laki. Dia sama sekali tak menyalahkan Novita. Justru ia memandang lebih dalam pada dirinya. Berkaca dan bertanya pada diri sendiri “Adakah celah yang bisa digapai untuk mendapatkan Novita kembali?”
ADVERTISEMENTS
6. Karena tak ingin Novita mengecewakan orangtuanya, Mas Pur terpaksa mengikhlaskan hubungan mereka. Bukti bahwa cinta tak harus memiliki memang benar-benar ada
Berbekal sebuah cincin yang disimpannya rapat, Mas Pur bermaksud menghentikan perjodohan Novita dan Radit. Namun dengan berderai air mata, Novita malah memutuskan hubungan yang dulu mereka perjuangkan bersama. Sakit kembali Mas Pur rasakan. Bahkan dirinya sempat pingsan karena tak kuat membayangkan Novita kelak bersanding dengan cowok lain. Namun dengan hati yang lapang. Mas Pur mengikhlaskan Novita untuk kembali pada kodratnya: berbakti kepada orangtua. Mas Pur bahkan dengan gentleman mengajak Novita bersalaman sebagai tanda telah sepenuhnya melepaskan Novita. Adegan yang penuh dengan derai air mata Novita ini menjadi bukti bahwa di dunia nyata cinta tak harus memiliki memang benar-benar terjadi. Satu pesan Mas Pur yang paling membuat dirinya layak disebut sebagai pejuang cinta meski harus rela kehilangannya:
Karena aku sayang kamu, aku harus melihat kamu bahagia. Meskipun kamu bahagia dengan orang lain, bukan sama aku.
Meski hanya di sinetron, tapi kisah Mas Pur dan Novita ini terasa begitu nyata. Mungkin karena di kehidupan sehari-hari, cinta yang terhalang restu seperti ini masih banyak terjadi. Kalau kisah cintamu seperti Mas Pur dan Novita ini, semoga hal-hal di atas bisa menjadi penguatmu saat mengambil keputusan nanti. Sebab jodoh tak akan pernah salah. Kalau bukan dia orangnya, pasti semesta kelak akan menyiapkan penggantinya.